JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta berupaya meningkatkan pelayanan transportasi umum (angkutan umum) hingga 95 persen. Sehingga dapat menjangkau warga hingga permukiman.
Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengatakan, rute trayek angkutan umum di Jakarta belum pernah mengalami perubahan sejak tahun 1990. Karena itu, sudah saatnya Pemprov DKI Jakarta membenahi pola pengembangan moda transportasi di ibukota.
Mengingat, jumlah penduduk di Jakarta sudah mencapai 10 juta jiwa, adanya jumlah kendaraan roda bermotor yang tinggi, seperti roda dua mencapai 13 juta unit dan roda empat ada sebanyak tiga juga unit.
Saat ini angkutan umum di Jakarta baru menjangkau 68 persen penduduk. Pasalnya jarak halte dengan rumah warga paling pendek sekitar 1 kilometer. Dia menginginkan jangkauan jarak rumah dengan halte hanya sekitar 500 meter, sehingga jangkauan angkutan umum bisa di atas 95 persen.
Terobosan pengembangan transportasipun sudah dilakukan, khususnya terkait dengan jalan protokol. Di antaranya, perluasan rute Transjakarta, Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT), dan Light Rail Transit (LRT). Semuanya akan tergabung menjadi satu manajemen, yaitu Jak Lingko.
Pemprov DKI Jakarta juga akan menggandeng PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam Jak Lingko. Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2018-2022, Pemprov DKI Jakarta akan membangun elevated loopline. Dengan adanya integrasi semua moda transportasi publik, ia ingin menjangkau semua wilayah di Jakarta.
Untuk itu, keberadaan Jak Lingko nantinya tidak hanya mengintergrasikan antarmoda, tetapi juga manajemen dan tarif angkutan umum. Diharapkan, pada 2019, semua itu sudah bisa mulai diterapkan di Jakarta.
Dengan begitu, Jak Lingko akan menjadi induk dari integrasi transportasi publik di Jakarta. Mulai dari transportasi moda angkutan umum massal jenis mikro bus, medium, besar, kereta ringan cepat (light rail transit/LRT), Moda Raya Terpadu (mass rapid transit/MRT) dan bus rapid transit (BRT) semua tersambung menjadi satu sistem transportasi.
Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, secara konsisten, Transjakarta telah melayani rute-rute baru untuk memperluas jangkauan. Sampai Agustus 2018, Transjakarta sudah menjangkau dua pertiga populasi di DKI Jakarta.
“Pada tahun 2015, saat itu layanan kita menjangkau 54 persen populasi Jakarta dan 42 persen wilayah Jakarta. Pada tahun ini, kita sudah dapat menjangkau 68 persen populasi dan 58 persen wilayah Jakarta. Pencapaian ini kita dapat dengan melakukan perluasan layanan integrasi bus kecil melalui penambahan kerja sama dengan para operator bus kecil secara aktif tergabung Jak Lingko,” jelasnya.
Untuk memperluas integrasi antarmoda, PT MRT Jakarta dan PT Transportasi Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman terkait Studi Integrasi Transportasi Antarmoda. Penandatanganan disaksikan langsung Gubernur DKI, Anies Baswedan di kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur.
Angkut 5 Juta Penumpang
Adapun sejak diterapkan Januari 2018, program Jak Lingko hingga sekarang telah berhasil mengangkut 5 juta penumpang. Rata-rata setiap hari ada 50-60 ribu warga. Rekor tertinggi saat ini 68.404 warga terlayani dalam satu hari.
Pencapaian tersebut, menjadi sebuah bukti program Jak Lingko dibutuhkan warga Jakarta. Paling tidak untuk memudahkan mereka mengakses Transjakarta melalui angkutan kota (angkot) kecil.“Warga menikmati program ini, karena dalam waktu tiga jam, mereka bisa kemana saja hanya dengan membayar Rp 5.000 saja,” kata Agung Wicaksono.
Total hinggasaatinikartu Jak Lingko sudah terjual sudah sebanyak 96.622 kartu.Denganlayanan 11 operator bus kecildengan 484 armadadengan 33 rute. Seluruh, angkot yang bergabung dengan JakL ingko memiliki standar layanan yang sama dengan Bus Transjakarta. Karena itulah, secara bertahap akan dipasangi AC.(guruh/st)
Adapun 33 Rute yang telah dilayani Jak Lingko adalah
OK 1 : Tanjung Priok-Plumpang
OK 2 : Kp Melayu-Duren Sawit
OK 3 : Lebak Bulus-Pondok Labu
OK 4 : Grogol-Tubagus Angke
OK 5 : Semper-Rorotan
OK 6 : Kp Rambutan-Pondok Gede
OK 7 : Grogol-Tanah Abang
OK 8 : Roxy-Bendungan Hilir
OK 9 : Roxymas-Karet
OK 10 : Tanah Abang-Kota
OK 11 : Tanah Abang-Kemayoran
OK 12 : Tanah Abang-Kebayoran Lama
OK 13 : Tanah Abang-Jembatan Lima
OK 14 : Tanah Abang-Meruya Ilir
OK 15 : Tanjung Priok-Bulak Turi
OK 16 : PGC-Condet
OK 17 : Terminal Senen-Terminal Pulogadung
OK 18 : Pasar Minggu-Manggarai
OK 19 : Pinang Ranti-Setu
OK 20 : Korosono-Cipinang Permata
OK 21 : Maphilindo-Dewi Sartika
OK 22 : Dwikora Raya-Pandjaitan
OK 23 : Senen-Kampung Melayu
OK 24 : Senen-Pulogadung
OK 25 : Kalisari-Pasar Rebo
OK 26 : Kalimalang-Rawamangun
OK 27 : Pulogadung-Rorotan
OK 28 : Pasar Rebo-Taman Wiladatika
OK 29 : Semper-Tanjung Priok
OK 30 : Meruya-Citraland
OK 31 : Pondok Labu-Blok M
OK 32 : Lebak Bulus-Petukangan Utara
OK 33 : Pulogadung-Kota