BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Di tengah makin sepinya pendapatan para sopir angkutan kota dan guna memberikan kemudahan kepada para pelajar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, melakukan ujicoba Program Bus Angkutan Sekolah (BuNGaS).
Ujicoba itu digelar Rabu (12/12/2018) siang.
Kadishub H Aidil Basith melalui Plt Sekretaris, Faisal, menyatakan, Program BuNGaS itu bertujuan mengurangi pelanggaran lalu lintas bagi siswa Sekolah Menengah Pertama yang belum wajib memiliki SIM.
Menurut dia, program ini dikhususkan untuk pelajar menengah pertama.
Baca: Syahrini Unggah Foto dan Status ini di Instagram, Bicarakan Reino Barack? Warganet Turut Mendoakan
"Karena kita tahu usia mereka tidak memungkinkan untuk memiliki SIM,” papar dia.
Selain itu jelas dia, program tersebut juga memberi rasa aman bagi orangtua di rumah. Jadi selain untuk keamanan dalam antarjemput siswa juga keamanan di jalan.
Baca: Kompetisi Liga 1 Berakhir, Pelatih Barito Jacksen Beri Materi Latihan Tambahan untuk Hugo Samir
Uji coba dilaksanakan selama empat hari dan gratis. Selanjutnya soal operasional atau tarif dibebankan para pengguna jasa dengan besaran Rp 8 ribu antar dan jemput di rumah.
"Uji coba dilaksanakan di sekolah-sekolah antara lain, SMPN 1 Martapura, SMPN 3 Martapura, Tsanawiyah Model Antasari, Tsanawiyah Hidayatullah," ungkap dia. (banjarmasinpost.co.id/sofyar redhani)
Baca lanjutan nya buka link di samping http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/12/12/dishub-kabupaten-banjar-ujicoba-bus-angkutan-sekolah-namanya-bungas
No comments:
Post a Comment