Pages

Tuesday, April 30, 2019

Persiapan Angkutan Lebaran 2019, Polres Pekalongan: Tiga Unsur Unsur Penting Keselamatan Diperiksa - Tribun Jateng

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Tim gabungan Satlantas Polres Pekalongan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan mengecek kesehatan sopir termasuk kelayakan armada bus yang dikemudikan mereka, Selasa (30/4/2019).

Kegiatan itu dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang melibatkan angkutan umum.

"Kegiatan ramp check kendaraan ini dalam rangka persiapan penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2019," kata Kanit Dikyasa Polres Pekalongan Iptu Quratul Aini kepada Tribunjateng.com, Selasa (30/4/2019).

Menurut Aini, kegiatan dilakukan di dua tempat yaitu di PO Ababil Wonopringgo dan PO 44 Trans Kedungwuni.

Tidak hanya itu, selama kegiatan dilaksanakan, para sopir dan awak bus pariwisata diberikan arahan dan pesan-pesan kamseltibcarlantas agar selalu mengutamakan keselamatan di Jalan.

"3 unsur penting dalam pemeriksaan yaitu administrasi, teknis, dan penunjang. Administrasi yang dimaksud seperti SIM, STNK, buku KIR, kartu pengawasan dan surat ijin trayek yang masih berlaku," ujarnya.

Lalu,lanjutnya, teknis berupa pemeriksaan kondisi kelayakan kendaraan rem, klakson, lampu, hingga ban.

"Sedang penunjang yaitu pengukur kecepatan atau spidometer, sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca depan wiper, kaca spion serta klakson,” ungkap Kanit Dikyasa Iptu Quratul Aini.

Iptu Aini mengungkapkan, selain cek kendaraaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan seperti tensi, darah, dan urine kepada awak angkutan.

Ditegaskan, apabila ditemukan pelanggaran administrasi dan teknis, akan diberikan sanksi berupa tindakan tilang dan dilarang beroperasi.

"Jika ditemukan pelanggaran pada unsur penunjang, akan diberikan catatan untuk segera melengkapi dan memenuhi persyaratan yang kurang," ujarnya.

Pihaknya menambahkan, bus yang diperiksa dalam ramp check di kedua tempat tersebut ada 10 armada.

"Ke depannya dalam rangka Operasi Ketupat Candi pasti kami akan melaksanakan kembali,"pungkasnya. (Indra Dwi Purnomo)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://jateng.tribunnews.com/2019/04/30/persiapan-angkutan-lebaran-2019-polres-pekalongan-tiga-unsur-unsur-penting-keselamatan-diperiksa

Dishub Kenda Kaji Rencana Pembukaan Trayek Angkutan Umum Kaliwungu Boja - Tribun Jateng

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal akan mengkaji rencana membuka trayek angkutan umum arah Kaliwungu Boja.

Rencana itu muncul setelah melihat banyaknya warga yang menggunakan mobil bak terbuka untuk berpergian.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Suharjo mengatakan selama ini kehadiran penyedia jasa angkutan menggunakan mobil bak terbuka diperuntukan mengangkut barang dan hasil bumi milik warga yang hendak di jual di beberapa pasar di Kaliwungu.

Namun lambat laun masyarakat menggunakan itu sebagai tranportasi umum untuk berpergian.

"Sebenarnya itu hanya mengangkut barang, namun pada jam-jam tertentu seperti pada jam-jam berangkat maupun pulang sekolah digunakan untuk mengangkut siswa,' ujarnya, Selasa (30/4).

Ia mengatakan penggunaan bak terbuka untuk menggakut orang merupakan hal yang tidak tepat.

Pasalnya mobil bak terbuka di desain untuk mengakut barang, jika dilakukan mengakut orang maka keselamatan penumpang tidak terjamin.

"Jika untuk memenuhi standar keselamatan maka diperlukan perubahan bentuk pada mobil bak terbuka, sehingga nanti bisa digunakan untuk angkutan penumpang," tuturnya.

Sementara pembuatan trayek ini harus menempuh studi kelayakan trayek terlebih dahulu.

Yakni diantaranya melakukan penelitian banyaknya penumpang dalam trayek tersebut, kesiapan dari para penyedia jasa angkutan di wilayah tersebut.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://jateng.tribunnews.com/2019/04/30/dishub-kenda-kaji-rencana-pembukaan-trayek-angkutan-umum-kaliwungu-boja

Meski Berbahaya, Mobil Bak Terbuka di Kendal Tetap Jadi Angkutan Pilihan Warga - KOMPAS.com

KENDAL, KOMPAS.com- Mobil bak terbuka yang dijadikan angkutan umum di Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah, akan ditertibkan oleh Polres Kendal. Sebab membahayakan penumpang.

Meskipun dinilai berbahaya, angkutan umum tak resmi ini tetap menjadi piliham masyarakat.

Salah satu pelajar dari SMAN 1 Kaliwungu Kendal, Muzayyin Mahbub mengatakan, dirinya hampir setiap hari naik angkutan umum bak terbuka ketika berangkat dan pulang sekolah.

Selain mudah dicari, ongkosnya juga terjangkau. Dari rumah ke sekolah yang jaraknya sekitar 10 kilometer, hanya Rp 1.000.

“Saya malah senang duduk di bibir bak mobil, tanpa AC,” kata Muzayyin, Selasa (30/4/2019).

Baca juga: Puluhan Mobil Bak Terbuka yang Dijadikan Angkutan Umum di Kendal Akan Ditertibkan

Senada dengan Muza, seorang ibu rumah tangga, Marissa mengatakn lebih suka naik mobil bak terbuka ketika pergi ke Kaliwungu kota atau ke pasar. Sebab mudah dicari. Dirinya, bisa naik dari depan rumah.

“Keluar rumah langsung bisa naik. Saya tinggal melambaikan tangan bila mobil angkutan itu lewat,” ujar wanita yang tinggal di Desa Magelung tersebut.

Baca juga: Serunya Berburu Kuliner Khas Kendal di Pasar Karetan

Marisa mengatakan, mobil bak terbuka yang dijadikan angkutan umum sudah lama ada di daerahnya.

“Bila tidak ada angkutan bak terbuka, masyarakat sini bisa kacau. Sebab tidak ada angkutan umum lain,” jelasnya.

Salah satu sopir mobil bak terbuka, Mashuri mengatakan, selama dirinya menjadi sopir belum pernah mengalami kecelakaan,

Seperti misalnya penumpang jatuh atau mobil terguling. Sebab dirinya sudah hafal medan jalan, sehingga bisa mengendalikan mobilnya dengan baik.

“Kalau medannya terjal dan berliku, saya menjalankan mobil pelan-pelan,” kata Mashuri.

Mashuri mengatakan siap memodifikasi mobilnya jika itu merupakan aturan dari Dinas Perhubungan Kendal dan Polres Kendal.

Diberitakan sebelumnya. Polres Kendal Jawa Tengah akan menertibkan mobil bak terbuka yang digunakan untuk angkutan umum.

Angkutan tak resmi itu dinilai membahayakan penumpangnya.

Angkutan umum mobil bak terbuka tersebut biasa beroperasi di daerah Kaliwungu Selatan Kendal. Angkutan umum itu, biasa dinaiki oleh anak-anak sekolah, dan Ibu-ibu yang mau ke pasar.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://regional.kompas.com/read/2019/04/30/15205441/meski-berbahaya-mobil-bak-terbuka-di-kendal-tetap-jadi-angkutan-pilihan

Monday, April 29, 2019

Gunakan Drone untuk Layani Angkutan Kargo, Garuda Indonesia Bakal Siapkan 100 Unit - WartaEkonomi.co.id

WE Online, Jakarta -

Garuda Indonesia tengah menjajaki pengembangan jasa layanan angkutan kargo dengan teknologi drone (unmanned aerial vehicle/UAV). Hal tersebut dilakukan perseroan untuk memperkuat potensi pasar layanan bisnis kargo udara.

