PERSIAPAN jelang musim mudik Lebaran 2019 tengah dikebut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pasalnya, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan bus diprediksi meningkat sebesar 25 persen pada tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Pelayanan (UP) Terminal DKI Jakarta, Muslim. Dipaparkannya, berdasarkan kajian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, jumlah pemudik Lebaran Tahun 2018 mencapai 8,37 juta orang.
• Gedung Bawaslu Ramai Massa, Ini Suasana Terbaru Gedung KPU
• Mudik Lebaran Naik Kereta Api, Perhatikan Aturan Bawa Barang ke Dalam Kereta Api
• Begini Pengakuan Ibu Rumah Tangga yang Aniaya ART Hingga Tewas
Jumlah tersebut terbagi dalam tiga moda angkutan, yakni angkutan udara sebanyak 2,31 juta orang, angkutan jalan sebanyak 1,82 juta orang, angkutan penyebrangan sebanyak 1,78 juta orang, kereta api sebanyak 1,67 juta orang dan angkutan laut sebanyak 801.886 orang.
"Ada prediksi 38 persen kenaikan mudik lewat darat, tapi prediksi itu terbagi lewat mudik gratis yang dilakukan Pemprov DKI ataupun perusahaan swasta, BUMN serta bus charteran. Sehingga prediksi kenaikan jumlah penumpang lewat terminal sekitar 25 persen," ungkapnya dihubungi pada Selasa (21/5/2019).
Peningkatan jumlha pemudik tersebut katanya dipengaruhi sejumlah hal, seperti peningkatan harga tiket pesawat terbang, tersambunnya Tol Trans Jawa serta peningkatan kualitas armada maupun pelayanan sejumlah Operator Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
• Aksi Unjuk Rasa di Depan Bawaslu Bikin Warga Tak Bisa Buka Puasa Bareng Keluarga di Rumah
• Pandji Pragiwaksono: Saya yang Harus Memberi Dampak kepada Indonesia
• Kawaei Rina AKB48 dan Nagase Tomoki Menikah dan Menunggu Kelahiran Anak
"Jadi banyak hal sebenarnya yang mempengaruhi. Misalnya, sejak adanya Tol Trans Jawa mereka (PO) bersaing, itu bagus karena mereka bersaing untuk memperbaiki armada bus dan pelayanan untuk menarik penumpang," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, pihaknya tengah melakukan kesiapan dan persiapan, antara lain membenahi jalur kedatangan, sehingga tidak ada antrean kendaraan. Selain itu, penataan infrastruktur meliputi lintasan terminal, penataan pool kendaraan serta penerangan terminal.
"Kami juga lakukan penyempurnaan ruang tunggu penumpang, rambu petunjuk arah diganti, penerangan diganti yang baru, kita bangun RPTRA, jalur difabel dan toilet difabel," tambahnya.
Penyempurnaan fasilitas tersebut meliputi seluruh Terminal Tipe A, antara lain Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok. Begitu juga dengan Terminal Tambahan, yakni Terminal Rawamangun, Terminal Pinang Ranti, Terminal Grogol dan Terminal Muara Angke.
• Penjelasan Analisis Pasar Modal soal Kinerja Jokowi Selama 5 Tahun
• Tidak Ditemani Prabowo Subianto, BPN Klaim Seluruh Partai Koalisi Sepakat dengan Keputusan Capres 02
• Hendry Saputra Ho Belum Putuskan Anthony Ginting Atau Jonatan yang Hadapi Denmark
Ditemui terpisah, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winanto menyebutkan pihaknya terus melakukan pengawasan terkait operasional armada angkutan Lebaran yang bermuara ke Terminal Kampung Rambutan.
Pengawasan dilakukan lewat pemeriksaan kartu Pemeriksaan Kendaraan Bermotor (PKB) atau KIR, kelengkapan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta kelayakan dan kelengkapan armada mulai dari kondisi bodi, ban, tempat duduk hingga alat keselamatan.
"Pemeriksaan kendaraan sudah disisir lewat pra ram, sekitar bulan April lalu, kita cek Kartu KIR, STNK dan Kartu Pengawasan Trayek (KPS) atau Ijin Trayek. Jadi mereka punya waktu kalau mereka belum melengkapi, karena kelengkapan administrasi itu butuh waktu, khususnya KPS yang diterbitkan Kementerian Perhubungan," jelasnya.
• Gedung Bawaslu Ramai Massa, Ini Suasana Terbaru Gedung KPU
• Pandji Pragiwaksono: Saya yang Harus Memberi Dampak kepada Indonesia
• Penjelasan Analisis Pasar Modal soal Kinerja Jokowi Selama 5 Tahun
Selain itu, dirinya juga bekerjasama dengan TNI, Polri dan Badan Narkotik Provinsi (BNP) untuk memeriksa urine setiap sopir ketika bus tiba di Terminal Kampung Rambutan. "Jadi kita langsung periksa begitu bus tiba, ini untuk mastiin sopir bebas dari narkoba, minuman keras atau lainnya yang bisa berakibat fatal," jelasnya. (dwi)
Baca lanjutan nya buka link di samping http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/21/jumlah-pemudik-angkutan-bus-diprediksi-naik-25-persen-tahun-2019
No comments:
Post a Comment