Penurunan terbesar terjadi pada jumlah penumpang domestik angkutan udara sebesar 9,69 persen dari 8,9 miliar penumpang pada Juli 2018, menjadi 8,08 miliar pada Agustus 2018.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, penurunan wajar terjadi karena Agustus adalah bulan usai libur sekolah dan libur ramadhan.
"Ini bisa dipahami karena bulan-bulan Agustus adalah bulan pascaliburan anak sekolah, dan pascaliburan Ramadhan," Kata Suhariyanto, Senin (1/10).
Penurunan paling signifikan terjadi pada Bandara Juanda, Surabaya, yang mengalami penurunan hingga 15,81 persen dari bulan sebelumnya.
Untuk perkembangan penumpang angkutan laut dalam negeri, penurunan terjadi hingga 9,45 persen dari 1,8 miliar penumpang pada bulan Juli 2018, menjadi 1,6 miliar penumpang pada Agustus 2018. Tak hanya dari jumlah penumpang, pengangkutan barang lewat jalur laut juga mengalami penyusutan 1,04 persen.
Di sektor darat, jumlah penumpang angkutan kereta api turun 4,38 persen dari 36.800 penumpang pada Juli 2018 menjadi 35.190 penumpang di Agustus 2018.
"Perlu dicatat bahwa mayoritas penumpang kereta api ini adalah pengguna commuter, sehingga dia akan dipengaruhi oleh jumlah (penumpang) di hari lebaran," Kata Suhariyanto.
Hal ini dapat terjadi karena pada Agustus terdapat dua hari libur yang berpengaruh pada jumlah penumpang kereta api yang didominasi oleh pengguna commuter line (krl).
"Kalau dilihat pada bulan Agustus 2018, itu ada 2 hari libur, yaitu HUT RI dan hari Idul Adha yang memberikan pengaruh pada penurunan jumlah penumpang, khususnya adalah wilayah Jabodetabek," tambahnya.
(mjs/lav) Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20181001214700-532-334801/penumpang-angkutan-domestik-turun-pada-agustus
No comments:
Post a Comment