REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota/Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Karsono mengatakan beberapa pengusaha jasa angkutan ke Bandara Kertajati atau BIJB gulung tikar. Minimnya penumpang jadi alasan pengusaja jasa angkutan bangkrut.
"Kurang lebih secara keseluruhan sudah ada 10 pengusaha jasa angkutan ke Kertajati yang gulung tikar," kata Karsono di Cirebon, Rabu (30/10).
Menurutnya setelah adanya pengalihan penerbangan domestik dari Bandara Husein ke Kertajati pada bulan Juli lalu, penumpang sempat ramai untuk berbagai tujuan di Jawa Barat. Namun setelah satu bulan penerbangan itu dialihkan, pengusaha angkutan perlahan menerima dampak karena pengguna jasa angkutan mulai sepi.
"Karena penerbangan yang menggunakan pesawat ke Kertajati sudah berkurang," tuturnya.
Padahal lanjut Karsono, para pengusaha sudah berinvestasi kendaraan. Termasuk menempuh perizinan terkait angkutan Bandara Kertajati.
Untuk itu para pengusaha angkutan menginginkan adanya konsisten dari Pemerintah agar Bandara Kertajati bisa digunakan penerbangan komersial di Jawa Barat. "Kalau memang Kertajati difungsikan sebagai penerbangan komersial ya harus konsisten, karena para pengusaha sudah menempuh perizinan dan juga investasi yang tidak sedikit," katanya.
No comments:
Post a Comment