Rencananya perusahaan berkode Saham "GIAA" mengoperasikan hingga 100 unit drone di Indonesia yang merupakan bentuk kerjasama eksklusif bersama Beihang UAS Technology Co. Ltd yang juga turut melibatkan sektor industri nasional khususnya dari aspek produksi, perakitan armada hingga aspek komersial penunjang lainnya.

Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengungkapkan, pada tahap awal Garuda Indonesia berencana mengoperasikan sebanyak 3 unit drone berjenis BZK-005 pada Kuartal-IV 2019, yang diproyeksikan dapat mengangkut beban angkutan kargo hingga mencapai 1,2 ton dengan jarak tempuh mencapai 1200 kilometer di ketinggian 5.000 meter.

Baca Juga: Laporan Keuangan Garuda Dinilai Bermasalah, Ini Kata Akuntan

“Penggunaan drone tentunya menjadi opsi yang ideal dalam fokus maskapai untuk mengoptimalkan potensi pangsa pasar dan pendapatan kargo udara, terutama dalam menghubungkan wilayah remote dengan fasilitas bandara yang terbatas seperti di Maluku, Papua dan Sulawesi yang kaya dengan marine product," jelas Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/4/2019).

Lanjut Iqbal, dengan adanya teknologi UAV, maskapai akan menjadi lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar sekaligus meminimalkan resiko. Di sisi lain, melalui pemanfaatan teknologi UAV tersebut, investasi untuk pengembangan armada menjadi lebih kompetitif jika dibandingkan dengan jenis armada konvensional untuk angkutan kargo udara.

Melalui teknologi UAV tersebut, Garuda Indonesia akan memiliki kemampuan mengirimkan barang secara door to door yang menjangkau seluruh wilayah nusantara dalam waktu 24 jam.

Adapun saat ini Garuda Indonesia terus melaksanakan koordinasi intensif bersama seluruh stakeholder terkait kajian regulasi hingga tatalaksana operasional teknologi tersebut dapat berjalan lancar.

Proses uji coba teknologi drone dari segi kelaikan bandara, landasan udara, navigasi, kendali lalu lintas udara, meteorologi dan aspek terkait rencananya akan mulai di uji coba pada bulan September 2019.

Baca Juga: Karyawan Garuda Ancam Mogok Kerja, Gara-Gara Chairul Tanjung?

“Saat ini Garuda Indonesia merupakan pemain utama dalam bisnis kargo nasional. Kami akan terus berupaya meningkatkan bisnis kargo ini sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat. Di waktu-waktu yang akan datang, Kami harapkan Garuda akan membesarkan proporsi pendapatan dari kargo, khususnya melalui inovasi teknologi yang dihadirkan melalui layanan drone kargo udara ini” jelas Iqbal.

Adapun pemanfaatan teknologi drone ini, turut menjadikan Garuda Indonesia Indonesia sebagai pelopor pengiriman logistik dengan drone di Indonesia khususnya dalam mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) melalui optimalisasi konektivitas antara pusat kegiatan ekonomi dengan wilayah yang tersebar luas di Indonesia sekaligus mewujudkan visi jembatan udara yang dicita-citakan pemerintah.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.wartaekonomi.co.id/read225702/gunakan-drone-untuk-layani-angkutan-kargo-garuda-indonesia-bakal-siapkan-100-unit.html

Pemkot Tangerang Wacanakan Angkutan Kota Gratis - KOMPAS.com

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewacanakan pengoperasian angkutan kota ( angkot) gratis sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, angkot gratis akan dilakukan agar masyarakat menggunakan transportasi umum.

"Sekarang budaya transportasi masyarakat berubah menjadi transportasi online, cuma yang sekarang yang bikin macet teman-teman online juga, sudah terlalu banyak supply-nya semakin banyak, demand-nya itu-itu aja," kata Arief, Senin (29/4/2019).

Baca juga: Kini Ada Angkot Gratis untuk Pelajar

Ia mengatakan program itu akan membantu pengintegrasian angkutan umum di Kota Tangerang terutama dengan moda transportasi yang sudah dimiliki saat ini yakni Bus Rapid Transit (BRT).

"Salah satu yang pengen kami coba mengembangkan BRT, feeder-nya ( Angkot) kami gratisin, kami subsidi itu, supaya mereka pada naik angkot nanti naik BRT baru bayar. Dengan  begitu mereka gak perlu naik online lagi," kata dia.

Subsidi rencananya akan disipakan Pemkot Tangerang bagi para pengemudi angkot. Nantinya para sopir angkot akan dibayar sesuai dengan berapa kilometer yang ditempuh angkot tersebut.

Arief memperkirakan para supir angkot yang masuk dalam program itu bisa mendapatkan Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per hari di luar uang bensin dan perawatan mobil.

Namun Arief masih menjumpai beberapa kendala terkait penerapan program tersebut. Ia tak mau menyebutkan apa yang menjadi kendalanya.

Sejauh ini, Pemkot Tangerang masih meminta kajian dari Kejaksaan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan landasan hukum penerapan kebijakam tersebut.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/29/17085141/pemkot-tangerang-wacanakan-angkutan-kota-gratis

Angkutan Barang Dilarang Melintas Jelang Lebaran - JPNN.com

Senin, 29 April 2019 – 15:12 WIB
Angkutan Barang Dilarang Melintas Jelang Lebaran - JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Polri bersama dengan instansi terkait sepakat untuk membatasi kendaraan angkutan barang yang melintas beberapa hari jelang Lebaran 2019. Hal ini dilakukan agar arus mudik bisa berjalan lancar.

Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri mengatakan, pembatasan itu dilakukan pada 31 Mei, 1 dan 2 Juni.

“Jadi tiga hari sebelum lebaran yang jatuh pada tanggal 5 dan 6 Juni, kendaraan angkutan barang bakal dilarang melintas,” kata Refdi saat dihubungi, Senin (29/4).

Pembatasan angkutan barang ini, lanjut Refdi, bakal berlaku kembali pada 7-9 Juni. Dia menekankan pembatasan ini lebih dititikberatkan pada kendaraan bersumbu tiga ke atas.

Namun, Refdi belum memerinci pembatasan ini akan berlaku di ruas jalan mana saja. Dia hanya memastikan, kebijakan tersebut bakal diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, tak hanya di pulau Jawa. “Semua ya, baik itu Jawa, Sumatera dan daerah lain,” tandas dia. (cuy/jpnn)

Berita Terkait
Sponsored Content
loading...
loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.jpnn.com/news/angkutan-barang-dilarang-melintas-jelang-lebaran

Sunday, April 28, 2019

Hindari Pemudik Bermotor, Menhub Imbau Swasta Sediakan Angkutan Gratis - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau supaya pihak swasta mendukung seruannya yang menyarankan masyarakat tidak menggunakan sepeda motor dalam mudik tahun ini.

"Kita juga mengimbau supaya swasta melakukan CSR untuk mudik gratis," katanya usai menghadiri acara Doa Bersama dan Syukuran atas Terlaksananya Pemilu Damai 2019 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (26/4/2019).

Menurutnya, mudik menggunakan motor itu membahayakan. Budi bukan tanpa solusi mengimbau masyarakat supaya jangan menggunakan motor saat mudik. Ia menawarkan alternatif supaya masyarakat menggunakan angkutan umum.

"Kita mengimbau juga kasih solusi. Solusinya apa? Kita kasih mudik gratis, naik kereta, naik bus, truk, naik kapal," katanya.

Sebelumya, Budi juga mengimbau agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halamannya masing-masing pada saat musim mudik Lebaran 2018 dapat mengenakan transportasi publik yang telah pemerintah fasilitasi.

