Kami mengumpulkan pemangku kepentingan agar secara intensif menyiapkan angkutan lebaran tahun ini lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh pemangku kepentingan mempersiapkan Angkutan Lebaran 2019 dengan baik demi keselamatan dan kelancaran pada arus mudik dan balik Idul Fitri 1440 Hijriah.“Kami mengumpulkan pemangku kepentingan agar secara intensif menyiapkan angkutan lebaran tahun ini lebih baik,” kata Menhub dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Budi menjelaskan, pihaknya akan mendorong isu keselamatan menjadi isu yang dikemukakan pada penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2019 ini, selain tetap memperhatikan kelancaran arus mudik.
“Saya mendorong agar rampcheck pada seluruh moda dapat dilakukan. Pada bus-bus dapat dilakukan rampcheck secara mandiri oleh Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan serta dapat dilakukan perbaikan berdasarkan hasil ramp check. Untuk moda udara selain dilakukan ramp check pada pesawat, maskapai juga harus memastikan agar pilot sehat, “papar Menhub Budi.
Di sektor transportasi darat, Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik, mengingat angka kecelakaan hingga 70 persen.
“Angka kecelakaan itu tinggi sekali di darat, tingginya kecelakaan itu didominasi oleh kendaraan roda dua. Oleh karenanya kami menganjurkan kepada saudara kami tercinta untuk tidak menggunakan motor, untuk mengurangi kecelakaan,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta masyarakat dapat menggunakan program mudik gratis yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, baik dengan menggunakan bus, kereta api maupun kapal laut.
Selain itu, untuk antisipasi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek, Kemenhub melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk rekayasa lalu lintasnya, bisa dengan one way yang rencananya akan dilakukan saat H-3 dan H+3 lebaran atupun lainnya, semua melihat situasi di lapangan.
Menhub akan melakukan pantauan langsung di titik-titik seperti pintu keluar tol atau rest area yang dianggap yang mungkin terjadi karena penumpukan. “Kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian mengenai kemacetan untuk rekayasa lalu lintas yang akan dipakai,” tuturnya.
Di sektor transportasi udara, ia meminta seluruh maskapai untuk fokus dalam menentukan harga tiket agar tidak terlalu tinggi, selain itu juga harus melakukan rampcheck kepada seluruh maskapai, demi mengutamakan keselamatan dan keamanan para penumpang.
“Udara tetap menjadi primadona masyarakat, meski akan bergeser karena tingginya tarif. Sehingga saya dalam minggu ini akan memanggil seluruh maskapai untuk membahas tarif ini bisa dijangkau, Juga tidak kalah penting tentang ramp check, kita minta seluruh maskapai untuk memperhatikan pilot-pilotnya juga,” jelasnya.
Sementara di moda transportasi kereta api, Ia meminta untuk antisipasi titik-titik longsor agar menjaga keselamatan penumpang. Sedangkan untuk laut, Menhub meminta untuk kapasitasnya ditingkatkan, karena kapal laut adalah angkutan masa depan.
“Kami minta mereka meningkatkan kapasitas dengan menggunakan rangkaian dengan tujuan yang lebih diminati masyarakat, dan juga harus perhatikan keselamatan untuk antisipasi di titik-titik jalur longsor. Sedangkan untuk angkutan laut angkutan masa depan, saya minta kapasitasnya ditingkatkan,” katanya.
Secara umum, Menhub mengungkapkan transportasi menggunakan moda darat dan udara diprediksi akan menjadi moda yang diminati oleh para pemudik tahun 2019 ini.
Baca juga: Kemenhub siapkan dua skema pembatasan angkutan barang Lebaran
Baca juga: Kemenhub siapkan angkutan motor gratis Lebaran 2019
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2019
No comments:
Post a Comment