TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan meski mengalami sejumlah kendala moda angkutan kereta api yang paling tinggi kenaikannya. Dia mengatakan H-1 pada Selasa 4 Juni 2019 lebaran jumlah penumpang angkutan kereta api naik cukup signifikan hingga 2,14 persen.
BACA: Kereta Api Serayu Anjlok di Nagreg
"Kalau kerata api berhasil kenaikan berarti dengan jumlah signifikan menjadi 1,8 juta penumpang," kata Budi Karya di Posko Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa 4 Juni 2019.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan sebagian besar moda angkutan sepanjang mudik lebaran pada H-7 hingga H-1 atau Selasa 4 Juni 2019 mengalami penurunan penumpang jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya moda angkutan kereta api yang naik pada lebaran tahun ini.
BACA: Ada Tempat Selfie Kece di Stasiun Gambir, Awas Ketinggalan Kereta
Menurut data Kementerian yang bisa diakses lewat lamannya jumlah penurunan penumpang paling tinggi terjadi pada moda angkutan jalan atau bus. Adapun, untuk moda kereta api jumlah kumulatif dari H-7 hingga H-1 mengalami kenaikan menjadi 1,83 juga dari sebelumnya 1,79 juta pada 2018.
Selanjutnya, jumlah penumpang untuk moda angkutan jalan atau bus tercatat turun sebesar 32,71 persen. Atau jumlahnya menurun dari 1,82 juta pada 2018 menjadi 1,23 juta penumpang pada 2019. Penurunan kedua paling banyak terjadi untuk moda transportasi angkutan udara sebesar 26,35 persen. Atau angkanya menjadi 1,52 juta dari sebelumnya 2 juta penumpang pada 2018.
Sedangkan untuk angkutan penyeberangan jumlahnya turun sebesar 1,79 persen. Atau angkanya sebesar 1,69 juta pada H-1 lebaran 2019 dari sebelumnya 1,83 juta pada 2018.
Baca berita tentang Kereta Api lainnya di Tempo.co.
Baca lanjutan nya buka link di samping https://bisnis.tempo.co/read/1212247/tren-angkutan-lebaran-2019-menhub-penumpang-kereta-api-naik-jadi-18-juta
No comments:
Post a Comment