Hal itu ditekankan karena ia tak ingin kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran 2018, khususnya oleh kendaraan roda dua, kembali terulang.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.liputan6.com/news/read/3952341/hindari-pemudik-bermotor-menhub-imbau-swasta-sediakan-angkutan-gratis

Saturday, April 27, 2019

Dirjen Hubla Pastikan Kapal Perintis Siap Layani Angkutan Lebaran - JPNN.com

Minggu, 28 April 2019 – 04:26 WIB
Dirjen Hubla Pastikan Kapal Perintis Siap Layani Angkutan Lebaran - JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019 (1440 H) di wilayah Jawa Timur akan didukung juga oleh armada kapal perintis di samping kapal-kapal penumpang lainnya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko menuturkan hal itu untuk mengantisipasi prediksi kenaikan jumlah penumpang dalam masa arus mudik dan arus balik seperti tahun-tahun sebelumnya, dari pelabuhan - pelabuhan di wilayah Jawa Timur yaitu Pelabuhan Kalianget, Situbondo, Banyuwangi, Kangean, Sapeken, Sapudi dan Pulau Raas.

"Selain kapal-kapal penumpang yang memang sudah disiapkan untuk melayani penumpang dalam masa angkutan laut Lebaran 2019, Pemerintah juga menyiapkan empat unit kapal Perintis yang saat ini sudah beroperasi di wilayah Jawa Timur, yaitu pada trayek R.16, R.17, R.18 dan R.19," jelas Capt. Wisnu.

Dari empat trayek tersebut telah dilakukan peremajaan armada sejak tahun lalu yaitu kapal KM. Sabuk Nusantara (Sanus) 92, Sanus 99 dan Sanus 115.

Capt Wisnu menambahkan penyelenggaraan angkutan laut perintis dan tol laut lebih baik lagi di tahun ini menjadi komitmen pemerintah yang juga harus didukung oleh kerja sama dan kreativitas Pemerintah Daerah.

"Kerja sama dan kreativitas Pemerintah Daerah (Pemda) mutlak diperlukan dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan kapal perintis dan kapal tol laut  mempunyai daya tepat guna untuk melayani masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," urai Capt. Wisnu.

Menurut Capt. Wisnu penyelenggaraan angkutan laut perintis dan tol laut harus dilakukan terpadu, sinergitas dan kolaborasi antar pusat dan daerah juga harus jalan agar hasilnya bisa maksimal dan masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan angkutan laut perintis dan tol laut.(chi/jpnn)

Berita Terkait
Sponsored Content
loading...
loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.jpnn.com/news/dirjen-hubla-pastikan-kapal-perintis-siap-layani-angkutan-lebaran

Armada Kapal Perintis Siap Perkuat Angkutan Laut Lebaran di... - SINDOnews

loading...

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019 (1440 H) di wilayah Jawa Timur akan didukung juga oleh armada kapal perintis. Untuk melengkapi kapal-kapal penumpang lainnya yang juga menjadi bagian dari armada kapal angkutan laut Lebaran 2019.

"Selain kapal-kapal penumpang yang memang sudah disiapkan untuk melayani penumpang dalam masa angkutan laut Lebaran 2019, Pemerintah juga menyiapkan 4 unit kapal Perintis yang saat ini sudah beroperasi di wilayah Jawa Timur, yaitu pada trayek R.16, R.17, R.18 dan R.19," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).

Capt. Wisnu menambahkan bahwa dari 4 trayek tersebut telah dilakukan peremajaan armada sejak tahun lalu yaitu kapal KM. Sabuk Nusantara (Sanus) 92, Sanus 99 dan Sanus 115. Pada kesempatan tersebut, Ia menjelaskan bahwa Pemerintah terus meningkatkan pelayanan angkutan laut perintis yang juga merupakan bagian dari penyelenggaraan tol laut.

Baca Juga:

Penyelenggaraan angkutan laut perintis dan tol laut lebih baik lagi di tahun 2019 menjadi komitmen Pemerintah yang juga harus didukung oleh kerjasama dan kreativitas Pemerintah Daerah. "Kerjasama dan kreativitas Pemerintah Daerah (Pemda) mutlak diperlukan dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan kapal perintis dan kapal tol laut mempunyai daya tepat guna untuk melayani masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," jelasnya.

Menurutnya penyelenggaraan angkutan laut perintis dan tol laut harus dilakukan terpadu, sinergitas dan kolaborasi antar pusat dan daerah juga harus jalan agar hasilnya bisa maksimal dan masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan angkutan laut perintis dan tol laut.

"Baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah ada tugasnya masing-masing. Sinergi dan kolaborasi pusat dan daerah menjadi penting ketika target yang ingin dicapai diperlukan kerjasama yang baik agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat," tandasnya.

Terkait dengan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun 2019, Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut akan terus mendukung Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dalam melayani masyarakat di masa angkutan laut Lebaran 2019 dengan memberikan kesempatan untuk memodifikasi trayek guna memenuhi kebutuhan mengangkut penumpang di pelabuhan yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang dengan pola trayek reguler.

Untuk memaksimalkan pelayanan angkutan laut Lebaran 2019 dan dukungan kapal perintis dalam melayani masyarakat di wilayah provinsi Jawa Timur, Ditjen Perhubungan Laut telah mengagendakan pertemuan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan juga para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di wilayah Jawa Timur agar dapat bersinergi melayani masyarakat Jawa Timur untuk mewujudkan Mudik Selamat, Guyub Rukun.

"Bersama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Ditjen Perhubungan Laut akan menyiapkan angkutan Laut Lebaran 2019 dengan mengoptimalkan trayek-trayek kapal perintis yang ada terutama jika diperlukan modifikasi berupa omisi dan deviasi trayek jika terjadi lonjakan penumpang di titik titik pelabuhan yang membutuhkan,"jelasnya.

Sebagai informasi, 4 (empat) trayek kapal perintis yang melayani wilayah provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

Trayek R-16 menggunakan kapal KM. Sabuk Nusantara 92 dengan berat 1200 DWT yang dioperatori PT. Pelni untuk rute Surabaya - 150 - Masalembo - 40 - Keramaian - 40 - Masalembo - 113 - Kalianget - 30 - Sapudi - 62 - Kangean -50 - Sapeken - 15 - PagerunganBesar - 15 - Sapeken - 120 - Tanjung Wangi - 120 - Sapeken - 15 - Pagerungan Besar -15- sapeken -120- Tanjung Wangi – 120 – Sapeken – 15 - Pagerungan Besar – 15 Sapeken – 50 - Kangean - 62 - Sapudi - 30 - Kalianget - 113 - Masalembo - 40 - Keramaian - 40 - Masalembo - 150 - Surabaya.

Trayek R-17 menggunakan kapal KM. Sabuk Nusantara 99 dengan berat 1200 DWT yang dioperatori PT. Pelni untuk rute Surabaya - 150 - Masalembo - 40 - Keramaian - 72 - Matasiri - 20 - Maradapan - 22 - Marabatuan - 62 - Batulicin - 22 - Kotabaru - 22 - Batulicin - 62 - Marabatuan - 22 - Maradapan - 20 - Matasiri - 72 - Keramaian - 40 - Masalembo - 150 - Surabaya.

Trayek R-18 menggunakan kapal KM. Bukit Patung dengan berat 350 DWT dan kapal pengganti KM. Catherine S dengan berat 1075 DWT yang dioperatori PT. Citrabaru Adinusantara untuk rute Surabaya - 94 - Kalianget - 100 - Kangean - 50 - Sapeken - 110 - Buleleng - 100 - Carik - 67 - Badas - 104 - Bima - 76 - Labuhan Bajo - 84 - Waikelo - 90 - Labuhan Bajo - 76 - Bima - 104 - Badas - 67 - Carik - 100 - Buleleng - 110 - Sapeken - 50 - Kangean - 100 - Kalianget - 94 - Surabaya.

