JawaPos.com - Keberadaan LRT Palembang dinilai sangat baik untuk memajukan angkutan kota (angkot) di Palembang. Bahkan, lebih menguntungkan dibandingkan tanpa LRT.
Ketua Organda Palembang, Sunir Hadi mengatakan pembangunan LRT Palembang sudah sangat terencana.
Integrasi antara LRT dengan angkot sudah dilakukan sejak jauh hari. Sehingga, keberadaan LRT tidak berpengaruh justru menguntungkan angkot.
"Dalam integrasi ini angkot menjadi pengumpan untuk menuju stasiun LRT," katanya.
Karena itu, dirinya sangat mendukung adanya keberadaan LRT di Kota Palembang. Ia pun optimis ke depan LRT dan angkot di Palembang akan bergandengan. Bahkan, angkutan online pun dapat kalah bersaing dan masyarakat pun lebih memilih LRT Palembang.
"Memang butuh proses untuk memaksimalkan ini. Tapi, untuk saat ini tidak masalah bagi angkot," tutupnya.
Keberadaan Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang belum dapat dimanfaatkan dengan optimal. Warga masih enggan menggunakannya untuk beraktivitas sehari-hari. Akibatnya LRT Palembang sepi penumpang.
Hal ini didukung kuat dari data KAI. Penumpang rata-rata perhari hanya berkisar 3 ribu hingga 4 ribu. Sedangkan, penumpang rata-rata perminggu hanya berkisar 6 ribu hingga 8 ribu dari target penumpang 30 ribu per hari.
Berdasarkan pantauan di lapangan, per hari dalam satu kereta hanya diisi sekitar 10 orang penumpang. Sehingga, para penumpang pun bebas memilih tempat duduk.
Berbeda halnya saat pertama diresmikan, para penumpang rela berdiri untuk mencoba keberadaan LRT pertama di Indonesia ini.
Editor : Yusuf Asyari
Reporter : Alwi Alim
No comments:
Post a Comment