Pages

Saturday, June 30, 2018

MK Tolak Legalkan Ojek Online Jadi Angkutan Umum, Begini ...

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak melegalkan ojek online sebagai alat transportasi umum.

Putusan ini diambil MK terhadap uji materi perkara Nomor 41/PUU-XVI/2018 yang diajukan oleh para pengemudi ojek online.

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Hakim MK Anwar Usman membacakan amar putusan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Buaya Mati yang Diserahkan Relawan Bukan Berasal dari Kali Grogol

Dalam permohonannya, 54 orang pengemudi ojek online yang menggugat Pasal 47 ayat (3) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Para pengemudi ojek online keberatan karena ketentuan pasal tersebut tidak mengatur motor sebagai angkutan umum.

Padahal, seiring perkembangan teknologi, jumlah ojek online semakin berkembang di Indonesia.

TribunJakarta merangkum sejumlah fakta mengenai putusan tersebut dan reaksi sejumlah pihak.

1. Alasan MK

Aksi demo ojek online 234 di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
Aksi demo ojek online 234 di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI)

MK menolak permohonan pemohon karena menganggap sepeda motor bukan kendaraan yang aman untuk angkutan umum.

"Ketika berbicara angkutan jalan yang mengangkut barang dan/atau orang dengan mendapat bayaran, diperlukan kriteria yang dapat memberikan keselamatan dan keamanan," kata majelis hakim membacakan perimbangan amar putusan.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://jakarta.tribunnews.com/2018/06/30/mk-tolak-legalkan-ojek-online-jadi-angkutan-umum-begini-reaksi-gojek-hingga-respon-menhub

Hentikan Penggunaan Sepeda Motor Sebagai Angkutan Umum

Jakarta, Gatra.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman memutuskan menolak melegalkan ojek online sebagai alat transportasi umum pada sidang Kamis (28/6) lalu. Putusan ini diambil oleh MK terhadap uji materi perkara Nomor 41/PUU-XVI/2018, yang diputuskan dengan suara bulat.

Menurut Djoko Setijowarno, Peneliti Lab. Transportasi dan Staf Pengajar Prodi Teknik Sipil, Unika Soegijapranata, Semarang, saat ini kehadiran layanan angkutan yang berbasis teknologi telah menjadi alternatif kendaraan idaman bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di perkotaan. Ambil contoh ojek online (ojol). Bagi publik, ojol dianggap sebagai transportasi yang efektif dan efisien untuk membantu mobilitas seseorang di tengah padatnya aktivitas keseharian. "Publik menganggap murah dan mudah memperolehnya (ojol)," ujarnya lewat pesan pendek yang diterima Gatra.com, Sabtu (30/6).

Namun Djoko mengatakan, saat ini perkembangannya, ojek sudah membuat lalu lintas wajah kota semakin tidak tertata. Banyak ojek parkir sembarangan, trotoar digunakan sebagai jalur mobilitas dan parkir. Ojek juga terlihat sering melawan arus. Belum lagi, handphone ditempatkan di atas dashboard, yang mana merupakan pelanggaran lalu lintas. Mengemudi sambil menggunakan earphones. "Ini membahayakan pengemudi dan juga penumpang," ujarnya lagi.

Dari analisa Djoko, salah satu alasan mengapa ojek tidak dianggap sebagai angkutan umum, sebenarnya karena sepeda motor di Indonesia sudah menjadi monster kematian di jalan raya. Data Korlantas Polri menunjukkan keterlibatan sepeda motor dari keseluruhan kecelakaan pada 2015 sebesar 70 persen, lalu di 2016 naik jadi 71 persen, dan tetap sama pada 2017 (71 persen).

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sudah memberikan perintah kepada pemerintah dan pemda untuk mengembangkan dan menyediakan angkutan umum massal dengan menggunakan mobil penumpang dan bus (Pasal 139 dan 158 UU LLAJ). Namun dalam perkembangannya, kondisi angkutan umum kurang dan tidak sama sekali dilirik kepala daerah untuk dikembangkan. "Akhirnya, munculah sepeda motor sebagai pengganti angkutan umum," katanya lagi.

Kendaraan roda dua sudah diizinkan untuk mengangkut barang. Dalam PP Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, antara lain disebutkan lebar barang muatan tidak boleh melebihi setang kemudi. Sepeda motor dapat mengangkut orang, namun bukan sebagai angkutan umum. Dalam kondisi transisi seperti sekarang, ojek masih dapat beroperasi dalam wilayah yang terbatas. "Bukan harus beroperasi hingga di jalan-jalan utama dalam kota, seperti yang terjadi sekarang di banyak kota di Indonesia," katanya lagi.

Djoko berharap, pemerintah jangan terlalu lama membiarkan bisnis ojek online angkut orang. Menurutnya, orang bepergian harus dilindungi dengan layanan transportasi umum yang humanis.

Menurut Djoko, sejatinya, pengemudi ojek online bukan profesi menjanjikan. Hanya untuk sementara dan jangan berlanjut lama. Jam kerja dan sistem point telah membuat pengemudi ojek online bekerja tidak mengenal waktu (rata-rata lebih dari 8 jam sehari) dan tidak ada waktu libur. Jika sakit dan mendapat bantuan BPJS, negara juga yang merugi.

"Negara harus hadir melindungi mereka, bukan membiarkan menjadi bahan bulan-bulanan aplikator perusahaan online seolah memberi lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran," ujarnya lagi.

Untuk sementara waktu, penyelenggaraan ojek online dapat diatur oleh pemda. Baik wilayah operasi maupun jam operasinya. 


Reporter : Umaya Khusniah
Editor : Flora L.Y. Barus

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.gatra.com/rubrik/nasional/329556-Hentikan-Penggunaan-Sepeda-Motor-Sebagai-Angkutan-Umum

Friday, June 29, 2018

LRT Palembang Tidak Tepat Sasaran, Tidak Terkoneksi Dengan ...

Laporan wartawan Sripoku.com, Siti Olisa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Anggota komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono blak-blakan mengatakan Light rail transit (LRT) yang dibangun di Palembang tidak berguna untuk masyarakat umum seluruhnya.

Pasalnya angkutan yang digadang untuk mengurai kemacetan ini tidak terkoneksi ke suluruh angkutan massal, baik melalui terminal, stasiun, halte Trans Musi.

"Ternyata LRT Palembang diperuntukkan bagi orang kaya. LRT ini hanya terkoneksi ke bandara setempat, tidak terkoneksi dengan angkutan publik massal.

Jadi, masyarakat miskin tak bisa mengakses LRT tersebut, karena tujuannya hanya ke bandara yang biasa dimanfaatkan oleh orang-orang kaya," ujarnya saat mengunjungi Kota Palembang, Selasa (26/6).

Proyek LRT yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 15 Juli nanti itu, telah menelan biaya Rp10,9 triliun. Bahkan, anggarannya ditambah lagi Rp126 miliar untuk kebutuhan selama enam bulan ke depan.

"Ini kebijakan yang salah dari pemerintah. LRT bukan angkutan transportasi bagi rakyat kecil, karena tidak terkoneksi dengan angkutan massal lainnya seperti terminal, pelabuhan, dan stasiun. Jadi, ini sebenarnya angkutan untuk orang kaya. Itu sama saja memberi subsidi bagi golongan masyarakat kaya dan tentu saja tidak tepat sasaran. Mestinya subsidi hanya untuk orang miskin," ujar Bambang.

Untuk mengoperasikan LRT, dibutuhkan energi listrik yang besar. Sembilan gardu dioperasikan untuk menyuplai kebutuhan 4,3 juta volt ampere.

Per jam membutuhkan sekitar Rp80 juta atau Rp1,6 miliar per hari dengan generator solor bersubsidi. Menurut Anggota F-Gerindra ini, proyek yang dibiayai APBN sebesar Rp10,9 triliun itu, bila dikonpersi untuk pengadaan rangkaian kereta, bisa membeli 1200 gerbong penumpang dan 3600 gerbong barang.

Bila rangkaian kereta sebanyak itu, lanjut Bambang, disebarkan ke seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal, betapa hebatnya Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi juga akan ikut tumbuh hebat.

Apalagi, bila anggaran sebesar itu dimanfaatkan untuk pengadaan bus dan truk pengangkut penumpang maupun barang, bisa semakin banyak unit yang dibeli dan sebarkan ke seluruh pelosok daerah di Indonesia.

"Proyek nasional LRT tersebut hanya memboroskan anggaran," tutup Bambang.

Baca: Truk Batubara Ini Tiba-Tiba Tabrak Palang Pintu KA Hingga Patah Begini Kronologinya

Baca: Pemain Berdarah Indonesia Radja Nainggolan Dicoret dari Timnas Belgia, Jurnalis Ini Ungkap Ceritanya

Baca: Gaji Terlambat Dibayar, Pemain dan Pelatih Sriwijaya FC Geruduk Sekretariat

Baca: Tingkatkan Stamina Petugas Pilkada, Tim Urkes Polres Lubuklinggau Kegiatan Ini

Baca: Mooki Land Hadi di Palembang Icon untuk Manjakan Liburan Sekaloh Anak Anda

Baca: Mooki Land Hadi di Palembang Icon untuk Manjakan Liburan Sekaloh Anak Anda

Baca: Ingin Dapatkan Cinta Lelaki Yang Disukai, Gadis Ini Sampai Setor Uang Ratusan Juta, Begini Akhirnya

Baca: Massa Kembali Minta Pilkada Muaraenim Diulang & Diskualifikasi Paslon Cabup No 4

Baca: Buat yang Masih Ragu Menikah, Berikut 3 Manfaat yang Harus Diketahui

Baca: Buat yang Masih Ragu Menikah, Berikut 3 Manfaat yang Harus Diketahui

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://palembang.tribunnews.com/2018/06/29/lrt-palembang-tidak-tepat-sasaran-tidak-terkoneksi-dengan-angkutan-massal

Oprit Jembatan Saranghalang Ditambal, PU Tala Ingatkan Mobil ...

