Pages

Monday, January 20, 2020

IPOMI Tagih Janji Pemerintah Buka Sekolah Pengemudi Angkutan Umum - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan bus atau angkutan umum terjadi hampir setiap hari. Kurangnya kompetensi dari pengemudi atau sopir dinilai sebagai faktor terbesar terjadinya kecelakaan.

Kurnia Lesani Adnan, Ketua Umum IPOMI (Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia) mengatakan, saat ini sulit mencari sopir yang kompeten. Dilema yang ditemuinya sekarang, terkadang sopir yang pengalamannya cukup tapi sifatnya kurang baik.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Bus Maut, Korban Tewas Puluhan Orang

"Sampai hari ini, SPAU (Sekolah Pengemudi Angkutan Umum) hanya menjadi cita-cita belaka pemerintah Indonesia," ujar Kurnia, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Kecelakaan bus Rukun Sayur dengan nomor polisi AD 1523 CF di kilometer 202 Tol Palimanan - Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015). Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kecelakaan bus Rukun Sayur dengan nomor polisi AD 1523 CF di kilometer 202 Tol Palimanan - Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015). Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

Kurnia menambahkan, pihaknya akhirnya harus melakukan training di internal dengan metode pengemudi junior didampingi sopir senior. Pelatihannya bukan hanya untuk mendidik kemampuannya, tapi juga mentalnya.

"Kalau tidak salah, tahun 2005 itu dimulai wacana pendirian SPAU. Pencetusnya kala itu DPP Organda, almarhum Rudy Tehamiharja," kata Kurnia.

Baca juga: Bus Pariwisata yang Rengut 8 Nyawa di Subang, Hasil Modifikasi

Namun, pergantian kepengurusan di dalam DPP Organda diyakini sebagai penyebab tidak berjalannya pembangunan SPAU.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/20/163200515/ipomi-tagih-janji-pemerintah-buka-sekolah-pengemudi-angkutan-umum

No comments:

Post a Comment