JAKARTA, (PR).- Arus mudik angkutan Lebaran Tahun 2019 diprediksi dimulai 29 Mei 2019 sampai dengan 4 Juni 2019, dengan puncak arus mudik pada hari Jumat, 31 Mei 2019. Sedangkan arus balik angkutan Lebaran Tahun 2019 diprediksi mulai 7 sampai 13 Juni 2019, dengan puncak arus balik pada hari Minggu, 9 Juni 2019.
"Pada penyelenggaraan angkutan Lebaran Tahun 2019, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan optimis arus mudik dan balik moda transportasi kereta api dapat berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan selamat," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri dalam pertemuan dengan awak media dan buka puasa bersama di Jakarta, Jumat sore 24 Mei 2019.
Dijelaskan, pada penyelenggaraan angkutan Lebaran Tahun 2019, moda KA diperkirakan mengalami kenaikan volume penumpang sebesar 3,41% dari 6.236.227 orang menjadi 6.449.172 orang pada tahun ini. Menyikapi kenaikan jumlah penumpang itu, Ditjen Perkeretaapian bersama PT KAI (Persero) menyiapkan sejumlah KA tambahan, meliputi 2 KA Ekonomi PSO, 5 KA Ekonomi non PSO serta KA Eksekutif, Bisnis dan KA Ekonomi Premium.
Menurut Zulfikri, pada masa Lebaran hampir semua stasiun ramai dipenuhi penumpang, bukan hanya penumpang jarak jauh, tapi juga penumpang jarak dekat. "Seperti di Stasiun Kiaracondong Bandung, stasiun selalu terlihat penuh karena banyak penumpang akan menggunakan jasa kereta api untuk bersilaturahmi. Misalnya tujuannya ke Rancaekek," katanya.
Selain itu, menjelang pelaksanaan penyelenggaraan angkutan Lebaran Tahun 2019, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama PT KAI (Persero) telah melaksanakan inspeksi angkutan Lebaran dengan menggunakan KA Inspeksi di Lintas Utara dan Lintas Selatan Jawa. "Pelaksanaan KAIS ini guna mengecek kesiapan prasarana perkeretaapian menjelang angkutan Lebaran Tahun 2019," kata Zulfikri.
Dikatakan, beberapa waktu lalu, sejak 1 April hingga 10 Mei 2019 juga telah dilaksanakan kegiatan rampcheck, guna mengecek kesiapan fasilitas sarana dan prasarana perkeretaapian serta fasilitas pendukung lainnya yang mengacu pada standar pelayanan minimum. Hal itu guna mewujudkan keselamatan dalam operasional perjalanan KA selama angkutan Lebaran 2019.
Angkutan motor gratis
Bentuk dukungan pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaran angkutan Lebaran Tahun 2019 juga dilaksanakan dengan menyelenggarakan program angkutan motor gratis dengan moda KA guna mengurangi beban kepadatan jalan raya, hingga 24 Mei 2019, tercatat 19.838 pendaftar dari total kuota 18.096.
Selain itu, juga dilaksanakan monitoring angkutan Lebaran (streaming CCTV di Daop dan Divre, pemantauan di Pusdalop KA dan KA tracking GPS), serta penyediaan informasi melalui web, booklet, serta pemasangan spanduk keselamatan di perlintasan KA merupakan program-program guna mendukung Angleb 2019. ***
Baca lanjutan nya buka link di samping http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2019/05/25/lebaran-penumpang-kereta-api-diprediksi-naik-jadi-64-juta
No comments:
Post a Comment