Pages

Sunday, October 20, 2019

Konsumsi Solar Subsidi Lebihi Target, Pengusaha Feri Khawatir Berimbas ke Angkutan Penyeberangan - Tribun Jateng

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembatasan solar bersubsidi dikhawatirkan akan mempengaruhi industri penyeberangan kapal feri.

Kekhawatiran itu disampaikan Penasehat Utama Dharma Lautan Utama (DLU), Bambang Haryo Soekartono.

Ia pun meminta pemerintah menjamin ketersediaan bahan bakar minyak subsidi jenis solar untuk angkutan umum dan logistik.

Kelangkaan solar itu harus segera diatasi agar perekonomian tidak semakin terpuruk.

Bambang Haryo Soekartono ini menyatakan heran saat ini bisa terjadi kelangkaan solar subsidi.

Padahal kondisi ekonomi tengah mengalami penurunan.

Hal itu secara teoritis akan menyebabkan permintaan BBM seharusnya menurun.

Bambang menduga, kelangkaan tersebut disebabkan oleh penyalahgunaan solar untuk kepentingan industri, seperti tambang dan perkebunan yang tidak berhak menikmati BBM subsidi.

"Informasi yang kami terima, lebih dari separuh pasokan solar subsidi dipakai oleh pengerit atau pelangsir di beberapa daerah, seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. BBM itu banyak disalurkan ke industri dan dijual ke pengecer," ungkap Bambang Haryo, dalam rilis kepada Tribunjateng.com, Minggu (20/10/2019).

Ia menyebut kuota solar subsidi yang ditetapkan sebesar 14,5 juta kiloliter pada tahun 2019 sebenarnya lebih dari cukup untuk transportasi umum dan logistik.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://jateng.tribunnews.com/2019/10/20/konsumsi-solar-subsidi-lebihi-target-pengusaha-feri-khawatir-berimbas-ke-angkutan-penyeberangan

No comments:

Post a Comment