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) Kabupaten Tanahlaut langsung responsif terhadap keluhan pengguna jalan yang melintas di oprit jembatan Saranghalang.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Tanahlaut, Mirza menjelaskan lubang yang dikeluhkan warganet dan warga setempat sudah ditambal.

"Izin om," ujar Mirza sambil mengirim sejumlah foro kegiatan pekerja menambal lubang jalan tersebut sebagai emergency treatment.

Tampak, bekas lubang yang dikhawatirkan menelan korban jiwa itu sudah tertutup campuran batu kecil dan semen.

Baca: Hasil Latihan Bebas 1 (FP 1) MotoGP Belanda 2018 di Sirkuit Assen : Marquez Tercepat

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Trans TV Babak 16 Besar Piala Dunia 2018 : Dibuka Prancis vs Argentina

Tak hanya itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Tanahlaut juga memberi rambu sementara di sekitar tambalan lubang jalan jalan nasional tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanahlaut, Andris Evony mengaku turun bersama Dinas PUPR mengupayakan lubang jalan nasional itu ditambal agar tidak mencelakakan warga yang melintas.

Ia mengimbau agar pengguna jalan yang melintas tetap berhati-hati karena perbaikan jalan itu sifatnya sementara.

Menurutnya, perbaikan permanen akan dilaksanakan pada waktu lain yang dilaksanakan instansi berwenang.

"Kendalikan kecepatan berkendara dan tingkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan diri dan keselamatan orang lain," katanya.

Andris Evony mengimbau operator angkutan barang yang kerap melintas di jembatan Saranghalang agar memperhatikan muatannya.

Sebab, kekuatan jalan nasional itu masih kelas III, hanya maksimal beban delapan ton.

"Untuk semua operator kendaraan angkutan barang agar mematuhi tata cara memuat barang angkutannya. Terpenting adalah memperhatikan kesesuaian berat angkutan," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/06/29/oprit-jembatan-saranghalang-ditambal-pu-tala-ingatkan-mobil-angkutan-perhatikan-tonase

"Ojek Online Hanya Angkut Orang dan Barang, tetapi Tak Layak ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, ojek online tidak dapat disebut sebagai angkutan umum. 

Ia sepakat dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak melegalkan ojek online sebagai transportasi umum. 

"Justru MK benar, yang mengusulkan (menggugat) yang keliru. Saya sudah memperkirakan dari awal (gugatan) akan ditolak," ujar Djoko kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018).

Baca juga: Ini Komentar Menhub Soal MK Tolak Gugatan Legalitas Ojek Online

Ia mengatakan, ojek online bukanlah angkutan umum, melainkan hanya sistem yang diciptakan dengan kendaraan roda dua.

"Dia (ojek online) hanya mengangkut orang dan barang, tetapi tidak layak disebut sebagai angkutan umum. Motor diciptakan bukan untuk dijadikan jasa mengantarkan orang dan berbayar, motor lebih kepada penggunaan pribadi," katanya. 

Djoko mengkritisi pemerintah yang masih belum mampu menyediakan angkutan umum yang aman dan nyaman.

Baca juga: Tak Diakui Jadi Angkutan Umum, Ojek Online Disarankan Diatur Pemda

Hal itu yang menyebabkan warga memilih menggunakan ojek online ketimbang angkutan umum.

Padahal, kata dia, negara-negara seperti China, Jepang, dan Thailand sudah jarang menggunakan motor, apalagi dipergunakan sebagai angkutan umum.

"Sebenarnya kembali lagi ke kondisi negara Indonesia, pemerintah tidak ada kepedulian kepada angkutan umum sehingga adanya ojek online ini. Padahal seharusnya orang lebih memakai angkutan umum yang sudah ada," ujar dosen Universitas Katolik Soegijapranata ini.

Baca juga: Putusan MK tentang Ojek Online Jadi Tantangan bagi Pemprov DKI

Sebelumnya, MK memutuskan menolak melegalkan ojek online sebagai alat transportasi umum.

Putusan ini diambil MK terhadap uji materi perkara Nomor 41/PUU-XVI/2018 yang diajukan para pengemudi ojek online.


Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/29/15315061/ojek-online-hanya-angkut-orang-dan-barang-tetapi-tak-layak-disebut

Thursday, June 28, 2018

Puluhan Sopir Angkutan di Batang Ikuti Pembinaan Tertib ...

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani.

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Puluhan sopir angkutan mengikuti pembinaan dan penyuluhan tertib berlalulintas yang diselenggarakan oleh Unit Dikyasa Sat lantas bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Batang di ruang aula SMK Negeri 1 Kandeman, Kamis (28/6/2018).

"Jadi kegiatan ini untuk memberikan wawasan pengetahuan tentang tertib berlalu lintas dan untuk melakukan penilaian kepada pengemudi angkutan untuk menjadi pengemudi atau awak angkutan teladan," tutur Kanit Dikyasa, Aiptu Danang P.

Selain itu, dikatakannya juga kegiatan ini sebagai upaya untuk menciptakan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcat lantas yang kondusif di wilayah hukum Polres Batang.

Adapun peserta yang mengikuti pembinaan dan penyuluhan ini berjumlah 50 orang sopir angkutan.

Satu diantara peserta, Ahmad Nurdin mengatakan dengan adanya pembinaan ini bisa menambah pengetahuannya mengenai peraturan lalulintas yang sebelumnya ia tidak tahu dan mengerti.

"Pembinaan seperti ini bagi kami sangat bermanfaat, lebih tahu peraturan lalu lintas yang sebelumnya kami tidak tahu kalau itu melanggar jadi sekarang lebih mengerti," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Murdiono mengatakan bahwa dengan adanya pembinaan ini para sopir angkutan dapat mengerti serta memahami aturan dalam berlalulintas.

"Dengan adanya pembinaaan ini para sopir angkutan bisa lebih memahami dan mengerti aturan dalam berlalu lintas, dan tidak melanggar aturan," ujarnya.

Murdiono juga berharap para peserta bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari agar terciptanya situasi kamtibmas dan kamseltibcar lantas yang kondusif.

"Tidak hanya dipahami dan dimengerti saja, harapannya juga bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta situasi kamtibmas dan kamseltibcar lantas yang kondusif khususnya di wilayah Batang," pungkasnya.(*)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://jateng.tribunnews.com/2018/06/28/puluhan-sopir-angkutan-di-batang-ikuti-pembinaan-tertib-berlalulintas

MK Tolak Akui Ojek Online sebagai Angkutan Umum

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak melegalkan ojek online sebagai alat transportasi umum.

Putusan ini diambil oleh MK terhadap uji materi perkara Nomor 41/PUU-XVI/2018 yang diajukan oleh para pengemudi ojek online.

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Hakim MK Anwar Usman membacakan amar putusan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Dalam permohonannya, 54 orang pengemudi ojek online yang menggugat Pasal 47 ayat (3) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Para pengemudi ojek online keberatan karena ketentuan pasal tersebut tidak mengatur motor sebagai angkutan umum.

Padahal, seiring perkembangan teknologi, jumlah ojek online semakin berkembang di Indonesia.

Namun, MK menolak permohonan pemohon karena menganggap sepeda motor bukan  kendaraan yang aman untuk angkutan umum.

"Ketika berbicara angkutan jalan yang mengangkut barang dan/atau orang dengan mendapat bayaran, diperlukan kriteria yang dapat memberikan keselamatan dan keamanan," kata majelis hakim membacakan perimbangan amar putusan.

MK menyatakan, ojek online tetap dapat berjalan meski tidak diatur dalam UU LLAJ. Menurut MK, polemik ojek online ini bukan permasalahan konstitusional. 

"Mahkamah tidak menutup mata adanya fenomena ojek, namun hal tersebut tidak ada hubungannya dengan aturan dalam UU LLAJ," ujar Majelis Hakim.

Hakim mencontohkan keberadaan ojek pangkalan yang selama ini tidak pernah terganggu meskipun tidak diatur sebagai angkutan umum dalam UU LLAJ.

"Menimbang uraian tersebut, maka permohonan para pemohon tidak beralasan menurut hukum," ucap Hakim.


Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/17561341/mk-tolak-akui-ojek-online-sebagai-angkutan-umum

Tuesday, June 26, 2018

Tidak Patuhi Aturan, Pengemudi Angkutan Umum Terjaring Razia ...

WARTA KOTA, TANJUNG PRIOK---Sebanyak 23 pengemudi terjaring operasi gabungan penertiban angkutan umum yang digelar Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara bekerja sama dengan Satwil Lantas Jakarta Utara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/6/2018).

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Benhard Hutajulu, mengatakan, banyak ditemukan pelanggaran seperti tidak memakai seragam, tidak mempunyai Kartu Pengenal Pengemudi (KPP) hingga tidak memiliki SIM.

Baca: Sejumlah 54 Kendaraan Terjaring Razia Polres Tangsel Ikut Terjaring 5 Motor Curian

"Jadi tadi diperiksain SIM-nya, menemukan tadi yang enggak punya SIM. Walaupun dia piawai, mahir tapi tadi karena enggak punya SIM, ditilang oleh kepolisian. Kalau kami, dari kartu anggota, benar enggak data-datanya, benar enggak dia sopir di situ. Kami tilang juga," kata Benhard.

Benhard mengatakan, sejauh ini sanksi yang diberikan hanya sebatas tilang kepada para pengemudi yang terbukti melakukan pelanggaran.

Sementara untuk pelanggaran lain seperti tidak layak jalan, petugas memastikan semuanya sesuai dengan peraturan.

Baca: Razia di Jalan Margonda, Satpol PP Depok Garuk Pengamen, Pedagang Asongan dan Pengemis

"Kalau tadi yang kami temukan kir semua, kalau tidak ada kir langsung kami stop operasikan. Ternyata itu angkotnya tadi, kami temukan ada (kir). Jadi tidak sampai stop operasi, hanya tidak lengkap, baju seragamnya dibuka dan kami suruh pakai," katanya.

