Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Danlanud Balikpapan, Kolonel Pnb Muhammad Mujib, akhirnya angkat bicara.
Ia menolak pihaknya dituding melakukan sweeping kendaraan penumpang.
Apa yang dilakukan TNI AU dan keamanan bandara tak lain upaya penertiban operasional transportasi ilegal di kawasan bandara yang dikeluhkan sebagian pihak.
"Bukan sweeping, tapi penertiban. Itu kegiatannya," katanya saat ditemui, Selasa (14/8/2018).
Dalam hal penegakan aturan di Bandara SAMS Sepinggan, pihaknya dalam posisi membantu (backup) petugas keamanan bandara.
Pihaknya diminta otoritas bandara, Angkasa Pura I untuk membantu menertibkan para sopir angkutan umum yang masih saja 'bandel' ambil penumpang di kawasan dalam bandara.
Hal itu sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Bantuan Pengamanan dari Instansi TNI-AU nomor : SP 01/HK 09.01/2018-GM.BPN antara PT Angkasa Pura I Persero Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara (Lanud) Balikpapan.
"Pengamanan obyek vital (bandara) itu amanah UU, diminta atau tidak, karena obvitnas maka TNI wajib amankan, kebetulan yang mengamankan TNI AU. Karena yang bersinggungan langsung dengan hal keudaraan. TNI AU lebih pas," ungkap Mujib.
Pihaknya hanya menjalankan tugas pengamanan obyek vital, salah satunya bandara.
Baca lanjutan nya buka link di samping http://kaltim.tribunnews.com/2018/08/14/danlanud-balikpapan-angkat-bicara-soal-penertiban-angkutan-ilegal-mujib-kami-hanya-membantu
No comments:
Post a Comment