JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa sopir angkutan Lebaran di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Puskesmas Kecamatan Cilandak, Jumat (8/6/2018).
"Temuannya rata-rata kondisi sopir ya, seperti tadi tensinya agak tinggi, karena mungkin juga kurang tidur," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, di Terminal Lebak Bulus.
Berdasarkan data dari petugas pemeriksa, hingga pukul 14.45 WIB, sudah ada 28 sopir yang diperiksa kesehatannya.
Baca juga: Dinkes DKI akan Tes Kesehatan Ribuan Sopir Bus untuk Antisipasi Kecelakaan Saat Mudik
Beberapa di antara mereka memang hipertensi. Namun, mereka masih diizinkan mengemudi karena nilai tekanan darahnya masih di bawah 160/100 mmHg.
Hanya ada satu sopir yang tidak diizinkan mengemudi karena tekanan darahnya di atas 160/100 mmHg.
Hingga sore ini, pemeriksaan sopir dan kelayakan angkutan Lebaran masih terus berlangsung di Terminal Lebak Bulus.
Baca juga: Sopir Bus Angkutan Lebaran di Solo Jalani Tes Kesehatan
Pemeriksaan sudah dilakukan dua hari sejak Kamis (7/6/2018). Kemarin, ada 18 angkutan Lebaran yang diperiksa. Semuanya dinyatakan layak jalan.
"Sementara belum (ada yang tidak layak), karena memang baru dua hari ini angkutan Lebaran, dari kemarin. Kemarin 18 (bus), semua memenuhi syarat," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto.
Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, melakukan tinjauan kesiapan Terminal Bus Pulo Gebang. Baca lanjutan nya buka link di samping https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/08/16352131/beberapa-sopir-angkutan-lebaran-di-terminal-lebak-bulus-hipertensi
No comments:
Post a Comment