PENYEBAB terbesar kecelakaan di jalan tol 80 persen akibat kondisi ban yang kurang baik.
Demikian disebut oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Ban yang kurang mendapatkan perhatian dan perawatan, berpotensi tinggi untuk pecah.
Terutama jika kendaraan selalu dipacu pada kecepatan tinggi, cepat atau lambat ban akan kelelahan atau fatigue.
• Jasa Raharja Sampaikan Santunan ke Korban Kecelakaan di Jalan Tol Pajagan-Pemalang
• Polisi Masih Dalami Identitas Korban Kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Serpong
"Cukup mengagetkan bahwa 80 persen kecelakaan di tol akibat ban pecah karena tekanannya kurang," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.
Tekanan ban yang kurang akan berakibat fatal jika berjalan di tol. Apalagi jika ban bagian belakang yang pecah, ini lebih berbahaya.
"Begitu di jalan tol, kendaraan cukup kencang dan ban mengalami fatigue, kemudian pecah, mobil jadi tidak bisa dikendalikan," ujarnya lagi.
Angkutan penumpang lebih berisiko
Kondisi berbeda terjadi pada kendaraan angkutan barang. Sebab, kendaraan itu bisa ditahan dengan beban yang dibawa.
"Mereka ada penopangnya yaitu ban lainnya atau muatan itu sendiri, sehingga tingkat fatalitas untuk angkutan penumpang lebih berisiko tinggi," kata Soerjanto.
Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk setiap pemilik kendaraan agar selalu memperhatikan kondisi ban sebelum mobil digunakan. Pun dengan ban cadangan, jangan sampai diabaikan.
"Tempatkan ban bagus di belakang, karena biasanya ban belakang lebih berbahaya jika pecah. Lebih baik lagi, semuanya dalam kondisi bagus. Memelihara tekanan ban dan kondisinya sangat penting," tandas Soerjanto. (Ruly Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masalah Ban Jadi Penyebab Utama Kecelakaan di Jalan Tol"
Baca lanjutan nya buka link di samping https://wartakota.tribunnews.com/2019/11/09/awas-80-persen-kecelakaan-di-jalan-tol-akibat-ban-pecah-mobil-angkutan-penumpang-lebih-berisiko
No comments:
Post a Comment