Pages

Thursday, September 12, 2019

Angkutan Kota di Kabupaten Jember Mogok Beroperasi, Tak Mau Angkut Penumpang - Surya

SURYA.co.id | JEMBER - Angkutan umum perkotaan di Kabupaten Jember mogok mengangkut penumpang, Kamis (12/9/2019).

Angkutan umum yang tidak beroperasi ini angkutan kota (angkot) atau lin kuning, juga taksi argo bukan berbasis online.

Dari pantauan SURYA.co.id, tidak terlihat lin kuning berlalu lalang di jalanan Kota Jember, melayani penumpang.

Hal itu membuat Terminal Tawangalun juga terlihat lebih lengang.

Ketika SURYA.co.id mendatangi terminal induk Jember itu, hanya ada tiga unit lin kuning.

Ketiga angkot ini tidak beroperasi. Beberapa sopir berada di dekat angkot hanya duduk, sambil saling berbincang.

Biasanya angkot berjajar di area tempat 'ngetem' angkot di kawasan terminal itu. Barisan angkot juga akan terlihat di depan terminal.

Namun hari ini, pemandangan itu tidak terjadi setelah para sopir angkot menyatakan mogok beroperasi pasca demonstrasi, Rabu (11/9/2019).

Di area taksi konvensional atau taksi argo, tidak juga satupun taksi yang mangkal.

Mogoknya angkot membuat sejumlah penumpang kelimpungan. Seperti yang dialami Rolis, warga Kecamatan Sumbersari, Jember.

"Nunggu 30 menit kok nggak ada lin. Biasanya turun bus, sudah banyak lin. Nggak tahu kalau sopir angkor mogok. Saya mau ke Sumbersari," ujar Rolis.

Dia sempat menanyakan angkot ke petugas Dinas Perhubungan yang berjaga di terminal.
Petugas Dishub itu menerangkan kalau angkot sedang mogok kerja, tidak melayani penumpang.

Aksi mogoknya sopir angkutan umum kawasan perkotaan Jember ini buntut dari demonstrasi kemarin.

Mereka menuntut supaya Pemda menutup aplikator transportasi online yang tidak memiliki kantor perwakilan di Jember.

Hingga ada jawaban atas tuntutan mereka, para sopir angkot konvensional itu melakukan mogok kerja.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/12/angkutan-kota-di-kabupaten-jember-mogok-beroperasi-tak-mau-angkut-penumpang

No comments:

Post a Comment