Pages

Sunday, November 3, 2019

Sarana Angkutan Didorong Modern Terintegrasi - Suara Merdeka CyberNews


Sarana Angkutan Didorong Modern Terintegrasi

Rektor Unisa menyerahkan plakat kenang-kenangan kepada Menhub RI usai orasi ilmiah di Hall Baroroh Baried Unisa, Minggu (3/11). (suaramerdeka.com/Amelia Hapsari)
Rektor Unisa menyerahkan plakat kenang-kenangan kepada Menhub RI usai orasi ilmiah di Hall Baroroh Baried Unisa, Minggu (3/11). (suaramerdeka.com/Amelia Hapsari)

SLEMAN, suaramerdeka.com - Kawasan perkotaan menjadi magnet bagi sebagian besar penduduk. Kelengkapan fasilitas dan peluang faktor ekonomi merupakan daya tarik utamanya.

Sekitar 53 persen penduduk Indonesia saat ini tinggal di wilayah kota. Pertumbuhannya pun begitu pesat bahkan ke depan diperkirakan 70 persen warga akan terkonsentrasi di perkotaan.

Keadaan ini memberi imbas terhadap banyak hal. Satu di antaranya adalah pencemaran udara yang kian meningkat disebabkan pertumbuhan kendaraan pribadi. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, dalam orasi ilmiah bertema Kebijakan Smart City Smart Mobility sebagai Solusi Transportasi Berwawasan Lingkungan di Hall Baroroh Baried Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Minggu (3/11).

Dikatakan Budi, konsep transportasi masa depan didorong pada angkutan yang lebih modern dan terintegrasi. "Program yang paling utama adalah memberikan pelayanan pada daerah terluar," ujarnya.

Keberhasilan smart mobility sendiri dapat diukur dari beberapa indikator. Di antaranya pembatasan penggunaan kendaraan pribadi, dan mulai tumbuhnya budaya bersepeda dan jalan kaki.

Sementara itu, Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, dalam sambutannya mengatakan, dari orasi ilmiah ini diharapkan bisa diperoleh wawasan terkait kebijakan smart city dari dimensi smart mobility. Terlebih kini, pesatnya perkembangan teknologi dan laju informasi telah memaksa pemerintah untuk berinovasi.

Indonesia sebagai negara terpadat nomer 4 di dunia dengan mobilitas penduduk yang cukup tinggi akan sangat bergantung dengan alat transportasi baik darat, laut, maupun udara. "Berdasar data, sumbangan polutan udara terbesar selama ini berasal dari kendaraan bermotor. Situasi ini akan mengancam kesehatan lingkungan yang berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat," beber Warsiti.

Menurut dia, sudah saatnya Indonesia mulai berinovasi dengan pengelolaan infrastruktur kota yang dikembangkan secara terpadu. Transportasi yang aman, nyaman, murah, dan terjangkau adalah impian masyarakat namun tetap harus memperhatikan faktor lingkungan.


(Amelia Hapsari/CN40/SM Network)

Berita Terkait

Loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.suaramerdeka.com/news/baca/205650/sarana-angkutan-didorong-modern-terintegrasi

No comments:

Post a Comment