PALU, iNews.id - Sejumlah angkutan bus dan mobil antarkota berangsur-angsur mulai beroperasi mengantar penumpang untuk berpindah tempat dari Kota Palu, Sulawesi Tengah, menuju rute terjauh di Kota Manado, di Sulawesi Utara.
Seorang supir mobil angkutan antarkota, Bustoni (45) mengaku mulai mengantar penumpang sejak Jumat (5/10/2018) lalu. Rute utama yang dilaluinya yakni, Kota Palu menuju Kabupaten Poso. "(Saya) sudah pergi mengantar penumpang sejak tiga hari lalu, per hari selalu penuh sekitar 8-10 penumpang," kata Bustoni saat ditemui di Kota Palu, Minggu (7/10/2018).
Dia mengatakan, penumpang yang ikut dengan mobil yang dikemudikannya ingin mengungsi ke rumah kerabatnya di Kabupaten Poso. "Walau pasar sudah mulai buka dan listrik mulai menyala, mungkin mereka ingin tenang dulu di rumah saudara," kata Bustoni.
Untuk sekali angkut, Bustoni tidak mengenakan tarif ke penumpang. "Lagi musibah, yang penting patungan bahan bakar saja. Normalnya memang satu kali jalan tarifnya sekitar Rp80 ribu," kata Bustoni.
Sementara itu, agen bus dan perjalanan Medi Suka Laksana (MLS) di Jalan Samratulangi, Palu Timur, Kota Palu, sudah membuka layanan angkutan orang dan barang gratis sejak Jumat (5/10/2018). "Kami tidak mengenakan tarif ke penumpang karena ini merupakan salah satu bentuk bantuan," kata Manajer MSL Kota Palu, Sodiq, saat ditemui di kantornya.
BACA JUGA:
1.649 Jenazah Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Sudah Dimakamkan
26 Dokter Spesialis Dikirim ke Palu Bantu Percepat Penanganan Pasien
Dia mengaku, layanan angkutan masih akan terus gratis hingga situasi di Kota Palu sudah kembali normal. "Kami melayani rute Kota Palu, Kabupaten Poso, Morowali, Ampana, dan Kota Manado. Dari Jumat hingga Minggu, ada sekitar 3.972 penumpang yang mendaftar, sisa belasan yang belum diangkut, rencananya pagi ini," kata Sodiq.
Sodiq menambahkan, layanan ke Manado berangkat tiap pukul 11.00 WITA. Di samping mengangkut orang, Sodiq mengatakan, MSL juga melayani jasa angkut barang seperti motor, kasur, ataupun logistik, di antaranya beras.
Walau Bahan Bakar Minyak (BBM) sempat langka di Kota Palu, Sodiq mengaku layanan MSL tetap diusahakan beroperasi melayani penumpang. "Kami ambil bahan bakar dari Poso, awalnya memang susah, tetapi saat ini sudah lebih mudah didapat," tambahnya.
Gempa bumi dan gelombang Tsunami menghantam Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018). Hingga saat ini,jumlah korban mencapai 1.649 jiwa, dan sekitar 70.000 warga tengah bertahan di pengungsian.
Di tengah masih berjalannya proses evakuasi, pasar mulai kembali beroperasi di beberapa wilayah Kota Palu, diantaranya Pasar Manonda di Jalan Kacang Panjang, Palu Tengah, dan Pasar Mombasa. Di samping itu, listrik pun juga sudah dapat diakses di sejumlah tempat di Kota Palu.
Editor : Himas Puspito Putra
Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.inews.id/daerah/regional/271953/angkutan-bis-dan-mobil-antarkota-di-palu-mulai-beroperasi-pascagempa
No comments:
Post a Comment