Trayek R-19 menggunakan kapal KM. Sabuk Nusantara 115 dengan berat 750 DWT yang dioperatori PT. Pelni untuk rute Surabaya - 150 - Masalembo - 40 - Keramaian - 40 - Masalembo - 113 - Kalianget - 30 - Sapudi - 62 - Kangean -35- Sapekan-15- Pagerungan Besar - 15 - Sapeken -120 - TanjungWangi - 120 - Sapeken - 15 - PagerunganBesar – 15 - Sapeken – 50 - Kangean - 62 - Sapudi - 30 - Kalianget - 113 - Masalembo - 40 - Keramaian - 40 - Masalembo - 150 – Surabaya.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekbis.sindonews.com/read/1399445/34/armada-kapal-perintis-siap-perkuat-angkutan-laut-lebaran-di-jatim-1556353954

Butuh Rp 180 Triliun untuk Biayai Sistem Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Rel - Suara Merdeka CyberNews

[unable to retrieve full-text content]

Butuh Rp 180 Triliun untuk Biayai Sistem Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Rel  Suara Merdeka CyberNews

JAKARTA, suaramerdeka.com – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro belum lama ini menjadi pembicara pada Workshop Skema Dukungan ...

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.suaramerdeka.com/news/baca/182413/butuh-rp-180-triliun-untuk-biayai-sistem-pengembangan-angkutan-umum-massal-berbasis-rel

Friday, April 26, 2019

Biaya Bangun Angkutan Massal Lebih Murah Daripada Kerugian Akibat Macet - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mengklaim biaya membangun transportasi umum massal lebih murah dibandingkan dengan kerugian akibat kemacetan. Oleh karenanya, seluruh pemerintah kota harus mulai menyadari pentingnya membangun transportasi umum massal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan angkutan umum massal seperti MRT atau LRT biayanya masih lebih murah dari pada kerugian kemacetan.


“Dalam angka kuantitatif, walaupun belum terlalu dipercaya masyarakat, kerugian akibat kemacetan di Jakarta itu Rp100 triliun per tahun. Ini kalau dibandingkan, maka membangun MRT atau LRT itu lebih murah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/4/2019).


Biaya untuk pembangunan MRT Fase I rute Bundaran HI–Lebak Bulus sepanjang 16 km menghabiskan dana Rp16 triliun, sedangkan pembangunan LRT Jabodebek dibangun dengan total biaya Rp20,752 triliun untuk rute sepanjang 44,3 km.


Menurutnya, masih banyak masyarakat dan pemerintah kota yang masih belum sadar bahwa masa depan dari pada transportasi perkotaan itu adalah angkutan umum massal dan tidak mungkin lagi untuk mengandalkan kendaraan pribadi.

Dengan demikian, perlu disebarkan kepada masyarakat terutama kaum milenial agar tumbuh kesadaran untuk menggunakan transportasi umum massal.


“Saatnya kita melakukan suatu upaya-upaya. Oleh karenanya BRT, MRT dan LRT sekalipun kita harus berjuang untuk membangun itu dengan beberapa dukungan dari pemerintah, kita mampu membuat angkutan massal yang berdaya,” katanya.

Pantau terus perkembangan Real Count KPU Pilpres 2019, di sini.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekonomi.bisnis.com/read/20190426/98/916144/biaya-bangun-angkutan-massal-lebih-murah-daripada-kerugian-akibat-macet

Sambut Angkutan Lebaran, PT KAI Lakukan Inspeksi - Jawa Pos

SURABAYA - Ramadan kurang sepuluh hari lagi. Menjelang angkutan Lebaran 2019, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di pulau Jawa menggunakan kereta khusus, yakni KA Inspeksi yang dilakukan selama tiga hari mulai 23-25 April 2019.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, kegiatan inspeksi ini untuk melihat sejauh mana kesiapan moda kereta api dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun ini. Mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga SDM KAI harus benar-benar dipastikan siap dalam melayani penumpang pada masa angkutan lebaran 2019 nanti. "Saya meminta kepada seluruh pegawai KAI agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya selama momen Lebaran 2019," ujar Edi di Surabaya, Kamis (25/4).

Tidak hanya itu, lanjut Edi, dalam perjalanan ini juga dilakukan identifikasi akan titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. Ini mengingat arus perjalanan kereta api semakin banyak saat momen Lebaran 2019. Titik rawan yang dimaksud dapat berupa daerah rawan banjir, tanah longsor, hingga pelemparan dan vandalisme.

Terdapat dua KA Inspeksi yang perjalanan keduanya dimulai dari Stasiun Gambir. Yang pertama adalah KA Inspeksi Generasi 2, yang akan menuju Stasiun Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Jember, hingga Stasiun Banyuwangi melalui jalur Lintas Utara Jawa. Sedangkan Lintas Selatan Jawa akan menggunakan KA Inspeksi Generasi 3 yang akan menuju Stasiun Bandung, Purwokerto, Semarang Tawang, Malang hingga Stasiun Surabaya Gubeng.

Di tempat yang sama, Manajer Humas Daop 8 Surabaya Suprapto menambahkan, tahun ini KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari, yakni mulai 26 Mei hingga 16 Juni 2019. Sementara pihaknya menyiapkan 91 perjalanan KA, dengan rincian 83 KA regular dan 8 KA tambahan. "Daop 8 menyediakan total tempat duduk selama masa angkutan lebaran sebanyak 1.019.274 tempat duduk, dengan perkiraan okupansi penumpang kereta api keberangkatan Daop 8 sebanyak 793.500 penumpang," terangnya.

Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 4 persen dari tahun lalu dengan volume sebanyak 762.085 penumpang. Sedangkan masa puncak angkutan lebaran diprediksi terjadi pada Sabtu, 1 Juni 2019 atau H-4 lebaran (pra lebaran) dan pada tanggal 9 Juni 2019 atau H+3 lebaran (pasca lebaran). "Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa angkutan lebaran 2019 ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," kata Suprapto. (cin/nur)

(sb/cin/jay/JPR)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/04/26/134034/sambut-angkutan-lebaran-pt-kai-lakukan-inspeksi

Komunitas Angkutan Umum Minta Turunkan Pajak Kendaraan Bermotor - Makassar Terkini

Terkini.id — Aliansi Community Angkutan Umum, Baho Hamzah mengusulkan agar pajak kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan (Sulsel) diturunkan.

Menurutnya, Sulsel terbilang paling mahal pajak kendaraan bermotor di Indonesia. Hal itu diungkapkannya pada rapat dengar pendapat di Komisi D DPRD Sulsel, Jumat 26 April 2019.

“Saya sudah cek semua tarif pajak kendaraan bermotor se Indonesia. Sebagai contoh di Papua, itu pajak kendaraan bermotornya hanya Rp550 ribu. Sementara disini (Sulsel) itu satu juta lebih,” ungkapnya.

Olehnya itu, ia berharap pemerintah provinsi dapat menurunkan pajak kendaraan bermotor, khususnya bagi angkutan umum yang beroperasi di Sulsel.

Selain itu, ia juga mengeluhkan tentang retribusi,
menurut dia, angkutan umum Pete Pete kerap dimintai retribusi, sementara angkutan lain itu tidak dipungut retribusi.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Irwan Hamid menanggapi, pungutan pajak kendaraan bermotor dinilai sudah sesuai dengan aturan. Pajak kendaraan bermotor di Sulsel, hanya 1 persen dari harga kendaraan yang dibeli.

“Jadi semakin mahal kendaraan, semakin mahal pula pajak kendaraannya,” ujar Politisi PKB ini.

Terkait dengan angkutan umum, berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74, angkutan umum harus berbadan hukum. Sementara di Sulsel pelaku usaha angkutan umum masih banyak yang bersifat pribadi.

“Harusnya dia mengikuti aturan, harus mengubah yang tadinya sifatnya pribadi menjadi berbadan hukum, koperasi maupun badan usaha. Sehingga pemerintah juga akan memberikan keringanan atau subsidi terkait pajak kendaraan bermotor,” pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://makassar.terkini.id/komunitas-angkutan-umum-minta-turunkan-pajak-kendaraan-bermotor/

Prediksi inflasi April 0,35%, BI cermati inflasi imbas kenaikan tarif angkutan udara - Kontan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki masa persiapan Ramadan dan Idul Fitri, Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi masih rendah dan terkendali. Kendati begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyoroti tarif angkutan udara yang masih tinggi.

