Pages

Thursday, April 4, 2019

MRT Mulai Jadi Angkutan Favorit Pulang Kerja - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasionalisasi moda raya terpadu ( MRT) secara komersial, Kamis (4/4/2019) telah memasuki hari keempat sejak pertama dibuka pada Senin (1/4/2019).

Pantauan Kompas.com di Stasiun MRT Lebak Bulus Kamis ini, sejumlah warga mulai menjadikan MRT sebagai angkutan favorit untuk pulang ke rumah.

Beberapa warga menilai, MRT sanggup menghemat waktu tempuh dan biaya.

Hal ini diakui oleh Fandi (32), seorang pegawai swasta yang sehari-hari berkantor di dekat Monumen Nasional (Monas).

Baca juga: MRT Jakarta Bisa seperti di Singapura dan China, asal...

Ia yang mesti kembali ke rumahnya di bilangan Bintaro itu hanya perlu menempuh waktu sekitar satu jam dengan MRT.

"Nanti dari stasiun tinggal lanjut ojek, sampai Lebak Bulus juga cuma 40 menitan," kata Fandi yang mengaku memulai perjalanan dari Stasiun Bundaran HI.

"Daripada nyambung-nyambung busway, Mas, macet," ucap dia.

Hal senada dilontarkan Patrick (39) yang juga berdomisili di Bintaro. Patrick berkata, biasanya ia menggunakan sepeda motor ke kantornya di kawasan SCBD.

Ia lantas memakai MRT sebagai angkutan sejak akhir masa uji coba MRT beberapa waktu lalu.

"Pas banget pas musim hujan angin begini. Sudah enggak perlu basah-basahan, macet-macetan," kata dia.

"Jatuhnya mungkin sama saja ongkosnya kalau hitung ongkos bensin, tetapi kan sampai rumahnya lebih cepat," ucap Patrick.

Tidak sesak

Alasan berbeda dikemukakan oleh Kinasih (29). Ia berujar, MRT yang belum terlalu padat penumpang meski pada jam-jam sibuk menjadi alasannya memakai moda yang satu ini.

Kinasih yang sehari-hari tinggal di Tanah Kusir biasanya menggunakan kereta rel listrik (KRL) sebagai angkutan.

Baca juga: Parkir Liar Okupasi Jalur Khusus Disabilitas di Trotoar Stasiun MRT Haji Nawi

Ia naik kereta dari Stasiun Sudirman sebelum transit di Stasiun Tanah Abang dan merampungkan perjalanan di Stasiun Kebayoran.

Namun, karena MRT singgah di Stasiun Bundaran HI yang terletak di seberang tempat kerjanya di kawasan Thamrin, ia berpaling menggunakan kereta bernama Ratangga itu.

"Waktu tempuhnya sih agak lebih lama dibanding naik kereta, tetapi sesaknya (kereta) itu yang enggak tahan kadang-kadang," kata dia. 

Ia mengaku rela merogoh kocek lebih dalam demi kenyamanan sepulang kerja yang sulit ia dapatkan dengan moda transportasi lain.

"Harga malah lebih mahal daripada kereta, karena saya harus pakai ojek lagi," kata Kinasih.


Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/04/19513631/mrt-mulai-jadi-angkutan-favorit-pulang-kerja

No comments:

Post a Comment