PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dalam peningkatan angkutan batu bara dalam kurun waktu 2018-2027. Dalam kerja sama ini, kapasitas angkutan batu bara Tanjung Enim Baru-Prajin dan Tanjung Enim Baru-Tarahan (second line) akan ditambah menjadi 60 juta ton per tahun yang direncanakan beroperasi mulai 2023.
Disebutkan dalam rilis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (1/10/2018), angkutan batu bara jalur Tanjung Enim Baru-Prajin akan memiliki kapasitas minimal 10 juta ton per tahun. Sedangkan jalur Tanjung Enim Baru-Tarahan (second line) berkapasitas minimal 20 juta ton per tahun. Kedua jalur tersebut sedang memasuki tahap studi kelayakan dan mulai beroperasi di 2023.
Saat ini, PTBA dan PT KAI telah mengoperasikan angkutan batu bara jalur Tanjung Enim-Tarahan dengan kapasitas 25 juta ton per tahun dan jalur Tanjung Enim-Dermaga Kertapati dengan kapasitas 5 juta ton per tahun. Sehingga pada 2023, angkutan batu bara akan memiliki total kapasitas 60 juta ton per tahun.
Untuk menunjang kelancaran pengembangan kapasitas angkutan batu bara, PTBA dan PT KAI bersepakat membentuk tim bersama pengembangan angkutan batu bara untuk kedua jalur baru ini.
Tim bersama ini yang akan melakukan studi kelayakan dan tugas lain dalam pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim Baru-Prajin dan Tanjung Enim Baru-Tarahan (second line).
Baca lanjutan nya buka link di samping https://www.wartaekonomi.co.id/read197251/jalin-kemitraanbukit-asam-kai-tambahangkutan-batu-bara-jadi-60-juta-ton-per-tahun.html
No comments:
Post a Comment