Menurut Benhard, operasi yang digelar kali ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa penodongan dalam angkot yang terjadi beberapa waktu lalu. Ini untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi kedepannya.

Baca: Sejumlah 54 Kendaraan Surat Terjaring Razia Polres Tangsel Ikut Terjaring 5 Motor Curian

"Jadi dengan kejadian kemarin, kami tingkatkan pengawasan, penertiban di lapangan. Tadi kegiatan bareng dengan jajaran lantas dengan menertibkan angkot-angkot yang tidak sesuai dengan aturan," kata Benhard.

Sementara mengenai para pengemudi yang tidak memiliki SIM, Benhard mengimbau agar mereka mengikuti program sekolah mengemudi yang digelar pihaknya. Sehingga nantinya akan ada banyak sopir-sopir yang bersertifikat.

"Semakin banyak pengemudi yang punya lisensi sekolah mengemudi, sertifikat mengemudi, kami harapkan angkot-angkot ini melaju dengan benar mengikuti rambu-rambu yang ada di jalanan," katanya.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://wartakota.tribunnews.com/2018/06/26/tidak-patuhi-aturan-pengemudi-angkutan-umum-terjaring-razia-ditilang-di-terminal-tanjung-priok

Jerat Hukum Diharapkan Mendisiplinkan Angkutan Penyeberangan ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengapresiasi sikap tegas Kepolisian yang menerapkan 4 tersangka awal terkait tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Selain nakhoda yang juga pemilik kapal sebagai pelaku langsung, Kepolisian juga menyeret 3 orang pejabat Dishub yang secara sistemik membiarkan KM Sinar Bangun kelebihan kapasitas.

"Penegakan hukum ini hendaknya menjadi titik awal mendisiplinkan angkutan penyeberangan," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Insiden KM Sinar Bangun, Peringatan untuk Pejabat Angkutan di Danau Toba

Menurut Abdul Fickar, penegakan hukum atas tenggelamnya KM Sinar Bangun penting karena banyak angkutan penyeberangan serupa di Indonesia, tak hanya penyeberangan danau namun juga dari pulau ke pulau.

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar.Fabian Januarius Kuwado Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar.

Penegakan hukum memang dinilai tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan di sektor perhubungan, namun hal itu bisa menjadi langkah awal perbaikan mental para pejabat dan pemilik kapal untuk selalu berorientasi kepada keselamatan rakyat.

"Demikian juga menjadi perhatian pemerintah untuk memperhatikan infrastuktur perhubungan demi keselamatan rakyat," kata dia.

Baca juga: Data Terbaru, Penumpang KM Sinar Bangun 188, Sebanyak 164 Hilang

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara menetapkan empat tersangka awal dalam kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun. Tak hanya pemilik kapal, namun Polisi juga menyerat sejumlah pejabat dinas perhubungan penanggung jawab kejadian itu.

Mereka adalah PSS selaku pemilik sekaligus nahkoda KM Sinar Bangun, KS selaku honorer Dinas Perhubungan Samosir dan anggota Kapos Pelabuhan Simanindo, GFP selaku Kepala Pos Pelabuhan Simanindo, serta RS selaku Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Danau Perairan.

Baca juga: Helm, Sandal, dan Pelampung yang Diduga Milik Korban KM Sinar Bangun Bermunculan

Modus para tersangka adalah mencari keuntungan dengan memuat penumpang melebihi kapasitas KM Sinar Bangun yang hanya 45 orang. Diperkirakan jumlah penumpang saat kejadian nahas itu mencapai lebih dari 180 orang.

Para tersangka dijerat Pasal 302 dan atau Pasal 303 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran Jo Pasal 359 KUHP. Ancaman hukumannya 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1,5 miliar.

Kompas TV Tim Basarnas masih belum bisa memastikan dua objek yang ditemukan di dasar Danau Toba, Sumatera Utara.


Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://nasional.kompas.com/read/2018/06/26/12002061/jerat-hukum-diharapkan-mendisiplinkan-angkutan-penyeberangan-danau-toba

Monday, June 25, 2018

Mudik 2018, Pengguna Kendaraan Pribadi Turun, Angkutan Umum ...

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya peningkatan jumlah pemudik Idul Fitri 1439 H yang menggunakan moda transportasi umum. Hal itu membuat jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di jalan arteri turun hingga 10-11% dan jalan tol yang hanya naik 4%.

“Kalau saya pikir, ada satu kesadaran masyarakat dan ada upaya-upaya yang dilakukan dalam perbaikan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (25/6).

Anda Belum Menyetujui Syarat & Ketentuan

Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya.

Alamat email Anda telah terdaftar

Terimakasih Anda Telah Subscribe Newsletter KATADATA

Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi

Silahkan mengisi alamat email

Silahkan mengisi alamat email dengan benar

Masukkan kode pengaman dengan benar

Silahkan mengisi captcha

Menurut data Kemenhub, secara kumulatif sepanjang delapan hari sebelum lebaran (H-8) hingga delapan hari setelah lebaran (H+8), transportasi umum mengalami peningkatan. Transportasi umum yang melonjak paling tinggi penggunanya adalah angkutan penyeberangan air.

(Baca: Pemerintah Klaim Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2018 Membaik)

Pada musim mudik tahun lalu, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan penyebrangan sebanyak 3,81 juta penumpang. Sedangkan pada periode yang sama tahun ini naik 15,49% menjadi 4,4 juta orang. Adapun jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut tumbuh 6,62% dari 1,35 juta menjadi 1,44 juta.

Untuk angkutan udara jumlah penggunanya naik 11,21% dari 4,84 juta sepanjang periode H-8 hingga H+8 tahun 2017 menjadi 5,39 juta di periode yang sama tahun ini. Sementara pemudik yang menggunakan kereta api, naik 10,5% dari 4,64 juta menjadi 5,13 juta penumpang.

Seiring dengan peningkatan pemudik menggunakan angkutan umum, kata Budi, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya roda dua mengalami penurunan. Meleset jauh dari yang diprediksi Kementerian Perhubungan sebelumnya. Dia memprediksi masa mudik lebaran tahun ini, pemudik sepeda motor akan naik hingga 35%. Ternyata realisasinya malah turun 25%.

“Nah ini momentumnya harus kami manage dengan angkutan massalnya yang bagus, mudik gratisnya ditambahkan, dan memberikan pengertian kepada masyarakat,” kata Budi Karya. (Baca: Kuota Mudik Gratis Kapal Laut 2019 Akan Ditambah 3 Kali Lipat)

Penurunan jumlah pemudik sepeda motor, juga menjadi salah satu faktor yang membuat angka kecelakaan lalu lintas menurun. Namun, Budi Karya tidak merinci secara jelas, seberapa besar penurunnya. Hal ini bisa terlihat dari penurunan klaim asuransi yang dikeluarkan PT Jasa Raharja (Persero).

Pembayaran klaim asuransi Jasa Raharja menurun hingga 46,5% dibandingkan musim tahun lalu. Sejak H-7 hingga H+7 masa mudik lebaran tahun ini, Jasa Raharja hanya menyalurkan Rp 43,6 milir untuk klaim asuransi terhadap kecelakaan selama masa mudik itu.

Rinciannya, untuk korban meninggal dunia sudah dibayarkan Rp 43,59 miliar, korban luka-luka Rp 8,93 juta di mana sebagian korban luka-luka, belum ditagihkan oleh pihak Rumah Sakit. Selain itu, biaya mobil ambulan sebesar Rp 70 juta dan biaya Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)  Rp 3,97 juta.

“70 persen dari pengendara motor,” kata Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo di Kantor Kemenhub, Jakarta pada Senin (25/6). Dia pun juga mengatakan, menurunnya biaya asuransi yang dibayarkan oleh Jasa Raharja disebabkan oleh menurunnya tingkat kecelakaan selama periode mudik lebaran 2018.

(Baca: Puncak Arus Balik, Ada Lonjakan Penumpang di Bandara dan Terminal)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://katadata.co.id/berita/2018/06/25/mudik-2018-pengguna-kendaraan-pribadi-turun-angkutan-umum-naik

Pemerintah Diminta Maksimalkan Angkutan Berbasis Rel

loading...

BANDUNG - Pemerintah diminta memaksimalkan angkutan berbasis rel seperti kereta api sebagai moda transportasi publik. Moda tersebut dinilai lebih efisien.

Pengamat transportasi dari ITB Ade Syafrudin mengatakan, pertumbuhan penduduk mestinya dibarengi peningkatan penggunaan angkutan umum. Tetapi yang terjadi ternyata angkutan pribadi yang terus tumbuh.

Bus dan angkutan umum, tumbuh di bawah 1%. Berbeda dengan angkutan pribadi yang tumbuh cukup besar setiap tahunnya. Melihat kondisi itu, pemerintah semestinya memaksimalkan angkutan berbasis rel agar kemacetan bisa dikurangi.

"Paling baik itu transportasi berbasis rel. Karena paling murah dan aman, juga bisa ngangkut banyak. Jangan seperti saat ini, suplay dan dimand tidak seimbang, sehingga macet selalu terjadi di kota besar," jelas Ade, Senin (25/6/2018).

Walaupun diakuinya, tak ada kota di dunia yang bisa terbebas dari kemacetan. Tak terkecuali Bandung raya, akan sulit menghilangkan kemacetan. "Saya kira tidak ada kota yang bisa menghilangkan macet. Coba di mana? Masalahnya macetnya panjang atau pendek. Di Jepang saja, yang transportasinya bagus ada macet. Tapi pendek," katanya.

Sementara itu, dalam acara FGD yang digelar beberapa pekan lalu, Kepala Bidang Fisik Bappeda Jabar Slamet Mulyanto mengaku, beberapa solusi transportasi di Bandung yaitu LRT Bandung raya, yang terhubung dengan kereta cepat. Selain itu ada BUTR. saat ini masih MoU, karena memakan dana Rp1 triliun.

