Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah perusahaan angkutan ke Bandara Kertajati di wilayah Cirebon terpaksa gulung tikar.
Ketua Organda Cirebon, Karsono, mengatakan, ada beberapa penyebab tutupnya perusahaan angkutan penumpang dari dan ke BIJB Kertajati itu.
Di antaranya, minimnya jumlah penumpang yang terbang dari dan ke bandara yang berlokasi di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, itu.
"Jumlah penumpang sempat mengalami peningkatan pada Juli 2019," kata Karsono saat ditemui di kantor Organda Cirebon, Jl Sisingamaraja, Kota Cirebon, Kamis (31/10/2019).
• Masa Pencekalan Dua Camat di Kabupaten Cirebon Diperpanjang, Terkait Kasus Mantan Bupati
Ia mengatakan, hal itu bertepatan dipindahnya sejumlah rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke ke BIJB Kertajati.
Namun, satu bulan sejak pengalihan rute penerbangan itu penumpang mulai sepi.
Akibatnya perusahaan angkutan penumpang yang berada di wilayah Cirebon pun mulai berguguran.
"Sebab, penerbangan di BIJB Kertajatinya juga makin sedikit," ujar Karsono.
Karenanya, perusahaan angkutan penumpang itu terpaksa tutup karena biaya operasional yang dikeluarkan lebih besar dibanding pendapatan.
• Tito Karnavian Sebut Budaya Kekerasan Itu Hanya Balas Dendam Senior kepada Junior
Baca lanjutan nya buka link di samping https://jabar.tribunnews.com/2019/10/31/penumpang-ke-bandara-kertajati-minim-sejumlah-angkutan-pun-gulung-tikar
No comments:
Post a Comment