Bisnis.com, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II terus mendorong agar penumpang yang beraktivitas dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tangerang menggunakan kendaraan angkutan umum.
Presiden Direktur Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan salah satu cara mendorong penggunaan angkutan umum di bandara yaitu dengan menambah angkutan taksi listrik yang disponsori Grab Indonesia.
Menurutnya, pihaknya terus mendorong agar pelaku usaha yang terlibat dalam ekosistem bandara terus melakukan inovasi.
"Kami di bandara ingin mendorong upaya inovatif pelaku ekosistem di bandara memprediksi biaya operasi termasuk dalam hal penerapan electric vehicle. Kita di bandara sadar tidak sadar emisi karbon tinggi, kendaraan taksi kalau bisa di migrasi ditransformasi akan lebih baik bagi emisi karbon," tuturnya, Senin (27/1/2020).
Dia menginginkan agar transformasi tersebut berlangsung cepat. Alasannya, saat ini Bandara Soekarno-Hatta (CGK) melayani hingga 200.000 pergerakan penumpang per hari, dari jumlah tersebut hanya 35 persen menggunakan angkutan umum.
Untuk menaikkan market share angkutan umum,imbuhnya, dibutuhkan peran operator angkutan darat agar berinovasi supaya ada peralihan moda. Invoasi tersebut termasuk dengan penggunaan kendaraan listrik.
Grab Indonesia telah menargetkan pembelian 500 unit mobil listrik pada 2020 guna mengejar rencana roadmap ekosistem mobil listrik Grab yang menargetkan 2 juta unit pada 2025.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan sebagai langkah awal pihaknya memesan 20 unit kendaraan listrik Hyundai Ioniq untuk melayani Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
"Ini layanan yang lebih eksklusif. Secara ekual lebih tinggi. Ada penyesuaian tarif 10 persen--15 persen dibandingkan dengan yang biasa," jelasnya.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekonomi.bisnis.com/read/20200127/98/1194296/ap-ii-dorong-operator-angkutan-umum-bandara-lakukan-inovasi
No comments:
Post a Comment