Pages

Monday, April 22, 2019

Luhut Pandjaitan: Angkutan Umum Pakai Mobil Listrik, Ada Insentif - Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah memberi insentif kepada angkutan umum yang hendak memperbaharui armadanya dengan kendaraan listrik. Insentif itu, kata Luhut, juga sudah dirasakan oleh Blue Bird yang baru saja meluncurkan 30 unit armada mobil listrik untuk layanan Blue Bird dan Silver Bird.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Perpres Mobil Listrik Terbit Akhir Bulan

"Insentif dari pemerintah kepada mereka sudah diberikan," ujar Luhut di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta, Senin, 22 April 2019. Insentif itu berupa Pajak Penjualan Barang Mewah dan pajak impor yang dipatok nol persen. 

Selain itu, pemerintah tengah menghitung soal tarif listrik untuk angkutan umum berbahan bakar listrik itu. "Sedang kami hitung supaya bisa Rp 1.000 per kwh, yang pasti mereka tidak boleh rugi, harus kita back-up," ujar dia. 

Luhut mengatakan pemerintah sangat mendukung langkah perseroan yang hendak menggunakan armada mobil listrik. Sebabnya, ia menyebut pentingnya ketahanan energi. Saat ini, impor dari sektor energi menembus angka Rp 330 triliun per tahun dan menyebabkan defisit transaksi berjalan Indonesia tidak baik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan pemerintah akan mendukung angkutan umum bertenaga listrik dengan penambahan Stasiun Penyedia Listrik Umum. "Sekarang 1.600, tahun ini minimal 2.000 di Jabodetabek," kata dia.

Di samping itu, saat ini, kata Jonan, Perusahaan Listrik Negara alias PLN juga sudah memiliki program diskon tarif listrik 30 persen untuk penggunaan pada pukul 22.00 hingga 06.00 WIB. Dengan demikian, tarif listrik yang sebelumnya Rp 1.467 per kwh bisa menjadi Rp 1.000 per kwh. "Jadi meski mobilnya agak mahal, tapi biaya energinya murah."

Blue Bird Group meluncurkan armada taksi dengan teknologi mobil listrik untuk layanan taksi reguler Blue Bird dan taksi premium Silverbird. Adapun armada itu akan menggunakan mobil bermerek BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75d A/T. Layanan ini akan tersedia mulai Mei 2019.

Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan saat ini, Blue Bird telah menyediakan pos-pos pengisian bahan bakar di kantor pusatnya yang berada di Mampang. Blue Bird menyediakan tekonologi pengecasan cepat atau fast charging dengan daya 40 kV per 25 menit. 

Hingga 2020, Blue Bird berencana mendatangkan 200 mobil listrik. Dengan jumlah ini, perusahaan meyakini akan menghilangkan 434,095 kilogram emisi CO2 dan konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter. Setelah itu, perseroan akan mendatangkan 2.000 unit hingga 2025. 

Baca berita Luhut Pandjaitan lainnya di Tempo.co

Let's block ads! (Why?)

Baca lanjutan nya buka link di samping https://bisnis.tempo.co/read/1198190/luhut-pandjaitan-angkutan-umum-pakai-mobil-listrik-ada-insentif

No comments:

Post a Comment