Direktur KPLP Ahmad menyampaikan kapal patroli KPLP yang disiagakan fokus kepada pemantapan pengamanan wilayah laut di Indonesia, termasuk KN Sarotama P-112 yang telah berada di Natuna.
"Salah satu kapal patroli KPLP milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang disiagakan yaitu KN. Chundamani P-116, kapal patroli ini kami siagakan di wilayah perairan Banjarmasin Kalimantan Selatan," ujar Ahmad dalam keterangannya, Minggu (5/1/2020).
Saat melakukan monitoring angkutan laut Nataru di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Ahmad mengatakan secara keseluruhan penyelenggaraan angkutan Nataru di Banjarmasin berjalan dengan cukup baik."Peningkatan penumpang kapal yang terjadi di Pelabuhan Trisakti pada periode Nataru ini dapat diantisipasi dengan baik, hal ini tidak terlepas dari persiapan dan koordinasi yang baik antarstakeholder," ucapnya.
Selain di Pelabuhan Trisakti, lanjut Ahmad, pada simpul transportasi lain seperti Bandara Syamsudin Noor dan Terminal Bus Tipe A Gambut Barakat juga pergerakan penumpang dilaporkan aman dan lancar.
Sebelumnya, di Pelabuhan Trisakti, Ahmad bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Capt Mugen Sartoto juga berkesempatan memberangkatkan 2 kapal penumpang dari Banjarmasin tujuan Surabaya, Jawa Timur.
"Semalam kami memberangkatkan 2 kapal penumpang tujuan Surabaya, yaitu KMP. Kirana IX dan KMP. Niki Barokah," jelas Ahmad.
Pada Sabtu (4/1/2020) pukul 23.40 WITA, KMP. Kirana IX yang telah sandar di Dermaga 100 Pelabuhan Trisakti Banjarmasin diberangkatkan menuju Surabaya dengan mengangkut penumpang naik sebanyak 109 orang yang terdiri dari 98 orang dewasa, 9 orang anak dan 2 orang bayi. Selain itu, KMP. Kirana IX juga mengangkut kendaraan yang berjumlah 45 unit, terdiri dari 5 kendaraan Golongan II, 11 kendaraan Golongan III, 25 kendaraan Golongan IV dan 2 kendaraan Golongan VI.
Selanjutnya, 20 menit berselang, pihaknya juga memberangkatkan KMP. Niki Barokah pada pukul 24.00 WITA dari dermaga 200 Pelabuhan Trisakti. Kapal motor penumpang ini mengangkut 35 penumpang dengan rincian 29 penumpang dewasa, 4 penumpang anak, dan 2 penumpang bayi. Kapal ini juga mengangkut 33 unit kendaraan yang terdiri dari Golongan I 4 unit, Golongan II 12 unit, Golongan III 2 unit, Golongan IV 10 unit dan Golongan VI 5 unit.
"Kondisi cuaca memungkinkan untuk kapal berlayar namun demikian kami tetap mengingatkan untuk memprioritaskan keselamatan pelayaran dan jadikan keselamatan pelayaran menjadi tanggung jawab bersama," tutup Ahmad.
Perang Opini Indonesia Vs China soal Laut Natuna:
No comments:
Post a Comment