BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan angkutan umum dan angkutan pribadi diberhentikan oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin saat melintasi Jalan Gubernur Soebardjo, Lingkar Selatan, Banjarmasin, Selasa (29/10/2018).
Bahkan kendaraan roda dua pun menjadi sasaran dalam pemberhentian tersebut.
Iya, aktivitas tersebut diketahui merupakan operasi Intan Zebra yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin bersama Satlantas Polsek Banjarmasin Selatan.
Dalam giat itu, sejumlah personel Dishub beserta kepolisian langsung memeriksa perlengkapan berkendara para pengemudi.
Tidak sedikit pengemudi yang harus turun dari kendaraannya karena dokumen kendaraan yang bermasalah.
Bahkan ada pula pengendara motor yang menangis karena terjaring razia.
Baca: Sesaat Lagi! Live Streaming Indosiar Persija Jakarta vs Barito Putera Liga 1 2018 Sore ini
Baca: Kakak Maia Estianty, Pinky Evianty Ungkap Pembagian Tugas Saat Persiapan Pernikahan Adiknya
Baca: Hari Ini Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2018 Kemenristek Dikti, Cek via cpns.ristekdikti.go.id
Baca: Jadwal dan Link Pengumuman CPNS Kemenkumham 2018 Serta Tahapan Tes Usai CAT
Mereka yang terjaring dan dinyatakan tidak lengkap dokumen, langsung diarahkan ke meja kepengurusan.
Oleh petugas, para pengendara pun diberikan sejumlah pertanyaan termasuk surat tilang.
Kasi Wasdal Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, M Yunus menyampaikan ada banyak mobil yang terjaring razia.
Rata-rata kesalahan ialah kir yang mati serta tidak adanya surat keterangan membawa barang.
Lantas lelaki itu pun mengimbau agar para pengendara lebih memperhatikan dokumen kendaraan mereka.
Terlebih jangan sampai masa berlaku kir habis.
Karena batas waktu pun selama enam bulan.
Ia menerangkan, setiap enam bulan sekali, mobil angkutan harus melakukan uji kir untuk mengetahui kelaikan jalannya.
(Banjarmasinpost.co.id/ Isti Rohayanti)
Baca lanjutan nya buka link di samping http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/10/30/operasi-zebra-berlangsung-puluhan-mobil-angkutan-terjaring-razia
No comments:
Post a Comment