Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI -Survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan tentang kebijakan ganjil genap yang diberlakukan dibeberapa ruas jalan menunjukan keberhasilan.
Kepala Badan Litbang Sugihardjo mengatakan ruas jalan yang diterapkan kebijakan ganjil genap menjadi lancar.
Meskipun demikian, dalam survei tersebut juga menunjukan kemacetan justru terjadi di sekitar ruas-ruas jalan yang diterapkan ganjil genap.
"Kalau berdasarkan survei Litbang, jadi gage ini menghasilkan kelancaran lalin pada sistem gage, tetapi mengakibatkan kemacetan lalin pada rute yang lain," kata Sugiharjo di Grand Mercure, Tamansari, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Segihardjo menjelaskan kemacetan pada rute lain ini justru bisa memindahkan orang yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi menjadi angkutan umum.
"Harapannya tentu dengan adanya kemacetan lalin di rute lain, itu orang beralih menggunakan angkutan umum," kata dia.
Ia menyebutkan terjadi peningkatan sebanyak 24 persen pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke angkutan umum.
Untuk mendorong penggunaan angkutan umum, Sugihardjo mengatakan pelayanan angkutan umum harus ditingkatkan.
Lalu, penggunaan kendaraan pribadi juga terus dilakukan pembatasan-pembatasan sebelum kebijakan yang sifatnya permanen ditetapkan.
Ia menilai kebijakan yang sifatnya sementara dan masih akan berlaku hingga 31 Desember 2018 ini dinilai efektif mengurangi kemacetan.
"Disimpulkan bahwa kebijakan gage ini sifatnya efektif untuk temporary atau sifatnya sementara. Apakah sementaranya karena ada Asian Games atau Peraturan Gubernur sementaranya sampai Desember," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini pembatasan kendaraan diberlakukan dari Senin-Jumat pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB, kecuali Hari Sabtu, Hari Minggu, dan hari libur nasional.
Baca lanjutan nya buka link di samping http://jakarta.tribunnews.com/2018/10/25/badan-litbang-perhubungan-nilai-ganjil-genap-dorong-penggunaan-angkutan-umum
No comments:
Post a Comment