"Angkutan sekolah gratis ini akan mengantar dan menjemput siswa dari lokasi sekolah lama ke lokasi baru," terang Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Jumat (29/11).
Dipilihnya kedua SMP itu, lanjut wali kota, dilatarbelakangi keputusan pemkot untuk merelokasi bangunan masing-masing sekolah. Dimana siswa SMPN 3 Surakarta akan dipindahkan dari kawasan Mangkunegaran ke Karangasem, sedangkan SMPN 18 Surakarta yang bangunannya dinilai kurang layak untuk sementara menempati gedung lawas SMPN 3 Surakarta.
“Siswa dan orang tua tak perlu khawatir karena nanti disediakan akomodasi gratis. Jika masyarakat (orang tua siswa) menghendaki mulai 2 Januari 2020, kami siap. Tidak harus menunggu tahun ajaran baru,” beber Rudy.
Kepala UPT Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Yulianto menuturkan, disiapkan anggarna senilai Rp 1 miliar untuk dana operasional kendaraan seperti pembelian bahan bakar, maupun gaji pengemudi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta Etty Retnowati menuturkan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Dishub Kota Surakarta untuk menyiapkan armada bagi orang tua siswa yang merasa keberatan mengantarkan anaknya ke sekolah baru.
“Sudah akan dibantu. Kami sudah ada solusi dengan bus sekolah. Kami sudah siapkan itu. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub). Sudah menyiapkan bus sekolah bisa untuk transportasi itu,” jelas Etty.
Pekan lalu, siswa SMPN 3 sudah diajak melihat dan merasakan bersekolah di gedung baru. Etty menyebut antusiasme siswa relatif bagus merespons sekolah barunya. Terutama siswa kelas 9 yang hanya tinggal empat bulan bersekolah. (ves/aya/wa)
(rs/ves/per/JPR)
No comments:
Post a Comment