SOLO - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Jawa Tengah mulai menyosialisasikan rencana pengoperasian angkutan aglomerasi perkotaan koridor Terminal Tirtonadi Solo-Sangiran-Terminal Sumberlawang Sragen. Rute yang dijadwalkan beroperasi Juli tahun 2020 , diharapkan bisa mendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) situs purbakala Sangiran.
Kabid angkutan jalan Dishub Jateng Heribertus Slamet Widodo mengatakan, rute Terminal Tirtonadi-Sangiran-Terminal Sumberlawang pulang pergi (PP) memiliki panjang 34,9 km. Terdapat 86 halte potensial yang dapat mendukung operasional koridor tersebut. “Lokasinya berada di titik yang memiliki potensi demand yang besar. Seperti sekolah, pemukiman penduduk, pabrik, dan sarana layanan kesehatan,” kata Heribertus Slamet Widodo di Solo, Selasa (26/11/2019).
Dari jumlah itu, terdapat 32 halte yang menjadi skala prioritas dari terminal Sumberlawang ke Terminal Tirtonadi. Sedangkan dari Terminal Tirtonadi hingga Terminal Sumberlawang terdapat 33 halte prioritas. Sehingga total jumlahnya sebanyak 65 unit. Meski demikian dalam penyediaan halte akan disurvei ulang dengan melibatkan stakholder terkait, Organda dan Dinas Perhubungan Kabupaten. Jam operasional direncanakan selama 15 jam mulai pukul 06.00-21.00 WIB.
Baca Juga:
Nantinya akan dibentuk konsorsium sebagai operator eksisting pada trayek yang dilalui. Terdapat 11 badan hukum, PO dan koperasi yang kemungkinan akan bergabung dalam konsorsium. Bus nantinya akan disediakan oleh para operator dan pemerintah memberikan layanannya. Layanan dihitung per kilometer dan bukan per penumpang. “Kami harapkan menggunakan armada baru. Kapasitasnya 33 orang,” terangnya. Tahap pertama nantinya akan disediakan 14 armada dari 19 armada yang dibutuhkan.
Tarif untuk penumpang diperkirakan untuk umum hanya Rp4.000 dan pelajar, buruh, dan veteran Rp2.000. Dari hasil penelitian, untuk wilayah Solo Raya terdapat tujuh koridor. Namun Dishub Jateng mengambil dua koridor, yakni Terminal Tirtonadi-Sumberlawang, dan Terminal Tirtonadi-Wonogiri yang rencananya juga akan dioperasikan tahun depan. Juga ada rute Solo-Klaten dan Solo-Boyolali.
(nun)
loading...
Berita Terkait
No comments:
Post a Comment