"Sementara solusi jalur ke selatan adalah pembangunan LRT di tiga jalur. Yaitu dari Leuwi panjang  ke Seorang, kemudian Martadinata ke Banjaran, dan Tegalluar ke Majalaya," jelas dia.

Asisten VP Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya  mengatakan, saat ini pihaknya sedang membangun kawasan residensial di Buahbatu. Namun ada beberapa solusi transportasi yang bisa dikemukakan untuk kurangi kemacetan.

"Salah satu solusi kami adalah menyediakan sutle bus di area komersial dan residensial. Kami harapkan itu bisa mengurangi trafik kemacetan di kawasan itu," kata dia singkat.

(fjo)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekbis.sindonews.com/read/1316243/34/pemerintah-diminta-maksimalkan-angkutan-berbasis-rel-1529920694

Dirjen Hubla : Petugas Penilai Angkutan Penyeberangan di Daerah ...

[unable to retrieve full-text content]

  1. Dirjen Hubla : Petugas Penilai Angkutan Penyeberangan di Daerah ...  Bisnis.com
  2. Full coverage
Baca lanjutan nya buka link di samping http://industri.bisnis.com/read/20180625/98/809268/dirjen-hubla-petugas-penilai-angkutan-penyeberangan-di-daerah-perlu-diassesment

Sunday, June 24, 2018

Masa Angkutan Lebaran, PT KAI Sudah Angkut 5,3 Juta Penumpang

Yogyakarta - Jumlah penumpang kereta api pada masa angkutan lebaran 2018 ini meningkat dibanding tahun lalu. Sejak masa angkutan lebaran, PT KAI mencatat sudah mengangkut sebanyak 5,3 juta penumpang.

"Sampai hari kemarin evaluasinya, kita angkut penumpangnya sudah sampai 5,3 juta. Kira-kira 5,3% di atas tahun 2017 lalu," kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro, pada peresmian Loko Cafe di stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu (24/6/2018).

Jumlah penumpang yang menggunakan kereta api ini lebih tinggi dibanding pada masa lebaran tahun lalu. Pada angkutan lebaran tahun lalu, PT KAI mengangkut sekitar 5 juta penumpang.

Selama masa angkutan lebaran tahun ini, pihaknya mengklaim berjalan lancar dan sejauh ini tidak ada kejadian yang menonjol. Masa angkutan lebaran masih akan berlangsung sampai 26 Juni atau pada H+10. Sehingga jumlah penumpang masih akan bertambah.

"Lebaran tahun ini kenaikannya diprediksi 3,5%, nanti setelah H+10, masih 3 hari lagi,"kata Edi Sukmoro.

Pihaknya minta posko lebaran KAI tetap siaga sampai dengan tanggal 26 Juni atau pada H+10 mendatang. Perlintasan-perlintasan kereta api yang membahayakan harus diawasi.

"Selama operasi lebaran berjalan baik, hujan juga tidak terlalu intens, titik-titik rawan seperti rawan ambles, longsor, banjir, bisa diatasi, semua pengawasan kita kerahkan termasuk di perlintasan-perlintasan yang membahayakan," pungkasnya.
(mbr/mbr)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4081114/masa-angkutan-lebaran-pt-kai-sudah-angkut-53-juta-penumpang

Minibus adu banteng di Jalan Raya Ciloto-Puncak, delapan orang ...

Merdeka.com - Mobil angkutan umum jurusan Bogor-Cianjur bernopol F 7964 WA dengan minibus bernopol D 1207 AED beradu banteng di Jalan Raya Ciloto-Puncak, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/6). Delapan orang luka dalam insiden tersebut.

BERITA TERKAIT

Para korban dibawa ke RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. Sementara kecelakaan itu berawal ketika sopir minibus dari arah Cipanas berusaha mendahului motor di depannya, saat hendak memasuki tikungan Ciloto-Puncak.

Dari arah berlawanan angkutan umum yang dikemudikan Dede Sasmita warga Desa Limbangan Sari, Cianjur. Di sisi lain dengan laju kencang tidak menyangka ada kendaraan lain yang sedang menyusul ditikungan, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.

"Sopir angkutan umum sempat menghindari tabrakan dengan membanting stir, namun kecepatan yang tinggi dan jarak yang dekat membuat tabrakan tidak dapat terhindari," kata Yudi saksi mata warga sekitar, seperti dilansir Antara.

Akibatnya delapan orang penumpang dari kendaraan umum mengalami luka. Dua orang di antaranya mengalami luka berat. Dan sisanya luka ringan, mendapat penanganan medis di RSUD Cimacan.

Selanjutnya kasus tersebut ditangani Lakalantas Polres Cianjur. Akibat kecelakaan sempat menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah, sepanjang lima kilometer. Arus kembali normal setelah petugas mengevakuasi kedua kendaraan yang sempat membelintang jalan. [gil]

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.merdeka.com/peristiwa/minibus-adu-banteng-di-jalan-raya-ciloto-puncak-delapan-orang-luka.html

SCI Beri 7 Rekomendasi Pembatasan Operasional Angkutan Logistik

[unable to retrieve full-text content]

  1. SCI Beri 7 Rekomendasi Pembatasan Operasional Angkutan Logistik  Bisnis.com
  2. Full coverage
Baca lanjutan nya buka link di samping http://industri.bisnis.com/read/20180624/98/808879/sci-beri-7-rekomendasi-pembatasan-operasional-angkutan-logistik

SCI Minta Aturan Pembatasan Operasional Angkutan Logistik Tidak ...

[unable to retrieve full-text content]

  1. SCI Minta Aturan Pembatasan Operasional Angkutan Logistik Tidak ...  Bisnis.com
  2. Full coverage
Baca lanjutan nya buka link di samping http://industri.bisnis.com/read/20180624/98/808861/sci-minta-aturan-pembatasan-operasional-angkutan-logistik-tidak-lagi-mendadak

Saturday, June 23, 2018

Kemenhub: Ranah Kerja Regulator Angkutan Penyeberangan Mesti ...

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengatakan ranah kerja regulator angkutan penyeberangan perlu diperjelas.

Sebab, selama ini perizinan kapal rakyat terbagi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. "Aturannya sudah ada, tapi kurang berjalan. Siapa melakukan apa, harus lebih jelas," kata Yani dikutip dari Koran Tempo edisi Sabtu, 23 Juni 2018.

Baca juga: Tragedi Danau Toba, Kemenhub Temukan Dermaga Dikuasai Preman

Keselamatan penyeberangan menjadi sorotan setelah tenggelamnya KM Sinar Bangun pada Senin, 18 Juni 2018. KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba sekitar pukul 17.30 WIB atau sekitar 30 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Simanindo. Kapal kayu tersebut diduga mengangkut ratusan penumpang dan puluhan kendaraan bermotor roda dua. Dalam kondisi kelebihan muatan, KM Sinar Bangun tenggelam setelah dihantam angin kencang dan ombak tinggi.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 58 Tahun 2007, regulasi penyelenggaraan angkutan sungai dan danau terbagi dua, yakni untuk pemerintah kabupaten atau kota untuk kapal berukuran di bawah 7 gross tonnage (GT) dan pemerintah provinsi untuk kapal ukuran 7 GT atau lebih.

Simak pula: Tragedi Danau Toba, Aturan Penyeberangan Akan Dideregulasi

Dalam beleid tersebut, pemerintah kabupaten/kota memiliki kewenangan antara lain pengukuran kapal, pengawasan keselamatan, penerbitan buku pas perairan daratan, pencatatan kapal dalam buku pas, pemeriksaan konstruksi dan permesinan kapal, penerbitan sertifikat keselamatan kapal, penerbitan dokumen pengawakan, dan pemberian surat izin berlayar (SIB).

Sementara, pemerintah provinsi berwenang melakukan pengukuran kapal untuk kapal maksimal 300 GT, pengawasan keselamatan lintas kabupaten, pemeriksaan radio/elektronika kapal, penerbitan buku pas perairan daratan, pencatatan kapal dalam buku pas, pemeriksaan konstruksi dan permesinan kapal, penerbitan sertifikat keselamatan kapal, penerbitan dokumen pengawakan.

Atas permasalahan itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi akan melakukan deregulasi aturan pengawasan keselamatan angkutan penyeberangan. Ia mengatakan langkah itu diambil guna memperkuat fungsi pengawasan angkutan penyeberangan.

Budi berencana menyederhanakan Peraturan Menhub yang ada saat ini. Titik berat deregulasi itu adalah pada fungsi pengawasan dan pelaksanaan. Untuk mewujudkan rencananya, ia mengatakan segera melakukan konsolidasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Biro Hukum, dan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan.

Rencananya, Budi akan memimpin langsung pertemuan internal Kemenhub yang akan membahas soal regulasi yang sudah ada pada Senin mendatang. Harapannya, pertemuan tersebut semakin memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan.

YOHANES PASKALIS

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://bisnis.tempo.co/read/1100253/kemenhub-ranah-kerja-regulator-angkutan-penyeberangan-mesti-diperjelas

Pemudik yang Gunakan Angkutan Massal Naik 10 Persen

Kementerian Perhubungan terus melakukan upaya peningkatan terhadap moda transportasi massal. Peningkatan itu dilakukan sebagai langkah untuk mendorong masyarakat agar beralih menggunakan transportasi massal terutama pada saat melakukan mudik Lebaran.

"Hal lain yang kita lakukan tentu berkaitan dengan prasarana. Secara khusus kita akan meningkatkan tiga," ungkap Budi.

Salah satu yang terus didorong adalah moda trasnportasi darat seperti bus. Dia menyebut, masyarakat saat ini tidak begitu banyak yang tertarik menggunakan bus. Dengan demikian, pihaknya akan berupaya meningkatkan terlebih kualitas dari bus itu sendiri.

