Angkot online ini merupakan kerja sama Pemkot Bekasi dengan perusahaan teknologi PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (Tron). Masyarakat bisa menggunakan jasa angkot online melalui aplikasi yang bisa diunggah di platform smartphone.
"Ini menjadi catatan sejarah, angkot menggunakan aplikasi Tron jadi nomor 52 di dunia. Kalau di Indonesia jadi yang pertama," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (3/5/2019).
Ada 30 angkot online yang siap beroperasi di Bekasi. Penyebaran trayek angkot online ini baru dibagi ke dalam dua zonasi yakni Rawalumbu dan Bekasi Timur.
"Pertama baru dua zona ini, mudah-mudahan 2 minggu lagi bisa tambah 2 zona lagi dan lain-lain," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. (Foto: Isal Mawardi/detikcom) |
Demi memberikan kenyamanan penumpang, Pepen berjanji akan merevitalisasi angkot-angkot yang sudah tak layak beroperasi. Infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya juga digenjot untuk mendukung pengoperasian angkot online.
Sementara itu, Kepala Humas TRON, Andy menjabarkan sistem online yang diterapkan pada angkot Bekasi ini. Jadi, sistem online yang disediakan angkot ini yakni para pengguna jasa bisa memesan angkot melalui aplikasi.
Sama seperti aplikasi transportasi online yang sudah ada, pengguna juga akan dijemput oleh angkot yang dipesan. Bedanya, angkot ini hanya akan melakukan penjemputan di halte virtual yang sudah ditentukan di dalam aplikasi 'Tron'.
Halte virtual yang dimaksud adalah halte yang hanya diketahui oleh si pengguna aplikasi. Tidak ada bentuk fisiknya.
"Jadi masukan aja tujuan kemana (melalui aplikasi). Nanti dicari angkot terdekat dimana, nanti otomatis terdeteksi posisi (penumpang) dimana. Nanti (penumpang) diarahkan ke halte virtual terdekat, halte itu nggak ada fisiknya, nanti mas akan menunggu di halte, nanti angkot langsung datang. Setelahnya ya langsung jalan. 1 penumpang pun angkot tetap jalan. Angkot nggak ada ngetem," ujarnya.
CEO TRON, David Santoso, menyebut tarif angkot online sebesar Rp 3 ribu untuk satu kali perjalanan. Angkot ini akan menjemput penumpang ke titik jemputan, yakni halte virtual yang sudah ditentukan dari aplikasi TRON.
"Titik penjemputan ada di halte virtual. Jarak (antar halte) 300-500 meter. Kita bisa juga masuk ke pemukiman," ujar David.
"Ada 40 titik penjemputan. Kita temukan titik-titik penjemputan itu yang berharga bagi banyak penumpang," lanjutnya.
Para sopir yang bermitra dengan Tron dijanjikan diberikan insentif. Namun, David tidak menjelaskan lebih rinci soal jumlah intensif tersebut.
Pantauan detikcom, tampilan fisik angkot online layaknya angkot pada umumnya. Namun, angkot online dilengkapi stiker bertuliskan TRON pada bagian depan dan belakang. Pangkalan angkot online ini berada di Jalan Cut Mutia, Kota Bekasi.
(idn/idn)
Angkot berbasis aplikasi online sudah sesuai dengan perkembangan zaman, semoga transportasi makin lancar dan nyaman
ReplyDeleteTeknoZN