Jakarta, Beritasatu.com - Data sementara Kementerian Perhubungan (Kemhub) yang dipublikasikan di sistem informasi angkutan dan sarana transportasi Indonesia (Siasati) per Jumat (7/6/2019) pukul 17.25 Wib menyebutkan, terjadi penurunan jumlah pemudik yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2018 untuk keseluruhan moda angkutan, mulai dari angkutan jalan, kereta api, angkutan laut dan udara.
Mulai dari H-7, jumlah total keberangkatan mencapai 8.376.818 penumpang, sementara di periode yang sama di tahun sebelumnya pemudik moda angkutan mencapai 10.199.680 penumpang.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo menyampaikan, turunnya jumlah pemudik yang menggunakan moda angkutan ini salah satunya lantaran banyak pemudik yang berpindah menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, banyak juga pemudik yang memanfaatkan kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pihak swasta.
"Yang ikut mudik gratis ini kan tidak lewat terminal, sehingga tidak terdata di sistem (Siasati). Kalau digabungkan, tentu jumlahnya akan banyak. Di Jakarta saja yang ikut mudik gratis ada sekitar 400.000, kemudian di Jawa Timur ada 260.000, belum lagi di daerah-daerah lain. Ini semua datanya sedang kami himpun," kata Wahju Satrio Utomo, di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019, di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (7/6/2019).
Sementara itu terkait jumlah kecelakaan, dari data Kakorlantas, jumlah kecelakaan lalu lintas mulai dari H-7 hingga H2 Lebaran atau dari tanggal 29 Mei hingga 6 Juni 2019 mencapai 446 kejadian. Jumlah tersebut turun 62 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 1.178 kejadian.
Untuk korban meninggal dunia tahun 2019 sebanyak 105 jiwa, turun 59 persen dibandingkan 2018 yang mencapai 254 jiwa. Korban luka berat sebanyak 76 orang atau turun 72 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 272 orang, sementara korban luka ringan 515 orang atau turun 67 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.567 orang.
No comments:
Post a Comment