"Kita juga mencermati tarif angkutan udara, kami himbau ke masyarakat jauh hari merencanakan supaya inflasi tidak tinggi dari sisi tarif angkutan udara," jelas Perry di kompleks BI, Jumat (26/4).

Menurut survei pemantauan harga BI, tarif angkutan udara juga masih menjadi penyumbang inflasi.

BI memprediksi inflasi pada April 2019 sebesar 0,35% secara bulanan. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding inflasi Maret yang tercatat 0,11%. 

Sedangkan secara tahunan BI memprediksi inflasi sebesar 2,74% atau lebih tinggi bila dibanding inflasi tahunan Maret 2019 sebesar 2,48%. Sedangkan prediksi Januari-April 2019 sebesar 0,71%.

"Memang beberapa bahan makanan bawang merah, bawang putih, cabai ada kenaikan sedikit. Demikian juga angkutan udara. Tetapi beras deflasi," imbuh Perry.

Ke depan, BI bersama pemerintah akan terus menjaga pasokan bahan pokok sehingga inflasi akan terjaga dan lebih rendah. Hingga akhir tahun BI memperkirakan inflasi mengarah ke level 3,1%.

"Sehingga memberikan faktor positif bagi ekonomi. Daya beli masyarakat terjaga," jelas dia.


Reporter: Benedicta Prima
Editor: Herlina Kartika
Reporter: Benedicta Prima
Editor: Herlina Kartika
Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://nasional.kontan.co.id/news/prediksi-inflasi-april-035-bi-cermati-inflasi-imbas-kenaikan-tarif-angkutan-udara

Thursday, April 25, 2019

Kabupaten Bandung Butuh Terminal Angkutan Darat Tipe A - Inilah Koran

INILAH, Bandung- Kabupaten Bandung yang cukup luas dan padat penduduk, membutuhkan terminal angkutan darat tipe B atau A. 

Hingga saat ini meskipun padat penduduk dengan mobilitas tinggi, Kabupaten Bandung hanya memiliki sembilan terminal tipe C yang melayani angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP). 

Kasie Prasarana Terminal Dinas Perhubungan Ahmad Yusuf Komarul Hidayat, mengatakan, hingga saat ini terminal angkutan darat yang ada di wilayah Kabupaten Bandung masih berstatus tipe C. 

Seperti diketahui, Terminal Tipe C hanya malayani angkutan dalam kota antar daerah saja. Padahal jika melihat kebutuhan masyarakat, di Kabupaten Bandung ini sudah layak memiliki terminal tipe B atau bahkan tipe A.

"Kalau melihat kebutuhan tentunya sudah sangat layak disini punya terminal tipe B atau A ini. Karena memang disini belum ada angkutan keluar kota yang langsung seperti ke Solo, Jakarta dan antar daerah lainnya. Baru ada salah satu perusahaan Perusahaan Otobus (PO) yang punya inisiatif buka jurusan Soreang-Tasikmalaya dan Soreang-Jakarta. Perusahaan itu berani buka jurusan dari sini tentu hasil kajian dan dinyatakan layak ada jurusan dari sini," kata Yusuf, Kamis (25/4/2019).

Menurut Yusuf, kriteria sebuah terminal tipe B dan A ini diantaranya didirikan diatas lahan antara 10 ribu hingga 15 ribu meter persegi. Kemudian pengelolaanya dilakukan oleh

Pemerintah provinsi untuk tipe B dan oleh Kementrian Perhubungan tipe A. Namun untuk pengadaan lahan dilakukan oleh penerintah/kota.

Yusuf melanjutkan, sebenarnya, kata dia, pihaknya pernah beberapa kali mengusulkan pembangunan terminal tipe B atau A. Namun sayangnya, rencana tersebut kerap kali dipatahkan dipatahkan oleh DPRD. 

DPRD beranggapan, pengelolaan terminal yang bukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung (Dishub), tidak akan mendatangkan PAD bagi pemerintah daerah. Padahal, jika dilihat manfaatnya, selain untuk pelayanan pada masyarakat, keberadaan terminal tipe B atau A ini bisa mendongkrak juga perekonomian masyarakat.

"Pengelolaannya itu memang oleh provinsi dan kementrian. Tapi keberadaan terminal tipe B atau A ini tentunya akan sangat bermanfaat mendorong perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung. Jadi jangan berpikir tidak ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari keberadaan terminal tipe B dan A ini, tapi lihat dampak positifnya, perekonomian masyarakat bisa terdorong, misalnya perdagangan antar daerah bisa dilakukan langsung oleh masyarakat ke luar daerah. Begitu juga sebaliknya, orang dari luar bisa langsung datang dan melakukan kegiatan ekonomi disini," ujarnya.

Yusuf juga menyayangkan sikap apatis DPRD Kabupaten Bandung ini. Padahal, alangkah baiknya dilakukan dulu kajian. Kemudian, jika memang hasil kajian teknis itu tidak menunjukan ada manfaat bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bandung boleh rencana tersebut untuk tidak dilanjutkan.

"Kalau sekarang kan baru saja kami ajukan, belum juga dipelajari sudah di potong dan dibatalkan oleh dewan. Seharusnya yah kita kaji dulu sama sama, kemudian kalau diperlukan bikin kajian akademis dari lembaga yang independen. Soal hasilnya yah kita lihat sama sama, apakah layak atau tidak," ujarnya.

Yusuf melanjutkan, selama ini Pemerintah Kabupaten Bandung, mengelola sembilan terminal tipe C. Dari jumlah tersebut, ada diantaranya status lahannya sewa. Rata rata terminal tipe C ini menghasilkan PAD dibawah Rp 100 juta. Meski secara ekonomi dinilai kurang menguntungkan, namun sebagai pelayanan kepada masyarakat di bidang lalu lintas.

"Seperti di Sayati dan Ciparay itu lahannya masih sewa dari perorangan. Tetap kami sewa karena untuk kebutuhan lalu lintas agar tidak menjadi kemacetan di tepi jalan," katanya.(Rd Dani R Nugraha).

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.inilahkoran.com/berita/11586/kabupaten-bandung-butuh-terminal-angkutan-darat-tipe-a

Empat Koridor Angkutan Massal segera Mengaspal di Tangerang - Warta Kota

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

TANGERANG, WARTAKOTALIVE.COM - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan dalam waktu dekat ini akan meluncurkan empat koridor angkutan massal.

Sekretaris Dishub Kota Tangerang, Wahyudi mengungkapkan pihaknya akan menambahkan jumlah trayek dan armada Bus Rapid Transit (BRT) pada bulan mendatang.

Menurutnya pengadaan angkutan massal tersebut tengah dalam proses tahapan. Dan dalam waktu dekat ini dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Tangerang.

"Kami tambah 4 koridor BRT. Sebelumnya sudah ada 2 koridor dan banyak dinikmati oleh masyarakat," ujar Wahyudi saat ditemui Warta Kota di Kantor Dishub Kota Tangerang, Kamis (25/4/2019).

Empat koridor ini meliputi jurusan Ciledug - Mall Tangcity, Terminal Poris - Bandara Soetta, dan Selapajang - Cadas. Satu koridor lagi akan menghubungkan di pusat kota.

"Bentar lagi proses lelang. Nantinya tiap satu koridor akan dioperasikan sebanyak sembilan bus," ucapnya.

Wahyudi berharap dengan adanya empat koridor tambahan BRT ini dapat memudahkan akses transportasi ke masyarakat.

Warga tentunya bisa beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan massal guna menekan angka kemacetan.

"Ongkosnya juga terjangkau. Jauh dekat hanya Rp. 2.000 saja," kata Wahyudi. (dik)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://wartakota.tribunnews.com/2019/04/25/empat-koridor-angkutan-massal-segera-mengaspal-di-tangerang

Pemkot Bekasi Uji Coba Angkutan Kota Berbasis Aplikasi Online - detikNews

Bekasi - Pemkot Bekasi tengah mengembangkan moda angkutan umum kota (angkot) berbasis aplikasi online. Angkot online bernama Tron ini tengah diuji coba.

