BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA — Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar mengoperasionalkan angkutan sekolah khusus bagi pelajar SLTP atau MTS di Martapura untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas yang sering dialami pelajar. Rencananya angkutan bagi pelajar diterapkan di semua sekolah SLTP atau MTS di Kabupaten Banjar.
Kepala Dishub dan LLAJ Kabupaten Banjar, HM Aidil Basith mengatakan, armada yang digunakan adalah angkutan kota warna hijau yang sudah beroperasional di Martapura Kabupaten Banjar. Menerapkan agar pelajar berangkat dan pulang dari sekolah menggunakan angkutan kota tersebut.
“Sering kami menerima laporan terjadi kecelakaan lalulintas dan melanggar aturan berlalulintas oleh pelajar terutama siswa SLTP atau sederajat, sehingga kami menggandeng Organda dan komite sekolah agar program ini bisa berjalan,” katanya, Rabu (23/1).
Program bernama Bungas yang merupakan singkatan dari bis angkutan sekolah juga membantu para orangtua tidak lagi sibuk mengantar atau menjemput anaknya di sekolah. Anak-anaknya yang memang seharusnya belum saatnya mengendari sepeda motor karena belum cukup umur memiliki SIM C.
Baca: Kampung Pertanian Terpadu di Areal Perkantoran Pemprov Kalsel Diratakan dengan Tanah, Dijadikan Ini
Baca: Barito Putera Dikalahkan PSS Sleman Piala Indonesia, Jacksen Sebut Belum Padu, Hasnuryadi Minta Maaf
Baca: Petugas Kebersihan Ini 10 Tahun Bergelut Sampah, Tak Kecewa HSS Tak Raih Adipura, Ini Alasannya
Para orangtua hanya membayar Rp 8 ribu jauh dekat sudah pulang-pergi (PP) setiap hari, cukup menunggu di rumah. Uang tersebut disetorkan setiap minggunya kepada komite sekolah dan selanjutnya komite sekolah menyetorkannya kepada Organda.
“Antar jemput langsung dari rumah ke sekolah, mobil angkutan yang beroperasional kami beri stiker khusus. Padahal baru diujicoba Desember 2018 lalu, ternyata antusial orangtua, guru dan sopir luar biasa,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, bagi orantua tidak ada lagi waswas anaknya terlambat, bagi para sopir mendapatkan manfaat adanya kepastian penumpang yang diangkut dan bagi Pemkab tentu menambah PAD dalam hal ini para sopir memperhatikan pajak KIR kendaraannya.
Saat ini ada 250 angkutan kota yang siap dioperasionalkan untuk melayani murid di lima sekolah, yakni SMPN 3, SMPN 1, MTS 6, MTS Antasari, MTS Hidayatullah. Kedepan lanjut Basith menjadi targetnya semua siswa SMP atau sederajat menggunakan Bungas tersebut.
Baca: Identitas Kerangka Manusia di Kebun Sawit Tanahlaut Terungkap, Karyawan PT GMK, Warga Sungai Lulut
Baca: Diperkosa Ayah 4 Kali Sehari Selama 8 Tahun, Gadis Cantik Melahirkan saat Ayahnya Ditangkap Polisi
Baca: Uang Jajan Putra Maia Estianty, Dul Jaelani dari Irwan Mussry Terungkap, Sama dengan Ahmad Dhani?
Terpisah, berdasarkan data Lakalantas dari Satlantas Polres Banjar tercatat untuk tahun 2016 jumlah kejadian 165, korban luka berat 19, luka ringan 168 dan meninggal dunia 84 orang.
Pada tahun 2017, jumlah kejadian 119 kasus, korban luka berat 24, luka ringan 94 dan korban meninggal dunia sebanyak 80. Sedangkan tahun 2018, jumlah kejadian 69, luka berat15, luka ringan 42 dan korban meninggal 50 orang.
Kasat Lantas Polres Banjar, AKP Indra Agung Perdana Putra melalui Kanit Lakalantas, Ipda Marjuki mengakui dari data tersebut, 10 persen diantaranya adalah pelajar atau yang belum berhak memiliki SIM C. Pelanggar lalulintas pun didominasi oleh pelajar. (Banjarmasinpost.co.id/Hasby)
Baca lanjutan nya buka link di samping http://banjarmasin.tribunnews.com/2019/01/23/minmalisir-lakalantas-pelajar-dishub-banjar-luncurkan-mobil-angkutan-sekolah
No comments:
Post a Comment