SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Sejak kehadiran moda transportasi online baik ojek maupun taksi dan kendaraan pribadi memaksa angkutan umum dan angkutan pedesaan yang merupakan angkutan konvensional kehilangan konsumen.
Perubahan sosial tersebut secara tidak langsung mematikan profesi sopir angkutan pedesaan yang memiliki trayek sebanyak 35 itu
Padahal sebelumnya angkutan konvensional pernah merajai jalanan dan menjadi moda transportasi pilihan masyarakat pada masa jayanya.
Untuk meningkatkan pelayanan dan mempertahankan eksistensi keberadaan angkutan umum, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang mengumpulkan 100 sopir dari angkutan perdesaan dan perusahaan otobus (PO) di salah satu rumah makan di Kepanjen, Kamis (13/9/2018).
Para sopir dikumpulkan sebagai upaya untuk mengakomodir berbagai kebutuhan yang mereka harapkan sebagai sopir di berbagai wilayah di Kabupaten Malang.
"Tujuannya adalah perlu adanya sentuhan bagi nasib mereka agar dapat tetap produktif, solusi yang kita lakukan adalah dengan memberikan sosialisasi mengenai peningkatan pelayanan mereka kepada masyarakat, kalau mereka beri pelayanan yang baik orang (penumpang) akan lari lagi ke angkot soalnya tarifnya juga terjangkau," terang Hafi Lutfi selaku Kepala Dishub Kabupaten Malang ketika ditemui di sela-sela acara, Kamis (13/9/2018).
Solusi peningkatan pelayanan yang dimaksud Lutfi adalah dengan memberi opsi berbagai potensi pariwisata yang kini sedang menggeliat sehingga dapat dijadikan peluang untuk menggaer penumpang untuk plesiran ke tempat wisata.
Tak hanya itu, pemberian sosialisasi secara individu dalam hal kedisiplinan dan etika juga diberikan kepada sopir, sekaligus mengenai stabilitas psikologisnya.
"Mari jadi sopir yang santun jangan kebut-kebutan, ini peluang yang bagus bagi bapak-bapak sopir semua," pesan Lutfi kepada para sopir.
"Agar mereka memahami lebih banyak materi yang terkait dengan profesinya tersebut. Untuk disiplin dan tertib lalulintas, misalnya, ada pihak Polres Malang yang memiliki kompetensi dan tugasnya. Pun dalam persoalan narkoba ada BNN. Kita berharap, pertemuan ini bisa meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka," sambungnya.
Baca lanjutan nya buka link di samping http://suryamalang.tribunnews.com/2018/09/13/hidupkan-geliat-operasional-angkutan-umum-ini-upaya-yang-dilakukan-dishub-kabupaten-malang
No comments:
Post a Comment