TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia alias PT KAI mewaspadai banyaknya titik rawan rel kereta api di jalur selatan pulau Jawa. Saat inspeksi di jalur selatan, ditemukan banyak lokasi rel yang rawan terkena longsor, banjir dan tanah ambles karena derasnya hujan.
“Kita berdoa supaya hujan tidak terlalu deras,” kata Edy Sukmoro, Direktur Utama PT KAI saat di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu malam, 12 Desember 2018.
Menurut Edy Sukmoro titik rel kereta api yang rawan kebayakan berada di Daerah Operasi 2 (Bandung). Di ruas ini sedikitnya terdapat 44 titik rawan karena kontur tanahnya berbeda dengan daerah lain. Sedangkan yang paling aman dan stabil adalah jalur rel kereta api di Daerah Operasi 6 (Yogyakarta dan Jawa Tengah). “Selain banyak trek yang lurus, kondisi alam juga sangat bagus.”
Titik rawan di jalur Selatan, menurut Edy, terutama disebabkan oleh banyaknya daerah terjal. Di daerah seperti ini bakal rawan longsor, rawan banjir, dan rawan ambles.
Untuk mengantisipasi adanya kerawanan di jalur rel kereta api, PT KAI akan menyiagakan 1400 petugas untuk melakukan antisipasi. Kepada mereka diminta untuk menunda cuti terlebih dahulu.
PT KAI telah menetapkan angkutan liburan natal dan tahun baru selama selama 18 hari, mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
Di Stasiun Tugu Yogyakarta juga ada tambahan fasilitas baru yaitu berupa toilet portable di sisi selatan. Ada satu lagi unit toilet yang mewah disediakan di halaman stasiun. Tolet mewah itu dulunya mobil bak terbuka yang di modifikasi jadi toilet bersih dan mewah.
“Ini baru satu yang kami buat, nanti akan kami produksi lebih banyak,” kata Eko Purwanto, Vice President Daerah Operasi 6 Yogyakarta - Jawa Tengah.
MUH SYAIFULLAH (Yogyakarta)
Baca lanjutan nya buka link di samping https://travel.tempo.co/read/1154918/angkutan-liburan-kai-waspadai-titik-rawan-di-jalur-selatatan
No comments:
Post a Comment