"Uji coba, kita akan uji coba di dua zona," kata Kadishub Kota Bekasi, Yayan, ketika dihubungi, Rabu (24/4/2019).

Angkot online ini merupakan kerja sama Pemkot Bekasi dengan perusahaan teknologi PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (Tron). Masyarakat bisa mengunggah aplikasi tersebut pada smartphone.

Saat ini sudah ada beberapa angkot, khususnya K.11 yang beralih menggunakan aplikasi online. Penyebaran trayek angkot online ini sendiri, saat ini baru dibagi ke dalam dua zonasi.

"Sementara ini baru dua zona, zona Rawalumbu dan zona Naragong, Jatiasih nanti menyusul," katanya.

Seperti halnya angkutan ojek dan taksi online yang saat ini sudah berkembang, angkot online ini pun diciptakan untuk memudakan penumpang dalam mengakses angkutan umum. Angkot akan menjemput penumpang ke titik jemputan.

"Kenapa kita mengunakan angkot online, nanti rutenya bebas. Misalnya, bisa melayani penumpang dijemput di sini, selain trayek yang sudah ada, dia diberikan oleh kita untuk melayani penumpang di luar jalur itu," katanya.

Kepala Humas Tron Andy mengatakan pihaknya terus mensosialisasikan angkot online ini kepada para sopir angkutan. Saat ini baru belasan angkot yang bermitra dengan Tron.

"Kita sosialisasi datang ke pool-pool angkot secara langsung," kata Andy.

Para sopir yang bermitra dengan Tron dijanjikan diberikan insentif. Mereka juga tidak perlu menyetor ke pihak Tron, hanya ke pemilik armada saja.

"Mereka prosesnya sama kayak dulu, nyetornya sama ke pihak pengelola. Mereka ini nggak ada nyetor ke kita, karena kita hanya membantu mereka aja dalam sistem pemesanan ini," ujar Andy.

Ketika ditanya soal pemasukan TRON, Andy tak menjawab rinci. Ia mengatakan para sopir akan mendapatkan insentif harian.

"Kita ada sistem insentif supaya mereka (supir) lebih giat, jumlahnya tak perlu disebut, itu memberikan semangat saja bahwa dengan Tron ini mereka lebih maju," ujar Andy.

Pantauan detikcom, tampilan fisik angkot online layaknya angkot pada umumnya. Namun, angkot online dilengkapi stiker bertuliskan TRON pada bagian depan dan belakang.


(mea/mea)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://news.detik.com/berita/d-4524504/pemkot-bekasi-uji-coba-angkutan-kota-berbasis-aplikasi-online

Wednesday, April 24, 2019

Titik Rawan Jadi Perhatian Ekstra PT KAI Jelang Angkutan Lebaran - detikNews

Madiun - Menjelang angkutan Lebaran 2019, PT KAI melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di pulau Jawa. Dengan menggunakan kereta khusus, yaitu KA Inspeksi Direktur SDM dan Umum R.Ruli Adi memantau kesiapan wilayah Daop 7 Madiun.

"Kegiatan inspeksi ini untuk melihat sejauh mana kesiapan moda kereta api dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun ini. Mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga SDM KAI harus benar-benar dipastikan siap dalam melayani penumpang pada masa angkutan lebaran 2019 nanti," ujar Ruli kepada wartawan saat di Stasiun Besar Kota Madiun, Rabu (24/4/2019).

Tidak hanya itu, dalam perjalanan KA inspeksi ini, juga melakukan identifikasi akan titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. Hal Ini, lanjut Ruli, mengingat arus perjalanan kereta api semakin banyak saat momen Lebaran 2019.

"Kita selaku waspada titik rawan yang daerah banjir, tanah longsor, hingga pelemparan dan vandalisme. Saya meminta kepada seluruh pegawai KAI agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya selama momen Lebaran 2019," ujarnya.


Ruli mengungkapkan, pihaknya akan menyiagakan Petugas Pemeriksa Jalur tambahan, Penjaga Jalan Lintasan Tambahan, serta Petugas Pengamanan tambahan yang bekerjasama dengan TNI-Polri. KAI juga menyediakan alat serta material yang ditempatkan di titik-titik tertentu sehingga jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan.

"Inspeksi ini dilakukan selama tiga hari yang dimulai pada 23 hingga 25 April 2019. Terdapat dua KA Inspeksi yang perjalanan keduanya dimulai dari Stasiun Gambir. KA Inspeksi Generasi 3, yang akan menuju Stasiun Bandung, Purwokerto, Tegal, Semarang, Solo, Madiun, Blitar, Malang hingga Stasiun Gubeng Surabaya melalui jalur Lintas selatan jawa," lanjutnya.

Sedangkan untuk Lintas Utara Jawa akan menggunakan KA Inspeksi Generasi 2 yang akan menuju Stasiun Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Jember, hingga Stasiun Banyuwangi. Tahun ini, KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari, mulai 26 Mei hingga 16 Juni 2019. PT KAI menyiapkan 406 perjalanan selama angkutan Lebaran 2019. Angka tersebut sudah termasuk 50 perjalanan KA Lebaran Tambahan.


"Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa angkutan lebaran 2019 ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," tegas Ruli.

Pantauan detikcom rombongan menggunakan rangkaian Kereta Inspeksi 3, turut serta dalam inspeksi tersebut rombongan Komisaris yakni (Riza Primadi, Pungky Sumadi, Freddy Harris), Direktur pengelolahan sarana Azahari, direkur Logistik Dan pengembangan Bambang Eko Martono, Direktur managemen Aset dan TI Herfini Haryono.

Tampak pula sekretaris direktorat Jenderal Perkeretaapian Danto Restyawan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjenka kemenhub Zulmafendi, Suprapto Investigator KA KNKT (komite nasional keselamatan transportasi).
(fat/iwd)

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4523587/titik-rawan-jadi-perhatian-ekstra-pt-kai-jelang-angkutan-lebaran

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia - IDN Times

Selamat Hari Angkutan Nasional! Banyak dari kita mengandalkan angkutan atau transportasi umum untuk bekerja, sekolah, atau berwisata. Di Hari Angkutan Nasional ini, yuk, kenali lebih dekat transportasi umum yang ada di Indonesia.

Perkembangan transportasi telah ada pada zaman Paleolitikum, saat orang melakukan perjalanan jauh dengan jalan kaki. Sejarah perkembangan angkutan umum di Indonesia pun tak bisa lepas dari sejarah transportasi dunia karena penemu transportasi berasal dari seluruh dunia. Berikut sejarah ringkasnya.

1. Pertama kali, kendaraan bermotor hadir di Indonesia pada 1893, saat John C. Potter, masinis di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur memesan kendaraan bermotor keluaran Hildebrand und Wolfmuller, Munchen, Jerman

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia manxnorton.com

2. Setahun setelahnya, mobil pertama kali hadir di Indonesia, yakni milik Sunan Solo dengan merek Benz tipe Carl Benz

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

3. Pelopor industri sepeda motor Indonesia, PT Astra Honda Motor (awalnya bernama PT Federal Motor) didirikan pada 11 Juni 1971 yang sahamnya adalah milik PT Astra International

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia hondatwins.net

4. Salah satu penyedia layanan taksi terbesar di Indonesia, Blue Bird pertama kali hadir di Indonesia pada 1972 dengan argometernya

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

5. Untuk kereta api, pertama kali diselenggarakan pada zaman kolonial Belanda (1840-1942), masa penjajahan Jepang (1942-1945), dan pemerintah Indonesia (1945 hingga sekarang)

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

Baca Juga: 7 Fakta Hari Bela Negara, Momen Bersejarah Soekarno Ditahan Belanda

6. Untuk transportasi laut, pertama kali menggunakan kayu pinisi yang telah ada sebelum 1500

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

7. Perusahaan pelayaran sendiri pertama kali didirikan di Indonesia pada 1890 oleh pemerintah kolonial Belanda, yaitu Koninklijke Paketvaart Maatschappij

