Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara merealiasikan program subsidi angkutan udara kargo. Ini diberikan tepat setelah ditetapkannya pemenang operator penerbangan yang akan menjalankan kegiatan tersebut.
Adapun penerbangan perdana angkutan udara kargo ini dilakukan oleh maskapai Trigana Air dengan rute Timika – Wamena, Sabtu (8/2/2020).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyatakan, subsidi angkutan udara kargo ini dilakukan sesuai dengan program strategis Kementerian Perhubungan.
Dalam pelaksanaan program subsidi angkutan udara perintis kargo dan subsidi angkutan kargo di Papua, melalui Kantor Otoritas Wilayah X, kami terus memantau program itu, tujuannya untuk mengevaluasi, mengkoordinasi dan mensinergikan peran seluruh stakeholder di lapangan,” ujar Novie, dikutip Minggu (9/2/2020).
Dia menambahkan, melalui subsidi angkutan udara perintis kargo dan subsidi angkutan udara kargo, pelayanan kebutuhan daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh transportasi lain dan hanya mampu dijangkau oleh transportasi udara akan semakin terjangkau oleh pemerintah.
Sementara, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X, Usman Effendi menjelaskan, penerbangan perdana maskapai Trigana Air dengan pesawat jenis boeing 737-300 dilakukan dengan kontrak program subsidi angkutan udara kargo dan melayani rute Timika - Wamena Papua.
Pesawat ini mengangkut 14 ton barang kebutuhan pokok dan barang penting ke Wamena melalui program jembatan udara hasil konektivitas tol laut. Sesuai kontrak, maskapai Trigana dijadwalkan akan mengakut kargo sebanyak 3 kali seminggu.
“Dalam hal pengiriman kargo bersubsidi ke masyarakat, kami akan mengawasi secara ketat agar program pemerintah tersebut tidak salah sasaran. Sebelum barang dikirim akan melalui pemeriksaan oleh petugas sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini dilakukan, untuk menjaga oknum-okum nakal yang akan memanfaatkan kargo subsidi untuk kepentingan bisnis atau mencari keuntungan pribadi,” ujar Usman.
Kemenhub: Penerbangan Perintis Turunkan Disparitas Harga hingga 50 Persen
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengklaim bahwa kehadiran penerbangan perintis kargo udara membuat sejumlah harga kebutuhan pokok di beberapa daerah seperti Papua mengalami penurunan. Bahkan penunan terjadi bisa mencapai hingga sebanyak 50 persen.
"Dan tahun lalu dengan adanya perintis ini ada penurunan, disparitas harganya itu sebesar 40-50 persen," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/1).
Polana mengatakan, sebelum adanya penerbangan kargo perintis di wilayah Papua harga kebutuhan pokok melonjak tinggi. Namun kehadirannya kini dapat menekan disparitas harga kebutuhan pokok daerah tersebut.
Dia menambahkan di wilayah Papua sendiri memang paling banyak penerbangan perintis baik penumpang dan kargo, karena kontur wilayah Papua hampir seluruhnya adalah pegunungan sehingga satu-satunya akses transportasi hanyalah lewat udara.
Adapun untuk tahun ini angkutan perintis kargo sudah dilaksanakan di Kalimantan, Sulawesi dan Papua sebanyak 27 rute. Dengan rincian sulawesi 3 rute, Kalimantan 3 rute, dan Papua sebanyak 22 rute.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment