Rencananya, dishub ingin mengoperasikan angkutan bandara antara Januari hingga awal Maret ini. Sayangnya, izin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng tak kunjung turun. Padahal tinggal meminta persetujuan gubernur.
Tak tinggal diam, dishub sudah mengirim staf ke pemprov. Memastikan nasib permohonan izin tersebut. ”Tinggal terakhir ini saja izin dari gubernur. Kami sudah ke provinsi, mencari informasi izin tersebut sampai di mana. Karena kami ingin angkutan bandara segera beroperasi,” kata Kepada Dishub Klaten, Slamet Widodo kepada Jawa Pos Radar Solo, Selasa (26/2).
Sebulan silam, dishub sudah sounding ke Danlaud Adi Soemarmo. Berkoordinasi terkait akan beroperasinya angkutan bandara tersebut. Mengingat seluruh aktivitas yang ada di dalam bandara harus sepengetahuan danlaud. ”Jadi intinya. kedatangan kami ke sana silaturahmi. Apalagi di bandara itu juga sudah ada moda transportasi. Tetapi kondisinya sedang lesu,” papar Slamet.
Terkait angkutan bandara, bakal mengoperasikan lima unit armada. Sementara penumpang yang diperbolehkan hanya yang sudah memegang tiket pesawat. Artinya tak sembarangan masyarakat umum dilayani.
”Titik keberangkatan dari Terminal Klaten. Sebenarnya bisa juga berangkat dari Prambanan. Tapi dilihat dulu permintaan pasar seperti apa. Apalagi warga Jogja yang ada di perbatasan tentu pilih naik pesawat dari Bandara Adi Soemarmo dibanding ke Kulonprogo,” papar Slamet.
Ada potensi pula mendirikan shelter di Stadion Trikoyo Klaten dan Sub Terminal Delanggu. Dilengkapi ruang tunggu bagi penumpang yang hendak ke bandara. Sementara jadwal keberangkatan bakal disesuaikan agar sampai tujuan tepat waktu. ”Tujuan kami lebih kepada pelayanan transportasi untuk masyarakat. Jika nanti ada atau tidak ada penumpang, ya tetap berangkat sesuai jadwal,” ucap Slamet.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten Sudiyarsono menambahkan, kelima armada itu berupa Isuzu Elf dari Damri. Setiap armadanya berkapasitas 12 orang penumpang. ”Ada kemungkinan rute penerbangan di Bandara Adi Soemarmo diperbanyak. Titik keberangkatan di Prambanan untuk mengantisipasi tingginya animo calon penumpang pesawat dari Jogja juga,” bebernya. (ren/fer)
(rs/ren/per/JPR)
No comments:
Post a Comment