Ia mengatakan bahwa kepala sekolah dan guru wali kelasnya telah mengunjungi murid itu di rumahnya sejak Jumat pagi.
TRIBUN-MEDAN.com - YN (12), siswa Sekolah Dasar Inpres di Kupang yang menjadi korban perkosaan sopir bemo angkutan kota di Kota Kupang tidak lagi masuk sekolah setelah kasus perkosaan terhadap dirinya dilaporkan ke polisi.
Teman-teman sekelasnya kepada POS-KUPANG.COM mengaku YN tidak masuk sekolah sejak, Kamis (31/1/2019).
Ketika ditanya alasan mengapa YN tidak masuk, siswa kelas VI itu mengaku tidak tahu.
“Hari ini Y tidak masuk, dari kemarin juga tidak. Tidak tahu kenapa,” ujar seorang murid yang mengaku mengenal YN.
Mereka mengatakan bahwa YN merupakan siswa kelas VI A di sekolah itu.
Seorang guru kelas yang ditemui POS-KUPANG.COM pada Jumat (1/2/2019) di sekolah Inpres itu mengakui kalau YN merupakan siswa di sekolah itu.
Ia mengatakan bahwa mereka telah mendengar peristiwa yang menimpa YN pada Kamis (31/1/2019).
Ia mengatakan bahwa kepala sekolah dan guru wali kelasnya telah mengunjungi murid itu di rumahnya sejak Jumat pagi.
“Kepala sekolah dan guru wali kelasnya tadi sudah berangkat ke rumahnya,” ujarnya.
Pemeriksaan Lanjutan
Baca lanjutan nya buka link di samping http://medan.tribunnews.com/2019/02/01/kondisi-murid-sd-setelah-dicabuli-3-kali-dalam-sehari-oleh-sopir-angkutan-kota-begini-kronologinya
No comments:
Post a Comment