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

8. Untuk penerbangan, pada 18 Maret 1911, Gijs Kuller seorang berkebangsaan belanda mendemonstrasikan pesawat jenis Antoinette yang terbang di Pasar Turi, Surabaya

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

9. Pada 28 Desember 1949, Soekarno memberikan nama Garuda Indonesia Airways untuk perusahaan penerbangan pertama Indonesia

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

10. Selain transportasi bermotor, Indonesia pun memiliki banyak kendaraan tradisional, seperti: Kereta Kencana Kanjeng Nyai Jimat (Yogyakarta), Perahu Dogol (Jawa Tengah) Perahu Jukung (Bali), dan masih banyak lainnya

Hari Angkutan Nasional, Ini 10 Fakta Unik Transportasi Umum Indonesia wikimedia.org

Itu tadi sejarah ringkas angkutan umum yang ada di Indonesia. Mana angkutan umum yang jadi favoritmu untuk bepergian? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 7 Hubungan Mengejutkan Game of Thrones dengan Sejarah di Dunia Nyata 

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/fakta-angkutan-umum-indonesia

Tuesday, April 23, 2019

Pemerintah Siapkan Skema Pendanaan Angkutan Massal di Daerah - Republika Online

Sudah ada beberapa negara yang melakukan skema pendanaan angkutan massal perkotaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan, skema dukungan pemerintah pusat untuk penyediaan angkutan umum massal perkotaan sedang disusun. Prinsip utama kebijakan ini adalah inisiatif pembangunan angkutan umum massal yang berasal dari pemerintah daerah (pemda) dan diimplementasikan oleh mereka dengan melibatkan pihak swasta. Selain itu, pengadaannya dilaksanakan melalui sistem lelang untuk menjamin efisiensi.

Bambang menuturkan, beberapa kriteria yang harus dipenuhi pemda adalah Eligibility Criteria, seperti tipe kota dan kawasan metropolitan, komitmen fiskal dan kesesuaian dengan perencanaan kota. Di samping itu, Readiness Criteria, seperti urban mobility plan terintegrasi dengan RTRW dan RDTR.

"Serta, Project Viability Criteria yang mencakup prastudi kelayakan dan optimalisasi pembiayaan dari badan usaha," ujarnya dalam Workshop Skema Dukungan Pemerintah Pusat dan Kelembagaan dalam Penyediaan Angkutan Umum Massal Perkotaan di Jakarta, Selasa (23/4).

Bambang menyebutkan, sudah ada beberapa negara yang melakukan skema tersebut. Di antaranya Meksiko yang membangun skema dukungan finansial dari Pemerintah Federal melalui Trust Fund untuk membangun angkutan umum massal perkotaan. Bank Pembangunan Federal (BANOBRAS) menjadi pihak yang mengelolanya.

Dukungan finansial ini digunakan untuk membiayai hingga 50 persen biaya studi, capacity building dan penyiapan proyek, dan 50 persen biaya pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan.

Untuk mendapatkan dukungan ini, Bambang mengatakan, pemda harus melakukan beberapa hal. Di antaranya, memperkuat institusi penyelenggara angkutan umum, membangun mobilitas perkotaan, menanggung 50 persen biaya studi dan penyiapan proyek. "Termasuk juga membiayai 50 persen pembangunan infrastruktur, dan mengikutsertakan partisipasi swasta untuk pembiayaan sarana," ujarnya.

BANORBAS juga berhasil mengelola jalan tol milik Pemerintah Federal, sehingga keuntungannya dapat digunakan untuk membiayai Trust Fund untuk membangun angkutan umum massal perkotaan.

Bambang juga menyebutkan New York, Amerika Serikat, sebagai negara yang patut dicontoh. Melalui badan usaha Metropolitan Transportation Authority (MTA), pemerintahan setempat mengelola integrasi pendapatan dari sektor transportasi, baik dari tiket maupun non-tiket.

Selain itu, MTA mampu mengaplikasikan cara beberapa kota yang berbeda dalam satu kawasan metropolitan di New York dapat membiayai angkutan umum terintegrasi yang melayani lintas wilayah.

Bambang menjelaskan, MTA didirikan karena sebelumnya angkutan umum massal di New York mengalami degradasi pelayanan. Dampaknya, nilai share rendah dan tidak berkontribusi terhadap kinerja lalu lintas. Di sisi lain, pengelolaan tol dan tunnel dapat beroleh keuntungan yang signifikan.

Pada akhirnya, Pemerintah Federal kemudian membentuk MTA New York. Mereka berfungsi sebagai pengelola beberapa pelayanan sektor transportasi yang dimiliki beberapa kota berbeda untuk mengintegrasikan dan meningkatkan pelayanan angkutan umum massal.

Dalam rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024, Bambang memastikan, kebijakan pengembangan angkutan umum massal perkotaan Indonesia sudah dimasukkan. Yakni meliputi angkutan berbasis jalan dan rel, penerapan Transit Oriented Development (TOD), pengembangan skema dukungan pemerintah pusat bagi pemerintah daerah untuk penyediaan angkutan umum massal perkotaan. "Selain itu, pengembangan kelembagaan badan atau otoritas transportasi perkotaan," tuturnya.

Dalam rancangan tersebut, indikasi kebutuhan pembiayaan pengembangan sistem angkutan umum massal berbasis rel di enam kota metropolitan adalah sekitar Rp 180 triliun. Enam kota itu adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Makassar.

Menurut Bambang, strategi skema dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan angkutan umum massal perkotaan serta kelembagaan otoritas transportasi perkotaan adalah hal penting. "Keduanya merupakan prasyarat agar rencana pembangunan angkutan umum massal kita dapat diimplementasikan," ujarnya.

Skema dukungan pemerintah pusat juga diharapkan mampu meningkatkan penggunaan angkutan umum. Di kota-kota besar Indonesia, persentase penggunaan angkutan umum masih berkisar lima hingga 25 persen, sedangkan di Hongkong 90 persen, Seoul 70 persen dan Tokyo 50 persen.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/pqf36j383/pemerintah-siapkan-skema-pendanaan-angkutan-massal-di-daerah

Menteri Bambang: Bangun Angkutan Perkotaan, RI Bisa Contoh Meksiko - Okezone

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia harus belajar dari Meksiko dan New York dalam membangun angkutan umum massal perkotaan.

"Kita belajar contoh kasus Meksiko, mereka dapat membangun skema dukungan finansial dari pemerintah federal melalui "trust fund" untuk membangun angkutan umum massal perkotaan yang dikelola oleh Bank Pembangunan Federal atau Banobras," ujar Bambang dilansir dari Antaranews, Selasa (23/4/2019).

BERITA TERKAIT +

Dukungan finansial dari pemerintah federal Meksiko tersebut dapat digunakan untuk membiayai sampai dengan 50% biaya studi, pembangunan kapasitas, dan penyiapan proyek, dan sampai dengan 50% biaya pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan.

Baca Juga: Menhub Ditegur Jokowi karena Jarang Bertemu Pengemudi

Untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah federal tersebut, pemerintah daerah harus memperkuat institusi penyelenggara angkutan umum, merencanakan dan membangun mobilitas perkotaan, menanggung 50% dari biaya studi dan penyiapan proyek, menanggung 50% dari pembangunan infrastruktur, dan mengikutsertakan partisipasi swasta untuk pembiayaan sarana.

"Pada sisi lain, Banobras juga mengelola jalan-jalan tol milik pemerintah federal, sehingga keuntungannya bisa digunakan untuk membiayai trust fund untuk membangun angkutan umum massal perkotaan," ujar Bambang.