"Hal lain adalah kereta api. Kereta api memang pertumbuhannya tinggi tidak signifikan sesuai dengan rencana. Kita akan membangun kereta Jakarta-Surabaya dengan kecepatan 140 km per jam yang mungkin bisa diselesaikan dalam dua sampai tiga tahun ini juga jadi satu tambahan angkutan massal yang bisa dimanfaatkan," lanjutnya.

Kemudian, yang tak kalah perlu ditingkatkan adalah moda transportasi laut yakni kapal. Budi meyakini, dengan program pelaksanaan mudik gratis menggunakan kapal yang dilakukan sejumlah kementerian ke depan akan menjadi alternatif bagi masyarakat.

"Kedua adalah kapal. Kapal adalah suatu angkutan yang begitu masih kita harapkan bisa digunakan. Oleh karenanya kami memperkenalkan dengan mudik gratis pada masa mendatang ini akan menjadi alternatif," jelasnya.

Sementara itu, untuk penerbangan udara sendiri dikatakan Menhub Budi sejauh ini masih akan terus ditingkatkan. Terlebih pihaknya akan melakukan kajian untuk melihat daerah mana saja yang potensial untuk menambah penerbangan.

"Secara khusus untuk bandara, angkutan bandara memang masih mungkin dilakukan inprufment saya akan membuat suatu simulasi berkaitan dengan daerah mana-mana saja yang pergerakannya banyak di situ kita akan lakukan satu tambahan," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kepadatan dikarenakan hari pertama kerja usai cuti bersama, sehingga kendaraan pemudik berbaur dengan mobil dan juga angkutan umum.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.liputan6.com/bisnis/read/3567283/pemudik-yang-gunakan-angkutan-massal-naik-10-persen

Aturan Pengawasan Keselamatan Angkutan Penyeberangan Akan ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perhubungan Darat akan melakukan deregulasi aturan terkait pengawasan keselamatan angkutan penyeberangan.

Hal itu dilakukan guna memperkuat fungsi pengawasan pada angkutan penyeberangan.

"Sebagaimana arahan Bapak Menteri Perhubungan yang menyampaikan bahwa kita akan lakukan deregulasi. Regulasi yang berbentuk Peraturan Menteri Perhubungan yang ada saat ini akan coba kita sederhanakan. Heavy-nya lebih kepada fungsi pengawasan dan pelaksanaan. Fokus itu saja," Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, Sabtu (23/6/2018).

Budi menjelaskan bahwa dirinya akan melakukan konsolidasi internal dengan Perhubungan Laut, Biro Hukum, dan Inspektorat Jenderal untuk membahas rencana deregulasi aturan terkait pengawasan Angkutan Penyeberangan.

(Baca: Evaluasi Layanan Kapal Penyeberangan, Menhub Akan Bentuk Tim Pengawas)

Ia mengatakan pada hari Senin (25/6/2018) akan memimpin pertemuan internal tersebut untuk mengkaji regulasi yang ada saat ini, sehingga akan semakin memperjelas dimana tanggung jawab masing-masing pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan, seperti yang ada di Danau Toba.

Untuk penyeberangan di Danau Toba tidak memiliki Syahbandar. Sementara, Syahbandar merupakan satuan kerja di bawah Ditjen Perhubungan Laut hanya ada di pelabuhan laut.

"Yang ada disana hanya ada Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota setempat. Yang bertugas mengatur soal mekanisme operasional sekaligus pengawasan. Namun ternyata kami temukan fungsinya tidak maksimal. Masih terjadi pembiaran-pembiaran yang membahayakan keselamatan. Melihat kondisi ini sekarang saya tidak bisa diam, harus dilakukan perbaikan," kata Budi.

(Baca: Presiden: Saya Minta Kasus Kapal Angkuta Penyeberangan Tenggelam Tidak Terulang)

Budi menuturkan akan terus mendorong kepala daerah untuk meningkatkan kesadaran keselamatan serta lebih memperhatikan alokasi anggaran pada satuan kerja Dinas Perhubungan yang ada di pelabuhan yang saat ini masih sangat minim.

Sementara itu Kementerian Perhubungan akan membantu memberikan pelatihan keterampilan kepada personil daerah setempat, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.


Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/23/163430826/aturan-pengawasan-keselamatan-angkutan-penyeberangan-akan-dirombak

Friday, June 22, 2018

Satlantas Tindak Angkutan Nakal

Satlantas Tindak Truk angkutan Batubara selama lebaran (1)
IST/Bengkulu Ekspress
Satlantas Polres Bengkulu Utara melakukan penindakan kepada para pengendara truk batu bara yang masih nekat beroperasi sebelum H+7 lebaran dijalan lintas Bengkulu-Kepahiang.

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Satlantas Polres Bengkulu Utara (BU) tidak tinggal diam dengan maraknya kendaraan angkutan batu bara dan truk lainnya yang masih nekat beroperasi sebelum H+7 lebaran. Petugas Satlantas pun langsung memberikan tindakan berupa penilangan.

‘’Semua kendaraan angkutan yang dilarang melintas di bawah H+7 lebaran kita berikan penindakan berupa penilangan. Kemudian pengemudi kita minta membawa kembali angkutannya menuju perusahaan masing-masing,’’ ujar Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi WN SH SIK MM melalui Kasat Lantas, AKP MS Fuad Rangkuti SH SIK, kemarin (21/6).

Kasat menambahkan, untuk mencegah kemacetan, menekan terjadinya tindak kejatatan, petugas turut melakukan patroli secara rutin. Mulai dari jalan lintas Arga Makmur menuju Kecamatan Giri Mulya, Arga Makmur menuju Kota Bengkulu serta dari Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menuju Kabupaten Kepahiang.

‘’Selain berjaga di pos yang telah disediakan, kita juga melakukan patroli rutin, baik di siang hari maupun malam untuk memantau kelancaran arus kendaraan. Selain itu, juga menekan terjadinya tindakan kriminalitas di jalan,’’ ungkapnya.

Menurut Kasat, dalam setiap patroli para pengendara turut diingatkan agar menggunakan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat (R4) dan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pengendara roda dua (R2). Kemudian, juga diingatkan pentingnya keselamatan daripada kecepatan. ‘’Kita juga mengingatkan pengendara agar berhati-hati di jalan. Gunakan selalu sabuk keselamatan dan helm dalam berkendara,’’ terangnya.

Dari hasil patroli dan pengamanan bersama, arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini berjalan cukup lancar dan aman. Di samping itu, peningkatan kesadaran para pengendara akan pentingnya keselamatan, menjadi kunci utama dalam semua itu. ‘’Selalu patuhi aturan lalu lintas dalam berkendara dan saling menghargai sesama pengguna jalan,’’ pungkasnya.(816)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://bengkuluekspress.com/satlantas-tindak-angkutan-nakal/

Thursday, June 21, 2018

H+5, Angkutan Udara Terbanyak Dipakai Pemudik Arus Balik

VIVA - Kementerian Perhubungan mengungkapkan data kedatangan penumpang h+5 Lebaran ke Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018. Moda transportasi terbanyak digunakan diantaranya angkutan udara disusul kereta api.

Ketua Harian Posko Mudik Nasional Kemenhub, Wahyu Aji, mengatakan dari sisi angkutan darat saja, memang ada kenaikan penggunaan moda transportasi.

"Dari sisi kenaikan angkutan jalan saja itu ada kenaikan 4 persen, kemudian penyeberangan ada kenaikan 9 persen, angkutan kereta api ada 5 persen dan laut ada 3 persen. Jadi total itu naik. Semuanya juga baik lancar tertib," kata Wahyu di Kemenhub, Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.

Lihat Juga

Pantauan VIVA di Posko Mudik Kemenhub pada 21 Juni 2018 atau h+5 Lebaran menunjukkan data kedatangan penumpang. Untuk angkutan jalan 62.279 penumpang, penyebrangan 32.671 penumpang, kereta api 82.219 penumpang, Laut 34.338 penumpang, dan udara 135.397 penumpang.

Total penumpang arus balik ke Jakarta hari ini hingga pukul 17.00 sebanyak 346.904 orang. Adapun total orang yang sudah kembali sejak h+1 sampai h+5 sebanyak 5.334.633 orang.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.viva.co.id/berita/nasional/1046968-h-5-angkutan-udara-terbanyak-dipakai-pemudik-arus-balik

Integrasi Tarif Tol JORR Atas Desakan Pelaku Angkutan Logistik

[unable to retrieve full-text content]

  1. Integrasi Tarif Tol JORR Atas Desakan Pelaku Angkutan Logistik  Properti Kompas.com
  2. PUPR: Integrasi Tol JORR Desakan Pelaku Angkutan Logistik  VIVA.co.id
  3. Tarif JORR Jauh-Dekat Sama, PUPR: Ada Desakan dari Truk Besar  Detikcom (Siaran Pers)
  4. Integrasi Tarif Tol JORR Untungkan Angkutan Logistik  Republika Online
  5. Full coverage
Baca lanjutan nya buka link di samping https://properti.kompas.com/read/2018/06/21/173440721/integrasi-tarif-tol-jorr-atas-desakan-pelaku-angkutan-logistik

Kemenhub Prediksi 23 Juni Puncak Arus Balik Angkutan Umum

VIVA – Ketua Harian Posko Mudik Nasional Kemenhub, Wahyu Aji, mengatakan hingga siang ini jumlah penumpang yang sudah masuk ke Jakarta sebesar 45,15 persen. Sehingga masih tersisa 54,85 persen penumpang yang diperkirakan akan kembali ke Ibukota.

"Masih ada 54,85 persen yang belum kembali. Belum kembalinya, anak-anak sekolah masih libur. Mungkin masih menunggu anak-anak sekolah kembali," kata Wahyu di posko mudik, kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis 21 Juni 2018.

