Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri “Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik” yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di Silang Monas, Sabtu (31/8). | foto: ist
JAKARTA - Sudah ada empat perusahaan di sektor transportasi berkomitmen menggunakan kendaraan bermotor listrik.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri “Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik” yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di Silang Monas, Sabtu (31/8).
“Beberapa operator transportasi yang sudah bersepakat untuk menggunakan kendaraan listrik diantaranya adalah Blue Bird, Gojek, Grab dan Transjakarta. Saya minta operator yang lain untuk mengikuti,” ujar Menhub.
Menhub mengatakan, sangat mengapresiasi respon yang baik dari para pelaku usaha di sektor transportasi, terkait upaya Kemenhub mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik untuk angkutan umum massal perkotaan.
“Kami berupaya agar angkutan umum segera beralih kepada angkutan listrik,” tegasnya.
Menhub mengungkapkan, Kemenhub telah menyiapkan langkah-langkah untuk memberikan kemudahan-kemudahan kepada operator tersebut baik fiskal maupun non fiskal.
“Salah satu insentifnya seperti parkir gratis, pembebasan ganjil genap, dan daerah memberikan pengurangan pajak kendaraan,” ungkap Menhub.
Untuk itu, Menhub meminta para pelaku usaha sektor transportasi untuk mengkomunikasikan kepada Kemenhub jika ada hal-hal yang masih menyulitkan untuk dicarikan jalan keluarnya.
“Bapak Menko Maritim tadi mengatakan tanggal 8 September kita akan rapat koordinasi. Operator, industri dan pengguna kita undang. Kita bahas sama-sama apa yang menjadi kemudahan-kemudahan yang harus dilakukan, sehingga ini jadi kongkret,” jelas Menhub.
Terkait bus listrik Transjakarta, Menhub mengatakan komitmennya bahwa dalam waktu dekat ini akan sudah beroperasi di jalan.
Pameran dan parade yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan otomotif hari ini, Sabtu (31/8) di Lapangan Silang Monas bertujuan untuk mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat dan menjelaskan keuntungan-keuntungan menggunakan kendaraan listrik.
“Di tengah kualitas udara yang buruk di kota-kota besar seperti Jakarta, kehadiran kendaraan listrik yang ramah lingkungan ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara. Selain itu juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan, yang menurut survey menjadi salah satu penyebab utama polusi udara,” tutur Menhub.
Selain itu, juga sebagai langkah meningkatkan animo masyarakat agar beralih menggunakan kendaraan listrik.
“Makanya kita dorong dengan angkutan umum menggunakan kendaraan listrik. Nanti harganya makin terjangkau maka akan banyak masyarakat yang menggunakan dan udara Indonesia akan bersih. Kalau jumlahnya semakin banyak, maka industri akan tumbuh di sini, kalau industrinya tumbuh pasti kita kita punya kemampuan ekspor, daya saing kita dengan negara lain itu makin baik, apalagi kita akan bisa memproduksi baterai,” tutur Menhub.
Pada kesempatan ini Menhub bersama para Menteri yang turut hadir seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Mentri Ristekdikti Mohamad Nasir ikut serta mengambil bagian dalam parade kendaraan listrik dengan rute Monas – Bundaran HI dan kembali ke Monas. Keempat Menteri ini menggunakan motor listrik buatan dalam negeri bermerk Gesits.
“Kami tadi bersama Pak Luhut, Pak Nasir dan Pak Airlangga, naik motor ini kami merasa muda kembali. ini prestasi anak bangsa yang membuat saya benar-benar bangga. Dengan kebanggaan itu apa lagi Presiden telah mengeluarkan Perpres, dimana Presiden juga minta kepada saya jangan hanya berupa peraturan tapi juga harus diimplementasikan. Maka dengan motor Gesits ini saya minta operator untuk menggunkannya. Gojek dan grab akan menggunakan ini,” sebut Menhub.
Menhub menuturkan untuk motor listrik seperti Gesits, saat ini juga sudah bisa digunakan oleh masyarakat. STNK, plat dan surat-suratnya sudah lengkap dan bisa diurus.
“Jadi ini produk dalam negeri yang membanggakan. konten lokalnya juga sudah di atas 50 persen. Saat ini produksi gesits sudah 50 ribu dalam setahun, dan kita harapkan meningkat dalam beberapa tahun ke depan,” pungkas Menhub.
Sementara itu Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, ini adalah momen yang baik bagi Indonesia untuk mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik
Ia melihat kendaraan listrik ini sebagiannya merupakan karya anak bangsa yang bisa dikembangkan. Ini wujud dari komitmen Pemerintah yang sangat berpihak kepada produk-produk dalam negeri.
“Komponen mobil listrik mulai dari steel, nikel dan baterainya itu komponen yang dibuat anak negeri sendiri. Ini saya berharap hal ini agar dilihat kita Indonesia pertama kali dalam sejarah mempunyai supply chain yang betul-betul akan membuat Indonesia akan lebih bagus. Sekarang ujungnya ini perguruan tinggi harus betul-betul memeras kemampuannya untuk menghasilkan produk-produk yang lebih bagus lagi,”
“Saya sudah bicara ke Presiden dan beberapa Menteri, mungkin APBN tahun 2021 yang selama ini diarahkan untuk mobil dan sepeda motor dapat kita alihkan kepada kendaraan listrik, dengan produksi dalam negeri dapat porsi yang lebih bagus,” janjinya.
Saat ditanya pasar kendaraan listrik ini, Menko Luhut mengatakan ini adalah pasar bagi semua orang. Artinya ini adalah peluang bagi industri dalam negeri.
Kegiatan Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik mengusung tema “Menuju INDONESIA Bersih Udara dan Hemat Energi dengan Kendaraan Listrik”.
Peserta yang mengikuti pameran pada hari ini adalah sebanyak 23 peserta yang terdiri dari Operator transportasi sebanyak 4 peserta; Perguruan Tinggi sebanyak 1 peserta; dan Produsen kendaraan bermotor sebanyak 18 peserta; Adapun jumlah kendaraan yang mengikuti kegiatan ini terdir dari 39 mobil dan 93 sepeda motor. (*)
Baca lanjutan nya buka link di samping https://detak.co/detail/berita/menhub-empat-pelaku-usaha-angkutan-umum-komitmen-gunakan-kendaraan-listrik-
No comments:
Post a Comment