 

Selain dari Meksiko, Indonesia juga perlu belajar bagaimana New York melalui Metropolitan Transportation Authority (MTA) mengelola integrasi pendapatan sektor transportasi, baik dari tiket maupun nontiket, dari beberapa kota yang berbeda dalam satu kawasan metropolitan untuk membiayai angkutan umum yang terintegrasi yang melayani lintas wilayah. MTA juga didirikan karena sebelumnya angkutan umum massal di New York juga mengalami degradasi pelayanan, sehingga pangsanya rendah dan tidak berkontribusi terhadap kinerja lalu lintas.

bambang brodjonegoro

"Pada sisi lain pendapatan dari pengelolaan tol dan tunel mendapatkan keuntungan. Pada akhirnya pemerintah federal membentuk MTA untuk mengelola beberapa pelayanan sektor transportasi yang dimiliki oleh beberapa kota yang berbeda untuk mengintegrasikan pelayanan dan meningkatkan pelayanan angkutan umum massal," ujar Bambang.

Menurut Bambang, penyediaan transportasi umum massal di wilayah perkotaaan saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Hingga saat ini upaya kota-kota di Indonesia untuk membangun transportasi massal perkotaan masih menghadapi banyak permasalahan, diantaranya rendahnya kapasitas fiskal, kapasitas institusi, dan kapasitas sumber daya manusia. Dengan pengecualian Jakarta dengan Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) dan Palembang dengan Light Rail Transit (LRT), kota-kota besar lain belum pernah membangun angkutan umum massal perkotaan baik BRT, LRT maupun MRT.

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://economy.okezone.com/read/2019/04/23/320/2047101/menteri-bambang-bangun-angkutan-perkotaan-ri-bisa-contoh-meksiko

Pemerintah Bakal Mengembangkan Sistem Angkutan Massal di 6 Kota Besar - Warta Kota

Di kota-kota besar Indonesia persentase penggunaan angkutan umum masih berkisar 5 persen-25 persen.

Persentase itu masih jauh di bawah Hongkong yang mencapai 90 persen, Seoul 70 persen, dan Tokyo 50 persen.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Mewujudkan transportasi yang terintegrasi di kota besar menjadi perhatian khusus pemerintah.

Tujuannya agar warga mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Di kota-kota besar Indonesia persentase penggunaan angkutan umum masih berkisar 5 persen-25 persen.

Samsung Menarik Sampel Ponsel Lipat Galaxy Fold, Ada Kerusakaan di Layar

Persentase itu masih jauh di bawah Hongkong yang mencapai 90 persen, Seoul 70 persen, dan Tokyo 50 persen.

Maka itu dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024, Kepala Bappenas/Menteri PPN Bambang Brodjonegoro, mengatakan, yang paling memungkinkan pengembangan sistem angkutan umum massal.

Bambang mengatakan, ada enam kota yang mengembangkan sistem tersebut yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Makassar.

"Dana yang dibutuhkan untuk membangun itu sekitar Rp 180 triliun," kata Bambang, Selasa (22/4/2019).

Maka itu, Bappenas menyusun strategi skema dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan angkutan umum massal perkotaan serta kelembagaan otoritas transportasi perkotaan.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://wartakota.tribunnews.com/2019/04/23/pemerintah-bakal-mengembangkan-sistem-angkutan-massal-di-6-kota-besar

Bambang Brodjonegoro: Daripada Subsidi BBM Lebih Baik Angkutan Umum - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan lebih baik subsidi untuk transportasi publik ketimbang subsidi BBM. Bambang mengingatkan kepada pemerintah daerah agar tidak terlambat dalam membangun infrastruktur transportasi publik.

Baca juga: Hingga November 2018, Subsidi Energi Membengkak Rp 35,9 T

"Kalau perlu subsidi ya subsidi. Daripada subsidi BBM (bahan bakar minyak). Kalau bicara subsidi tidak semua subsidi jelek. Jauh lebih baik subsidi angkutan umum daripada subsidi BBM," ujar Bambang di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa, 23 April 2019.

Ia juga menyinggung banyaknya pertanyaan kala pemerintah membangun MRT dan mesti menggelontorkan subsidi. 

Menurut Bambang, pada dasarnya, subsidi angkutan publik adalah suatu keharusan. Berbeda dengan subsidi bahan bakar minyak yang sebenarnya tidak harus. Sehingga, dengan anggaran yang terbatas, pemerintah harus kembali ke prioritas utama yaitu transportasi publik.

Pembangunan sarana angkutan publik, kata bekas Menteri Keuangan itu, adalah tanggung jawab pemerintah untuk menjamin kelancaran lalu lintas atau transportasi. "Mungkin secara finansial tidak layak, tapi karena tugas publik, jadi harus dibangun," kata Bambang. 

Apabila ingin memangkas subsidi untuk angkutan umum, Bambang mengatakan pengelola bisa berkreasi meniru penataan transportasi di Hong Kong. Di sana, pemerintah setempat mengombinasikan angkutan umum dengan sektor properti. 

Yang pasti, Bambang menekankan prioritas pemerintah daerah adalah membangun transportasi publik. "Khususnya kota-kota yang penduduknya sudah di atas satu juta," ujar dia.

Pembangunan sarana angkutan publik, kata Bambang, masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah atau RPJMN 2020-2024. Pembangunan itu akan diprioritaskan atau berfokus kepada enam kota. Kota tersebut antara lain di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, dan Makassar.

Bambang mengatakan fasilitas angkutan umum yang akan bangun mencakup kombinasi MRT, LRT, dan BRT. "Kita lihat belum semua kota punya dasar membangun itu. Maka, harus didorong Pemerintah Pusat."

Baca berita subsidi BBM lainnya di Tempo.co

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://bisnis.tempo.co/read/1198497/bambang-brodjonegoro-daripada-subsidi-bbm-lebih-baik-angkutan-umum?https://www.tempo.co/indeks&campaign=https://www.tempo.co/indeks_Click_3

KAI prediksi kenaikan angkutan Lebaran 3-5 persen - ANTARA

Penjualan sampai dengan hari ini ada 43,5 persen. Tapi, itu bukan berarti separuh, karena barang kali saudara-saudara kita belum memesan yang baliknya

Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi besaran kenaikan penjualan tiket selama masa angkutan Lebaran 2019 antara tiga sampai lima persen dibandingkan 2018.

"Prediksi kita dengan tempat duduk yang disediakan tahun ini naik 3-5 persen," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, saat melakukan pengecekan jalur kereta dalam menghadapi Lebaran 2019.

Ia mengatakan pada 2018 KAI menyediakan tempat duduk sebanyak 236 ribu, sedangkan 2019 ini naik menjadi 247 tempat duduk per hari.

Menurut Edi, sampai saat ini, untuk penjualan tiket kereta secara keseluruhan baru mencapai 43,5 persen dan itu dipastikan akan terus naik, mengingat antusias masyarakat juga masih banyak.

"Penjualan sampai dengan hari ini ada 43,5 persen. Itu bukan berarti separuh, karena barang kali saudara-saudara kita belum memesan yang baliknya," ujarnya.

Edi menambahkan penjualan tiket kereta akan ramai kembali, terutama 30 hari menjelang Lebaran. "Biasanya 30 hari sebelum Lebaran itu baru ramai penjualan tiket," lanjutnya.

Dia memastikan untuk tiket kereta Lebaran masih banyak dan diharapkan kepada para pengguna jasa secepatnya memesan mengingat Lebaran 2019 sudah mulai dekat.

Sementara untuk tiket kereta di H-1 dan H-2 Lebaran 2019 memang sudah hampir terjual habis, namun untuk H-6 sampai H-10 masih tersedia.

"Kalau dikatakan tiket itu habis biasa di H-1, H-2 dan kalau H-6, H-7 8, 9, 10 itu masih ada tempat," tuturnya.

Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Kuswardojo menambahkan khusus kereta reguler di KAI Daop 3 Cirebon pada H-8 sampai dengan H-1 sudah terjual di atas 70 persen.

"Sedangkan untuk total keseluruhan sudah terjual sekitar 50 persen," katanya.

Baca juga: Pastikan kesiapan angkutan Lebaran, KAI operasikan kereta inspeksi
Baca juga: Libur panjang, penumpang kereta KAI Cirebon naik 25 persen

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.antaranews.com/berita/841141/kai-prediksi-kenaikan-angkutan-lebaran-3-5-persen