SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Upaya perbaikan sektor transportasi masih terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda di Universitas Brawijaya Malang, Sabtu (20/10/2018).
Ia menjelaskan, saat ini masalah transportasi massal masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia. Hal tersebut tak lepas masih kurangnya transportasi massal yang diminati masyarakat. Saat ini masyarakat lebih senang menggunakan kendaraan pribadi. Hal itu menyebabkan masalah baru berupa kemacetan yang hampir ditemui disetiap kota di Indonesia.
"Selama empat tahun terakhir, kami sudah menjalankan tugas sesuai dengan apa yang diamanahkan. Tetapi memang semua belum selesai dan pasti ada beberapa hal yang masih perlu peningkatan. Terutama untuk pelayanan rakyat dan transportasi massal," katanya Sabtu (20/10/2018).
Lebih lanjut, Budi Karya Sumadi menjelaskan, untuk transportasi massal ini dirinya akan menjadikan Jakarta sebagai contoh. Pasalnya, Jakarta dinilai sebagai kota terpadat dan permasalahan kemacetan sudah menjadi hal yang tak bisa dihindari. Untuk itu, salah satu upaya pemerintah untuk mengurai permasalahan tersebut adalah dengan membangun Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rel Transit (LRT).
"Untuk MRT kami memastikan tahun 2024 sudah selesai seluruhnya. Begitu juga untuk LRT yang saat ini terus dikebut penyelesaianya. Termasuk juga untuk KRL yang dalam beberapa tahun kedepan kami targetkan bisa mengangkut 3 juta penumpang. Kalau itu terjadi, kemacetan pasti bisa berkurang," imbuhnya.
Tak hanya Jakarta saja, Ia menambahkan, kedepan kota-kota besar lain di Indonesia juga akan diberlakukan hal yang sama. Hal itu demi bisa mengurai permasalahan kemacetan yang selalu terjadi di Indonesia.
"Kalau masyarakat bisa beralih ke moda transportasi massal, maka polusi juga bisa berkurang," tukasnya.
Selain itu, pihak Kementerian Perhubungan saat ini juga tengah melakukan upaya untuk mendorong masyarakat untuk mau berkontribusi pada pembangunan. Salah satunya adalah melalui sistem startup. Nantinya Kementerian Perhubungan akan melakukan lomba untuk 120 starup terbaik di Indonesia.
"Kami akan ambil 20 startup terbaik untuk nantinya dicarikan bapak angkat. Kami ingin 20 orang terbaik tersebut bisa berbuat sesuatu untuk bangsa ini melalui karya mereka," tandasnya.
Baca lanjutan nya buka link di samping http://suryamalang.tribunnews.com/2018/10/20/kemenhub-akui-angkutan-massal-masih-jadi-pekerjaan-rumah-bagi-pemerintah
No comments:
Post a Comment