LUWU, KOMPAS.com – Jumlah penumpang di Bandara Laga Ligo Luwu, Sulawesi Selatan selama sebulan terakhir mengalami penurunan.
Menurunnya jumlah penumpang tersebut berdampak pada usaha angkutan umum dari Bandara Laga Ligo Bua Luwu.
Salah seorang pengemudi kendaraan angkutan umum Bandara Laga Ligo Bua Andi Baso mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir penumpang berkurang yang mengakibatkan pendapatan minim.
“Kami pengemudi angkutan yang beroperasi di area Bandara Laga Ligo Bua sangat merasakan dampak dari berkurangnya penumpang akhir-akhir ini. Biasanya, kami mengangkut penumpang jarak jauh itu sesuai kedatangan penumpang biasanya dua kali sehari tetapi sekarang ini hanya sekali saja, kadang juga tidak ada sama sekali,” kata Andi Baso, Jumat (15/02/2019) di depan Bandara Laga Ligo Bua-Luwu.
Baca juga: Viral, Jenazah Warga Luwu Utara ditandu Jalan Kaki 45 Km, Ini Tanggapan Bupati
Menurutnya, minimnya penumpang saat ini karena adanya biaya bagasi yang membuat warga kembali memilih angkutan darat.
“Mungkin dengan adanya biaya bagasi, warga kembali memilih transportasi darat, padahal tarif tiket dari Bandara Laga Ligo Bua menuju Makassar kan tidak naik,” ucapnya.
Station Manager Wings Air Supriyadi, saat ditemui di Bandara Laga Ligo Bua mengatakan, bahwa saat ini musim sepi penumpang dengan rata-rata penumpang hanya 30 sampai 40 kursi padahal normalnya mencapai 50 sampai 60 kursi dengan menggunakan pesawat ATR72.
“Sepinya penumpang saat ini mungkin dengan adanya pengaruh penerapan kebijakan bagasi berbayar, tetapi kalau untuk harga tiket masih normal berkisar Rp 400-an ribu dari Bandara Laga Ligo Bua Luwu menuju Bandara Hasanuddin Makassar,” ujarnya.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://regional.kompas.com/read/2019/02/15/15062701/penumpang-berkurang-usaha-angkutan-di-bandara-laga-ligo-bua-sepi
No comments:
Post a Comment