Ia memprediksi puncak arus balik selanjutnya akan terjadi lagi di Sabtu dan Minggu pekan ini. Kemenhub memastikan akan melakukan persiapan yang sama dengan puncak arus balik pada 19 hingga 20 Juni lalu.

"Dari posko ini terhitung dari angkutan jalan, yang sudah H+5 sampai jam 12.00 WIB persentase 38,7 angkutan jalan, untuk angkutan penyeberangan 46,35 persen yang balik," kata Wahyu.

Lihat Juga

Lalu ia juga menyebutkan untuk kereta api terhitung sebesar 52,75 persen penumpang yang sudah kembali ke Ibukota. Adapun angkutan laut sebesar 32,11 persen.

"Angkutan udara 46,90 persen," kata Wahyu.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.viva.co.id/berita/nasional/1046874-kemenhub-prediksi-23-juni-puncak-arus-balik-angkutan-umum

Evaluasi Angkutan Lebaran 2018

Jakarta - Penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran 2018 dapat dikatakan sukses karena terbebas dari momok kemacetan. Selama 30 tahun momok angkutan mudik Lebaran adalah kemacetan; bahkan sempat muncul kasus Brexit yang menewaskan hingga 17 orang di Tol Brebes Timur (Brexit) pada 2016 lalu. Namun, momok kemacetan itu tidak ditemukan lagi pada angkutan mudik Lebaran 2018 ini. Kemacetan memang sempat terjadi (12/6 malam hingga 13/6 pagi) di sejumlah ruas tol Jakarta-Cikampek-Cipali, tapi dapat segera diurai dengan menerapkan sistem contra flow, sehingga kemacetan tidak sampai menjadi momok.

Terbebasnya momok kemacetan itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, berfungsinya Tol Trans Jawa, baik yang beroperasional secara komersial maupun yang masih fungsional. Bedanya, yang beroperasi penuh itu penggunaannya sudah dua arah, dua lajur dan tidak perlu penjagaan khusus, sedangkan yang masih fungsional itu hanya satu arah, satu lajur, dan perlu penjagaan agar tidak terjadi kemacetan atau kendala lain, seperti kecelakaan lalu lintas.

Kedua, libur panjang baik sebelum Hari H maupun setelah Hari H yang memungkinkan warga dapat mengatur perjalanan mudiknya lebih leluasa. Pada mudik Lebaran sebelumnya, arus mudik bertumpu pada H-3 sampai H-2 dan arus balik menumpuk di H+2 hingga H+3, tapi pada musim mudik Lebaran 2018 arus mudik terjadi sejak H-7 hingga H-2, sedangkan arus baliknya dimulai dari H+2 hingga H+4 . Dengan panjangnya durasi waktu mudik/arus balik itu secara otomatis memecah konsentrasi pergerakan warga sehingga tidak menumpuk pada satu tanggal saja. Bila waktu liburnya pendek, konsentrasi arus mudik/balik menumpuk di tanggal yang sama.

Ketiga, banyak pemudik yang terangkut oleh program mudik gratis, baik yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, swasta independen (tidak terafiliasi dengan kekuatan politik mana pun), partai politik, maupun komunitas-komunitas (umumnya komunitas kampung halaman). Jumlah pemudik gratis yang difasilitasi oleh swasta independen, partai politik, maupun komunitas kampung halaman boleh jadi jauh lebih banyak dibandingkan dengan mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan maupun BUMN.

Keempat, boleh jadi arus mudik Lebaran 2018 ini mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari tiga indikator: 1). menurunnya tingkat keramaian di desa-desa tujuan mudik; 2) kondisi lalu lintas di Jakarta yang tidak selengang sebelumnya; serta 3) data Jasa Marga, mengenai jumlah kendaraan yang keluar Pintu Tol Cikampek sejak H-10 sampai H+1 mengalami penurunan, yaitu dari 1.192.704 unit (Lebaran 2017) menjadi 995.393 unit (turun 16,54%) pada Lebaran 2018 ini.

Kemungkinan terjadinya penurunan arus mudik itu sudah saya perkirakan sebelumnya mengingat Lebaran 2018 ini bersamaan dengan waktu pencarian sekolah/kampus baru sehingga banyak keluarga yang memilih mengalokasikan dananya untuk mencari sekolah/kuliah anak daripada untuk mudik Lebaran. Kecuali itu, makin banyak keluarga yang sudah ditinggalkan oleh orangtua mereka sehingga merasa tidak ada ikatan kuat lagi untuk mudik.

Penurunan Angka Laka Lantas

Penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran 2018 ini dapat dikatakan sukses juga karena mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) hingga mencapai 60% dibandingkan pada periode sebelumnya. Turunnya angka Laka Lantas itu tidak terlepas dari kerja keras para petugas Korlantas Polri yang dibantu oleh TNI serta stakeholder lain, seperti Kemenhub/Dinas Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan PUPR dalam mengamankan arus mudik, yang selalu berjaga di setiap sudut jalan, terlebih yang diperkirakan akan mengalami kendala, seperti halnya di Jembatan Kali Kenteng di tol fungsional dari Salatiga-Kartasura.

Para petugas selalu siap di sana, termasuk siap mendorong kendaraan yang mengalami kesulitan untuk menanjak. Kerja keras dan kekompakan petugas di lapangan, termasuk pelibatan TNI dalam mengamankan arus mudik adalah hal baru yang patut diapresiasi.

Pada penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran sebelumnya, selain kemacetan, yang menjadi momok adalah tingginya korban jiwa akibat Laka Lantas. Meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan korban Laka Lantas harian, tapi tingginya jumlah korban meninggal saat mudik Lebaran menjadi keprihatinan kita bersama karena tujuan mudik adalah membangun silaturahmi dengan orangtua atau warga kampung, kalau sampai meninggal karena Laka Lantas, berarti tujuan mudik gagal.

Dalam banyak kesempatan, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Chrisnanda Dwi Laksana selalu menegaskan bahwa kecelakaan itu bukan soal angka, tapi soal kemanusiaan. Meskipun kecil, kalau membawa korban jiwa tetap menimbulkan kepedihan pada keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, target dari penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran adalah zero accident.

Guna mengurangi tingkat kecelakaan pada saat mudik Lebaran, sebaiknya Pemerintah mulai Lebaran 2019 nanti memborong layanan seluruh bus AKAP di Indonesia dan bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) selama dua minggu. Bus AKAP untuk melayani mudik gratis, sedangkan bus AKDP untuk melayani mobilitas antarwilayah pada saat silaturahmi, sehingga dapat mengurangi penggunaan sepeda motor. Pengguna bus itu 90% dari golongan menengah ke bawah.

Membeli layanan bus AKAP adalah memberikan subsidi tepat sasaran kepada warga miskin untuk dapat turut merayakan Lebaran. Kendala program mudik gratis yang diadakan oleh Kemenhub dan BUMN adalah jadwalnya sudah ditentukan sehingga kurang fleksibel bagi sebagian calon pemudik. Tidak ada salahnya pemerintah setahun sekali memanjakan warga kurang mampu untuk turut mudik dan bersilaturahmi secara gratis dengan bus AKAP/AKDP.

Fokus Pada Angkutan Air

Sampai penyelenggaraan mudik Lebaran 2018 ini untuk moda transportasi udara, kereta api (KA), dan darat dapat dikatakan telah selesai, yang diperlukan tinggal peningkatan kualitas layanan saja, sedangkan PR terbesar pemerintah untuk angkutan adalah mengurangi angka Laka. Yang sampai sekarang belum beres adalah angkutan air, baik laut, sungai, maupun danau. Angkutan air ini masih banyak problem, baik penyediaan infrastruktur, sarana, maupun kualitas layanan.

Setiap tahun selalu terjadi kecelakaan untuk angkutan air pada saat musim mudik Lebaran. Bahkan pada musim Mudik Lebaran 2018 ada tiga kecelakaan kapal yang menelan korban semuanya mencapai 82 orang. Kecelakaan kapal pertama menimpa Kapal KM Arista Jurusan Pelabuhan Paotere Makassar menuju Barrang Lompo. Kapal tenggelam di Perairan Makassar, Selat Gusung (13/6), 16 orang tewas dan dua penumpang belum ditemukan.

Pada tanggal kecelakaan menimpa pada kapal KM Albert di Pulau Maspari Sumatra Selatan, tiga orang meninggal dari 27 penumpang. KM Albert ini bertolak dari Dermaga Speed Lidah, Kampung Sukadamai Toboali, Kabupaten Bangka Selatan sekitar pukul 07.00 menuju ke Dusun Sungai Pasir, Kecamatan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan. Sedangkan kecelakaan kapal ketiga menimpa KM Sinar Bangun di Danau Toba. Ketiga kapal tersebut adalah kapal yang diusahakan oleh masyarakat sendiri, sehingga mereka kurang peduli aspek keselamatan, yang penting adalah keuntungan.

Oleh karena itu, pemerintah saatnya fokus untuk memperhatikan keselamatan angkutan air ini agar pada Lebaran 2019 tidak ada kecelakaan kapal pelayaran rakyat lagi. Dukungan untuk peningkatan keselamatan perlu diberikan kepada para operator kapal mengingat mereka telah berjasa melayani warga. Hal itu penting mengingat Indonesia bukan hanya daratan saja, tapi juga kepulauan. Orang Kepulauan juga berhak merayakan Lebaran dengan penuh suka cita.

Darmaningtyas Ketua INSTRAN dan Ketua Bidang Advokasi MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia)

(mmu/mmu)

Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca detik, isi dari tulisan di luar tanggung jawab redaksi. Ingin membuat tulisan kamu sendiri? Klik di sini sekarang!

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://news.detik.com/kolom/d-4075975/evaluasi-angkutan-lebaran-2018

Wednesday, June 20, 2018

Presiden: Saya Minta Kasus Kapal Angkutan Penyeberangan ...

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tidak boleh terulang kembali di masa mendatang.

