Pages

Friday, January 10, 2020

Integrasi Stasiun dan Moda Transportasi Dongkrak Pengguna Angkutan Massal - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap agar integrasi stasiun dengan antarmoda transportasi di Jakarta bisa meningkatkan jumlah masyarakat pengguna angkutan massal hingga 75 persen.

Budi mengatakan hal itu pada saat penandatanganan perjanjian pemegang saham dan perjanjian penataan stasiun terintegrasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, integrasi antarmoda transportasi yang baik akan makin memudahkan masyarakat menggunakan angkutan umum. Jika dikelola dengan baik, hal itu akan makin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

“Saat ini pengguna angkutan massal [di Ibu Kota] baru 1,8 juta orang atau 25 persen masyarakat di Jakarta. Kami ingin ke depannya bisa menjadi 75%," kata Budi.

Dia mengapresiasi kerja sama yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, MRT dan KAI untuk melakukan integrasi antar moda, mengembangkan kawasan transit oriented development (TOD) dan penataan simpul transportasi.

Berdasarkan informasi dari Pemprov DKI Jakarta, fase awal dari kerja sama ini adalah untuk menata empat stasiun, yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman.

Di sisi lain, penataan integrasi antarmoda ini harus melibatkan seluruh moda transportasi termasuk ojek daring.

Menurut Menhub, ojek daring adalah suatu angkutan yang tidak dapat dikesampingkan di Jakarta sehingga perlu diberi tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang agar tidak mengganggu lalu lintas di sekitarnya.

“Saya minta empat stasiun tersebut agar mengakomodasi untuk tempat para pengemudi ojol,” ujarnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://ekonomi.bisnis.com/read/20200110/98/1188888/integrasi-stasiun-dan-moda-transportasi-dongkrak-pengguna-angkutan-massal

No comments:

Post a Comment