Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, seluruh angkutan umum yang ada di wilayah setempat bakal dikelola pemerintah daerah, tidak terkecuali kereta rel listrik (KRL) Commuter Line.
Hal itu diungkapkan Anies setelah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (29/10/2019).
“Memang sesuai dengan arahan pak Presiden semuanya diserahkan kepada DKI Jakarta untuk pengelolaannya,” ujar Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota DKI pada Selasa (29/10/2019).
Anies mengatakan, rencana penggabungan pengelolaan transportasi di Jakarta ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
• DKI dan Pemerintah Pusat Jajaki Pengintegrasian Transportasi Umum
Dalam rapat terbatas (ratas) pada 8 Januari 2019 lalu, Presiden meminta agar transportasi darat yang dikelola pemerintah pusat juga terintegrasi dengan milik pemerintah daerah.
“Bapak Presiden memberikan arahan dalam ratas tanggal 8 Januari 2019 terkait integrasi transportasi supaya benar-benar terintegrasi antara pengelolaan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan hari ini pertemuan kami seputar itu. Kami senang sekali bahwa rencana untuk melaksanakan instruksi Presiden dapat segera kita laksanakan,” ungkapnya.
Menurut dia, integrasi sistem transportasi ini berupa angkutan darat seperti KRL Commuter Line dengan TransJakarta ataupun angkutan kecil JakLingko.
Untuk mekanisme detailnya, kata dia, akan dibahas oleh tim kecil yang dibentuk oleh Pemprov DKI dengan Kementerian BUMN.
“Arahan dari pak presiden adalah pengelolaan transportasi itu dikelola oleh yang mengelola tata ruang, dan tata ruang itu dikelola oleh DKI Jakarta,” jelasnya.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/29/seluruh-angkutan-umum-termasuk-commuter-line-bakal-dikelola-dki-jakarta
No comments:
Post a Comment