"Saya minta kasus seperti ini tidak terulang lagi," ujar Jokowi dalam konferensi persnya di Ruang Teratai, Istana Presiden Bogor, Rabu (20/6/2018).

Presiden Jokowi sudah meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengevaluasi seluruh standard keselamatan angkutan penyeberangan secara umum, termasuk di pelosok Indonesia.

Baca juga: Jokowi Sampaikan Duka Cita atas Musibah KM Sinar Bangun di Danau Toba

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta Kemenhub dan Dinas Perhubungan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia rutin mengecek kelaikan angkutan penyeberangan.

"Saya juga minta ke Kemenhub dan Dinas Perhubungan di daerah selalu rutin melakukan pengecekan berkala, demi keamanan dan keselamatan penumpang," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi sekaligus meminta pemilik kapal angkutan penyeberangan untuk juga mematuhi peraturan dan memenuhi standard kelaikan serta keamanan penumpang.

"Bagi semua pemilik kapal, patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan dari penumpang dan ikuti petunjuk serta arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk," ujar Jokowi.

Baca juga: Keluarga Korban Kecewa Cara Kerja Tim Pencari Korban KM Sinar Bangun

Diberitakan, KM Sinar Bangun mengalami kecelakaan lalu tenggelam di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018). Sekitar 200 orang dilaporkan hilang.

Hingga Rabu ini, total korban yang sudah ditemukan berjumlah 22 orang. Rinciannya adalah pada hari pertama ditemukan 19 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, seorang di antaranya meninggal dunia. Tiga korban lainnya ditemukan, Rabu siang dalam keadaan meninggal dunia.

Kompas TV Apa upaya maksimal yang terus dilakukan basarnas, mencari korban kapal tenggelam di Danau Toba?


Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://nasional.kompas.com/read/2018/06/20/21182861/presiden-saya-minta-kasus-kapal-angkutan-penyeberangan-tenggelam-tidak

Tarif Tol JORR Berubah, Angkutan Umum Terintegrasi Juga Harus ...

Jakarta - Sistem transaksi tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan menerapkan sistem terbuka, di mana pengguna jalan akan membayar sekali saja lewat tarif sebesar Rp 15.000 saat masuk tanpa memperhitungkan berapa jarak yang sudah dilewatinya. Tarif sejumlah ruas tol yang terintegrasi dengan JORR pun akan naik, mulai dari yang biasa membayar Rp 3.000, Rp 7.500 hingga tarif JORR S sendiri sebesar Rp 9.500.

Kenaikan tarif tol tersebut pun diprediksi akan membuat lalu lintas pengguna tol jarak dekat berkurang. Hal ini tentunya akan menimbulkan penambahan arus lalu lintas di jalur arteri.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan pemerintah harus sesegera mungkin menyediakan angkutan umum yang terintegrasi untuk meminimalisir dampak kemacetan dari berpindahnya lalu lintas tadi.

Menurutnya, jalan yang macet akan bisa berkurang jika masyarakat disediakan angkutan umum terintegrasi yang memudahkan pergerakan masyarakat, sehingga tak lagi menggunakan kendaraan pribadi.

"Pemerintah harus segera mengaktifkan angkutan umum sehingga orang tidak bawa mobil. Jadi integrasi JORR tidak bisa berdiri sendiri. Buat segera angkutan umum yang terintegrasi, yang tidak putus-putus, ada semua feeder-nya, tidak saling tumpang tindih. Tapi sampai sekarang belum dikerjakan sama pemerintah pusat dan daerah," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Rabu (20/6/2018).


Agus sendiri menilai penerapan integrasi JORR adalah langkah awal untuk mengurangi kemacetan di badan tol. Selama ini kata dia, pengguna tol jarak jauh merasakan bagaimana sulitnya berlalulintas di sepanjang tol JORR lantaran harus melalui gerbang-gerbang tol pemberhentian.

"Karena kalau yang pendek-pendek misalnya dari Fatmawati ke Pasar Minggu, itu harus antre karena bayarnya tidak bisa OBU dan pengendara tidak disiplin karena ambil dua tiga jalur di kirinya. Sehingga yang mau pakai jalur Tol JORR terus tersendat," ujar dia.

Jalan tol JORR sendiri semula diperuntukkan bagi lalu lintas kendaraan angkutan logistik yang tak diperbolehkan masuk ke dalam kota. Namun seiring dibangunnya JORR, sejumlah pembangunan properti di wilayah yang dilalui juga tumbuh, dan menyebabkan lalu lintas JORR dipenuhi oleh kendaraan pribadi.

Langkah integrasi pun dinilai menjadi cara yang paling efektif untuk mengurangi kepadatan di dalam tol. Meski hal ini juga harusnya diikuti oleh penyediaan angkutan umum terintegrasi yang baik agar ada alternatif yang memadai bagi masyarakat yang terkena imbas naiknya tarif JORR.

"Di sisi lain, investor terimanya harus tetap sama. Katakanlah per tahun terima 10 perak, sekarang dengan integrasi juga harus tetap sama," katanya.

(eds/ang)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4074980/tarif-tol-jorr-berubah-angkutan-umum-terintegrasi-juga-harus-ada

Tuesday, June 19, 2018

Angkutan Mudik Udara Hingga H+3 Dinilai Lancar

[unable to retrieve full-text content]

  1. Angkutan Mudik Udara Hingga H+3 Dinilai Lancar  Bisnis.com
  2. Full coverage
Baca lanjutan nya buka link di samping http://industri.bisnis.com/read/20180619/98/807576/angkutan-mudik-udara-hingga-h3-dinilai-lancar

Tarif Angkutan Antarkota Belum Turun ke Tarif Normal

Warta Ekonomi.co.id, Sampit -

Tarif angkutan antarkota di Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Selatan di hari ke empat setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah ini, belum juga diturunkan ke tarif normal.

"Saya kira sudah turun ke tarif normal, ternyata belum. Lumayan selisihnya jika dibanding tarif normal sebelum lebaran, sehingga cukup terasa," kata Nisa, warga Sampit yang baru tiba usai berlebaran di kampung halamannya di Kalimantan Selatan, Selasa (19/6/2018).

Beberapa jasa angkutan antarkota atau yang sering disebut travel, mulai menaikkan tarif sejak tiga hari menjelang lebaran lalu. Pengguna jasa hanya bisa pasrah karena mereka memang membutuhkan angkutan yang memadai dan nyaman untuk mengantar mereka ke kampung halaman.

Tarif rute Sampit-Palangka Raya dengan waktu tempuh empat jam yang biasanya Rp100.000 per penumpang, naik menjadi Rp130.000 per penumpang. Sedangkan tarif rute Sampit-Banjarmasin dengan waktu tempuh delapan jam yang biasanya hanya Rp200.000, naik menjadi Rp260.000 per penumpang, begitu pula rute sebaliknya.

Sebagian besar travel menggunakan armada jenis Kijang Innova. Namun ada pula yang menggunakan mobil lebih kecil yaitu jenis Avanza meski kapasitas penumpangnya sama yaitu tujuh orang, ditambah sopir.

Hingga empat hari setelah lebaran, tarif tersebut belum juga diturunkan. Namun ada sopir yang tidak mangkal di travel yang terkadang mau menurunkan tarif sedikit lebih rendah jika kebetulan mereka ingin pulang ke kota asal dan sedang tidak ada penumpang.

Pelaku usaha transportasi antarkota menaikkan tarif dengan memanfaatkan puncak arus mudik dan arus balik lebaran. Bahkan sudah ada travel yang membuat pengumuman bahwa tarif baru akan kembali normal pada Kamis (21/6/2018). Berdasarkan kalender pemerintah, Kamis merupakan hari pertama masuk bekerja setelah cuti bersama.

"Kami ini hanya sopir dan hanya mengikuti kebijakan pengelola travel. Tapi kenaikan tarif ini kan hanya saat-saat tertentu seperti sekarang, setelah itu kembali normal," kata Udin, salah seorang sopir.

Meski tarif naik, masyarakat tetap antusias menggunakan jasa travel karena dinilai lebih praktis. Penumpang dijemput di rumah dan diantar langsung ke tujuan, sehingga lebih praktis dibanding naik angkutan umum yang harus turun di terminal dan harus mencari angkutan lagi menuju ke rumah.

Hari ini beberapa travel rata-rata memberangkatkan empat sampai lima mobil dari Banjarmasin menuju Sampit. Jumlah itu belum termasuk warga yang menggunakan angkutan umum jenis bus antarkota antarprovinsi.

Meningkatnya arus balik lebaran terlihat dari ramainya lalu lintas di sepanjang ruas jalan Transkalimantan Poros Selatan yang membentang dari Kalimantan Selatan melintasi kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.

Meningkatnya arus balik melalui jalur darat juga terlihat dari ramainya pembeli di sejumlah rumah makan yang menjadi persinggahan, seperti di Kabupaten Pulang Pisau dan Kerengpangi Kabupaten Katingan.

Lalu lintas dipadati angkutan umum dan kendaraan pribadi. Puncak arus balik lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Rabu (20/6/2018) karena merupakan hari terakhir cuti bersama, sehingga masyarakat harus kembali bekerja pada Kamis (21/6/2018).

