JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung penggunaan bahan bakar biodiesel (B20) pada seluruh angkutan darat dan angkutan penyeberangan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan bahwa saat ini penggunaan bahan bakar B-20 masih tergolong minim walaupun sudah diresmikan sejak Januari 2013 silam.
"Saya akan mendorong mitra perhubungan darat terutama operator bus, operator kendaraan truk, termasuk juga nanti kapal ferry penyeberangan untuk menggunakan B20 ini. Kenapa? Karena ternyata penggunaan minyak biodiesel di dalam negeri masih di bawah produksi yang ada," ujar Budi dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (7/8/2018).
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi B20 menembus 12 juta kiloliter (KL) tiap tahunnya. Namun, penggunaannya baru 2 hingga 3 juta saja.
"Jadi itu kan masih jauh dari hasil produksi. Enggak maksimal," imbuh Budi.
Untuk itu, agar penggunaan B20 bisa masif, Budi juga akan mengumpulkan para pengusaha angkutan yang tergabung dalam asosiasi seperti Aptrindo, Organda, dan ASDP. Dengan cara itu, Budi berharap agar semua angkutan tersebut bisa segera mengaplikasikan penggunaan B20.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/07/181100926/kemenhub-dorong-penggunaan-biodiesel-di-seluruh-angkutan-darat-dan
No comments:
Post a Comment