SURABAYA - Ramadan kurang sepuluh hari lagi. Menjelang angkutan Lebaran 2019, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di pulau Jawa menggunakan kereta khusus, yakni KA Inspeksi yang dilakukan selama tiga hari mulai 23-25 April 2019.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, kegiatan inspeksi ini untuk melihat sejauh mana kesiapan moda kereta api dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun ini. Mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga SDM KAI harus benar-benar dipastikan siap dalam melayani penumpang pada masa angkutan lebaran 2019 nanti. "Saya meminta kepada seluruh pegawai KAI agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya selama momen Lebaran 2019," ujar Edi di Surabaya, Kamis (25/4).
Tidak hanya itu, lanjut Edi, dalam perjalanan ini juga dilakukan identifikasi akan titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. Ini mengingat arus perjalanan kereta api semakin banyak saat momen Lebaran 2019. Titik rawan yang dimaksud dapat berupa daerah rawan banjir, tanah longsor, hingga pelemparan dan vandalisme.
Terdapat dua KA Inspeksi yang perjalanan keduanya dimulai dari Stasiun Gambir. Yang pertama adalah KA Inspeksi Generasi 2, yang akan menuju Stasiun Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Jember, hingga Stasiun Banyuwangi melalui jalur Lintas Utara Jawa. Sedangkan Lintas Selatan Jawa akan menggunakan KA Inspeksi Generasi 3 yang akan menuju Stasiun Bandung, Purwokerto, Semarang Tawang, Malang hingga Stasiun Surabaya Gubeng.
Di tempat yang sama, Manajer Humas Daop 8 Surabaya Suprapto menambahkan, tahun ini KAI menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari, yakni mulai 26 Mei hingga 16 Juni 2019. Sementara pihaknya menyiapkan 91 perjalanan KA, dengan rincian 83 KA regular dan 8 KA tambahan. "Daop 8 menyediakan total tempat duduk selama masa angkutan lebaran sebanyak 1.019.274 tempat duduk, dengan perkiraan okupansi penumpang kereta api keberangkatan Daop 8 sebanyak 793.500 penumpang," terangnya.
Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 4 persen dari tahun lalu dengan volume sebanyak 762.085 penumpang. Sedangkan masa puncak angkutan lebaran diprediksi terjadi pada Sabtu, 1 Juni 2019 atau H-4 lebaran (pra lebaran) dan pada tanggal 9 Juni 2019 atau H+3 lebaran (pasca lebaran). "Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa angkutan lebaran 2019 ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," kata Suprapto. (cin/nur)
(sb/cin/jay/JPR)
No comments:
Post a Comment