Penggunaan drone, kata Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra, lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan penggunaan tenaga kerja.
Drone hanya memerlukan seorang pilot yang mengoperasikannya dari jarak jauh. Berbeda dengan pesawat konvensional yang butuh satu set lengkap awak pesawat dalam sekali penerbangan.
Selain itu, faktor keselamatan juga menjadi pertimbangan perusahaan.
"Drone akan digunakan kirim barang ke daerah pelosok seperti Papua yang bergunung-gunung dan berbukit-bukit. Risiko penerbangannya sangat tinggi. Kalau pakai drone kan lebih aman," sebut Ari.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha M Iqbal dalam kesempatan yang sama menjelaskan, drone produksi pabrikan Beihang asal China itu bisa mengangkut kargo dengan beban total 5 ton.
"Saat ini mereka punya yang 1,2 ton dan itu sudah digunakan militer Amerika Serikat. Beihang ini satu-satunya yang punya drone seperti ini. Nah, mereka sedang kembangkan yang bisa 5 ton," beber dia.
Untuk tahap awal, bakal ada 3 unit drone yang akan dioperasikan.
(dna/fdl) Baca lanjutan nya buka link di samping https://finance.detik.com/industri/d-4495531/garuda-bidik-bisnis-angkutan-kargo-pakai-drone
No comments:
Post a Comment