Pages

Tuesday, December 11, 2018

Tak Punya Sarana Angkutan dan Terkendala ini, Petani Memilih Menjual Hasil Pertanian ke Pengepul - Banjarmasin Post

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - TAK semua petani langsung menjual hasil pertanian atau perkebunannya ke Pasar Agrobisnis.

Selain alasan tak punya sarana angkutan, mereka mengaku tak punya akses pembeli langsung.

Dengan alasan itulah, kebanyakan petani memilih menjual ke pedagang pengumpul.

Padahal, diakui pedagang pengumpul, lebih mendapatkan keuntungan yang sama atau bahkan lebih dari petani.

“Kalau panennya dalam jumlah banyak, diangkut pakai motor paling maksimal dua karung. Kadang rugi di bensin. Mana jalannya sulit. Jadinya, kami hanya menjual ke pengumpul di Pasar Hantakan,” kata Kano, warga Balai Aruhuyan, Desa Haruyan Dayak, yang tiap hari mengangkut hasil kebun berupa pisang Ambon ke Kecamatan Hantakan.

Baca: Digosipkan Dekat dengan Faisal Nasimuddin, Luna Maya Masih Simpan barang dari Mantan

Baca: Sudah Move On dari Reino Barack, Luna Maya: Sekarang Ada yang Mau Menghibur, Faisal Nasimuddin?

Baca: 20 Akun Sosial Media Dilaporkan Ussy Sulistiawaty ke Polisi, Lakukan Bully ke Anak Ussy-Andhika?

Baca: Detik-detik Pemakaman Korban Gigitan Ular Kobra di Kertak Hanyar, Diantar Ratusan Warga & Pawang

Dari Hantakan, pisang tersebut dijual pedagang pengumpul ke Pasar Agrobisnis Barabai.

Selain pisang, hasil kebun dari desa tersebut, talas atau yang biasa disebut warga Kamuna, sayur buncis, cabai, cabai rawit, singkong dan ubi serta jengkol.

Untuk buah musiman, saat ini Desa Haruyan Dayak sedang banjir durian.

Tiap hari ribuan buah durian diangkut ke Pasar Agrobisnis Barabai dan dibeli pedagang yang memasarkannya ke Kaltim, antara lain ke Balikpapan dan Samarinda.

Muliadi, warga Desa Haruyan Dayak, yang juga seorang pedagang pengumpul sayur dan buah mengaku menjadi pemasok ke pasar Barabai sebenarnya sangat menguntungkan.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/12/12/tak-punya-sarana-angkutan-dan-terkendala-ini-petani-memilih-menjual-hasil-pertanian-ke-pengepul

No comments:

Post a Comment