JAKARTA, KRJOGJA.com - Bisnis transportasi darat konvensional diharapkan kembali bergairah di 2019. Hal ini setelah sektor ini mengalami kelesuan dalam beberapa tahun terakhir.
Sekretaris Jenderal DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono dalam keterangannya mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, bisnis sejumlah moda angkutan darat mengalami penurunan. Bahkan tidak sedikit perusahaan di sektor ini yang akhirnya gulung tikar.
"Di beberapa moda, khususnya angkutan jalan raya agak menurun. Meskipun belakangan ada yang agak rebound. Tapi rata-rata semua menurun. Kita juga mencatat banyak perusahaan angkutan yang mati," ujar dia, Senin (7/1/2019).
Namun pada 2019, bisnis sejumlah moda transportasi darat diharapkan bisa kembali melambung. Khususnya untuk angkutan jarak jauh dengan adanya infrastruktur tol yang semakin tersambung.
"Yang rebound misalnya bisa AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), dengan Tol Trans Jawa tersambung. Ini ada kesempatan untuk mereka bisa melayani lebih baik. Karena travel time menjadi lebih normal," kata dia.
Sementara untuk angka pertumbuhannya, Ateng mengaku belum bisa memperkirakan berapa pertumbuhan bisnis angkutan darat di 2019 ini. Hal ini agak bergantung pada pertumbuhan ekonomi di tahun ini.
"Angka pertumbuhan bisnis transportasi darat, kalau pemerintah memperkirakan 2018 pertumbuhan ekonomi bisa 5,5 persen, tetapi ternyata 5,0 sekian persen. Di 2019, ramalan tidak ada yang mengatakan perekonomian dunia menjadi lebih baik, semua mengatakan akan flat saja. Tetapi kita harus bisa survive di 2019," tandas dia.(*)
Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.krjogja.com/web/news/read/88100/Bisnis_Angkutan_Darat_Diharap_Kembali_Menggeliat_Berkat_Trans_Jawa
No comments:
Post a Comment