POLMAN - Ratusan sopir angkutan umum melakukan aksi boikot di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Senin (29/10/2018).
Aksi ini sempat menghentikan aktivitas pengisian bahan bakar hingga berjam-jam lamanya. Para sopir merasa kesal lantaran kerap tidak mendapat jatah BBM jenis premium (bensin) di SPBU tersebut.
Mereka menduga pihak pengelola menjual bensin kepada pembeli yang menggunakan jerigen demi meraup keuntungan. Menaikkan harga bensin dari harga normalnya.
Dugaan tersebut memicu kekesalan sopir angkutan dengan memarkir kendaraannya di depan pintu masuk dan keluar SPBU.
Salah satu sopir yang ditemui, Bahar mengaku heran jika SPBU tersebut kehabisan stok bensin. Padahal proses pengisian baru dilakukan pada Minggu (28/10/2018) sekitar pukul 24.00 Wita.
“Bagaiamana kita tidak bingung, mobil yang membawa BBM jenis premium itu masuk tengah malam, kenapa pagi-pagi begini sudah habis lagi," ungkapnya.
"Kita ini mengerti ada pembeli yang menggunakan jerigen karena untuk diecer lagi. Tetapi harusnya pihak SPBU bisa bersikap adil, jangan semuanya diberikan kepada pengecer, apalagi mereka rela memberikan biaya tambahan untuk setiap jerigen BBM yang dibeli dari SPBU," timpal Bahar.
Sementara itu, salah saeorang petugas SPBU, Haeruddin menjelaskan, bahwa sejak beberapa hari terakhir ini pasokan BBM dari depot Pertamina Parepare memang terbatas.
“Memang sekarang pasokan sangat kurang. Jika biasanya kita diberi 16 KL per hari, kini turun menjadi 8 KL saja. Itu pun hanya bertahan beberapa jam, karena langsung diserbu pembeli," sebutnya.
Meski dia telah menjelaskan kondisi tersebut kepada para sopir, ratusan sopir ini sempat memaksa untuk memeriksa tangki penampungan BBM milik SPBU. Namun upaya tersebut gagal lantaran dihentikan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.
(bds)
Berita Terkait
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus
No comments:
Post a Comment