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.wartaekonomi.co.id/read184724/tarif-angkutan-antarkota-belum-turun-ke-tarif-normal.html

Sunday, June 17, 2018

H+1 Lebaran, Jumlah Penumpang Angkutan Udara Mulai Meningkat

[unable to retrieve full-text content]

  1. H+1 Lebaran, Jumlah Penumpang Angkutan Udara Mulai Meningkat  Bisnis.com
  2. Full coverage
Baca lanjutan nya buka link di samping http://kabar24.bisnis.com/read/20180617/15/807000/h1-lebaran-jumlah-penumpang-angkutan-udara-mulai-meningkat-

H+1 Lebaran, Jumlah Penumpang Angkutan Udara Mulai Meningkat

[unable to retrieve full-text content]

  1. H+1 Lebaran, Jumlah Penumpang Angkutan Udara Mulai Meningkat  Bisnis.com
  2. H+1 Lebaran, Jumlah Pemudik yang Gunakan Kapal dan Kereta Api ...  Tribunnews
  3. Hingga hari ini, sebanyak 2,38 juta orang naik kereta api untuk mudik  merdeka.com
  4. Full coverage
Baca lanjutan nya buka link di samping http://kabar24.bisnis.com/read/20180617/15/807000/h1-lebaran-jumlah-penumpang-angkutan-udara-mulai-meningkat-

Sampai Jakarta Malam Hari? Tak Perlu Khawatir Angkutan Umum ...

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -

Pengelola Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Kalideres, Jakarta Barat, menyiapkan Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini) untuk mengantisipasi penumpang yang tiba dari luar kota dalam arus balik 2018.

"Kami sudah siapkan 'Amari' dan 'Andini' untuk menghadapi arus balik 2018, semua sudah dikoordinasikan dengan semua pihak," kata Kepala Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Kalideres, Jakarta Barat Revi Zulkarnaen di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan Amari yang disediakan adalah bus Mayasari Bakti dengan berbagai tujuan seperti Kampung Rambutan dan Bekasi yang mulai disiapkan sejak pukul 22.00 WIB dan Angkutan Kota (Angkot) dengan tujuan Kota Tangerang.

Menurut dia, untuk angkutan 'Andini' adalah Bus Transjakarta yang disiagakan 24 jam dengan tujuan Harmoni, Jakarta Pusat sehingga diharapkan memudahkan masyarakat yang hendak ke berbagai tujuan.

"Transjakarta 24 jam, rutenya dari koridor Kalideres menuju Harmoni yang bisa menghubungkan ke koridor lain sehingga bisa memudahkan masyarakat," ujarnya.

Revi mengatakan bus Transjakarta yang digunakan untuk "Andini" jumlahnya tidak berbeda dengan hari biasa namun hanya ukurannya yang dibedakan karena yang difungsikan untuk "Andini" adalah tipe "single", bukan bus Maxi Transjakarta.

Hal itu menurut dia karena diperkirakan jumlah penumpang pada dini hari tidak banyak dibandingkan pagi hingga malam hari.

Sebelumnya, Revi memperkirakan puncak arus balik pada lebaran 2018 di terminal tersebut pada Rabu (20/6) atau H+4 dini hari, disebabkan masyarakat mulai masuk bekerja pada Kamis (21/6).

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.wartaekonomi.co.id/read184580/sampai-jakarta-malam-hari-tak-perlu-khawatir-angkutan-umum-sedia-24-jam.html

Saturday, June 16, 2018

Kemenhub Siapkan Arus Balik Angkutan Motor Gratis

Jumlah pendaftar angkutan motor gratis diprediksi bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanaan program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terlaksana dengan baik. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo mengungkapkan untuk selanjutnya akan mempersiapkan arus balik angkutan motor gratis.

"Saya optimistis untuk arus balik angkutan sepeda motor gratis dengan kapal laut tahun 2018 akan berjalan dengan sukses seperti halnya waktu arus mudik kemarin, kata Agus," Sabtu (16/6).

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Chandra Irawan menjelaskan pelaksanaan arus balik mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut dari Semarang ke Jakarta akan dimulai pekan depan. Lebih tepatnya pada 18-22 Juni 2018.

Chandra memastikan Kemenhub sudah menyiapkan angkutan yang dibutuhkan untuk arus balik tersebut. "Kami menyiapkan 16 kapal yang siap mengangkut para pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta," ujar Chandra.

Jika melihat data hari ini (16/6), Chandra mengatakan jumlah pendaftar angkutan motor gratis arus balik dari Semarang ke Jakarta mencapai 76.36 persen dan diprediksi akan terus bertambah. Khusus arus balik tersebut, Chandra menegaskan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub menyiapkan sejumlah door prize yang diundi di atas kapal seperti televisi, telepon genggam, voucer belanja, dan lainnya.

Pendaftaran arus balik angkutan motor gratis di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dibuka besok (17/6) pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Jumlah keterisian kapal tertinggi diprediksi pada 20 dan 22 Juni 2018 yang mencapai di atas 95 persen. Hanya saja, Chandra menegaskan masih tersisa banyak kuota untuk tanggal keberangkatan lainnya. 

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/18/06/16/paf2i9430-kemenhub-siapkan-arus-balik-angkutan-motor-gratis

Membandingkan Angka Keberangkatan Penumpang Angkutan ...

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Lebaran hari kedua, total keberangkatan seluruh moda angkutan, seperti tercatat dalam situs siasaati.dephub.go.id pada pukul 18.50, mencapai 9.972.215. 

Angka tersebut masih lebih rendah daripada angka keberangkatan pada hari kedua Lebaran tahun lalu, yakni sebesar 10.568.912.

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) & Prediksi Argentina vs Islandia TransTV - Kesempatan Terakhir Messi!

Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran 2018, Sahattua P Simatupang, mengatakan bahwa angka tersebut masih terus bergerak secara real time.

"Kami belum bisa kasih alasan kalau misalnya ada pertanyaan, kenapa hari kedua tahun ini lebih rendah dari tahun lalu, atau sebabnya apa atau yang lain," ujarnya di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2018).

Sahattua menambahkan, angka tersebut untuk hari ini hanya sebagai pembanding secara kuantitas dengan angka pada tahun lalu.

Dia mencontohkan bagaimana di tempat-tempat seperti terminal atau stasiun, jumlah penumpang yang berangkat pada setiap harinya pun tentu alami pergerakan, baik itu meningkat atau menurun.

"Kalau sebabnya kenapa, itu akan dianalisis lebih dalam nanti, mungkin bisa saat penutupan posko," ujarnya. "Intinya untuk saat ini, kami belum bisa kasih penjelasan secara kualitatif."

Dari sana, ujar Sahattua, hasil analisis akan dilaporkan ke Menteri. Jika memang ada evaluasi untuk Lebaran tahun depan terkait angka-angka pembanding tersebut, maka akan dilakukan evaluasi.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/16/membandingkan-angka-keberangkatan-penumpang-angkutan-umum-h2-dengan-tahun-lalu

Jadikan Angkutan Penumpang, Truk Barang Diberhentikan

INILAH, Cimahi- Demi keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya, Polres Cimahi melarang keras mobil bak terbuka dipakai sebagai angkutan penumpang. Jika masih ditemukan, polisi pun akan menindaknya.

Berdasarkan pantauan, Sat Lantas Polres Cimahi memberhentikan truk barang yang dijadikan angkutan penumpang di Persimpangan Panorama Lembang, Sabtu (16/6/2018). Bahkan, para penumpang truk tersebut diturunkan terlebih dulu. Penindakan langsung dilakukan Kasat Lantas AKP Suharto.

"Kita imbau dulu dan diperingatkan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Suharto pun memberikan pengetahuan kepada sopir truk tersebut jika menjadikan truk barang sebagai angkutan penumpang itu melanggar, dan bisa membahayakan keselamatan.

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana mengaku akan menindak tegas sopir angkutan barang yang mobilnya dijadikan angkutan penumpang. Sebab, jika terjadi pelanggaran atau kecelakaan, akibatnya bisa sangat fatal.

"Tidak ada kebijakan yang membolehkan itu. Kita akan tindak, ini untuk meminimalisir fatalitas laka lantas," ujarnya. [jek]

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://www.inilahkoran.com/berita/bandung/78939/jadikan-angkutan-penumpang-truk-barang-diberhentikan

Friday, June 15, 2018

Kurangi pemakaian motor saat mudik, Kemenhub bakal tambah ...

Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terus mendorong masyarakat untuk mengurangi pemakaian motor pada saat mudik Lebaran. Dia menekankan, akan terus mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan angkutan roda dua dan mengalihkannya kepada angkutan umum publik.

BERITA TERKAIT

"Jadi saya pikir ini akan teruskan. Dan saya pikir kita juga harus serius dalam membenahi angkutan massal sehingga mudik ke depannya tercipta mudik massal masyarakat (menggunakan angkutan umum)," ujarnya di Widya Chandra, Jakarta, Jumat (15/6).

Seperti contoh, ia mengaku senang, lantaran pemudik yang berangkat pulang dengan mengenakan kapal laut kali ini bertambah. Oleh karenanya, dia berjanji untuk memperbesar jumlah armadanya.

"Kapal (laut) akan kita perbesar, selain itu bus juga. Sehingga mereka (masyarakat) bisa meninggalkan motor," imbaunya.

Terkait penanganan arus balik mudik Lebaran 2018, Menhub Budi pun menegaskan, hal itu berada di tangan pihak kepolisian dengan Kapolri sebagai panglimanya. "Memang komandan lapangan adalah Kapolri, jadi saya akan ikut apa yang disampaikan," ucap dia.

"Saya pikir Kapolri sudah memperhitungkan apa-apa yang harus dihitung dan yang harus dilakukan. Karena komplikasi movement dari satu tempat ke tempat lain itu memang kadang-kadang unpredictable," tambahnya.

Tidak lupa dia menyampaikan, pemerintah terus berupaya melakukan riset dengan memanfaatkan teknologi yang ada agar bisa terus memperbaiki arus mudik ke depannya.

"Kita terus berupaya melakukan riset dengan akurat, sehingga bila terjadi apa-apa itu sudah bisa diperkirakan, seperti apa ada lonjakan, dan berapa jumlahnya. Kita juga harus terus menyampaikan skenario apa untuk merekomendasikannya ke pemudik," Budi menuturkan.

Sumber : Liputan6

Reporter :Maulandy Rizki Bayu Kencana [azz]

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.merdeka.com/uang/kurangi-pemakaian-motor-saat-mudik-kemenhub-bakal-tambah-angkutan-massal.html