SURYA.co.id | TUBAN - Angkutan bajaj resmi beroperasi di kawasan Kota Tuban, Jumat (27/7/2018). Kendaraan bermotif batik tersebut siap mengantar penumpang di daerah yang tidak diatur oleh trayek, sebab bajaj memiliki jalur khusus.
Namun berapa tarif atau ongkos untuk menumpang kendaraan dari India tersebut?
Disampaikan Direktur utama PT Ronggolawe Sukses Mandiri, Hadi Karyono Soemodinoto, untuk tarif kendaraan bajaj yaitu Rp 6 ribu sekali naik. Namun demikian, juga diatur berdasarkan kilometer jarak yang ditempuh.
"Sekali naik Rp 6 ribu, itu untuk jarak 1 kilometer. Melebihi 1 kilometer maka ada tarif lagi," ujarnya kepada wartawan, usai peresmian.
Baca: Angkutan Bajaj Resmi Beroperasi di Tuban, Begini Aturan Trayeknya
Dibawa pengelola BUMD tersebut, bajaj juga diberi batasan untuk tidak menyerobot atau beroperasi di daerah jalan tertentu.
Misal, di akses jalan Sunan Bonang, karena jalan tersebut diperuntukan bagi becak yang memuat peziarah.
Selain itu juga tidak boleh mangkal di jalur trayek line angkutan kota. Namun, kalau untuk sekedar menjemput penumpang boleh, karena mungkin bisa bisa menghubungi sopirnya.
"Tidak boleh melewati jalan Sunan Bonang, jalur angkutan kota. Kalau untuk menjemput penumpang boleh, misal di pasar," pungkasnya.
Hal itu juga dibenarkan sopir bajaj, Yoyok (32). Dia mengatakan, tarif bajaj sekali naik Rp 6 ribu. Dengan tarif tersebut, maka jika ada tiga orang yang memiliki tujuan sama hanya dikenakan satu tarif.
"Misal ada tiga orang, mereka berteman pingin ke suatu tempat maka cukup membayar Rp 6 ribu. Intinya sekali naik Rp 6 ribu," tutup sopir asal Kelurahan Baturetno tersebut
Baca lanjutan nya buka link di samping http://surabaya.tribunnews.com/2018/07/27/resmi-beroperasi-segini-tarif-angkutan-bajaj-tuban
No comments:
Post a Comment