Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo merilis data bahwa pada periode Februari 2019, kota Solo mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.
Kepala BPS Kota Solo, R Bagus Rahmat Susanto berujar kondisi tersebut mengulang pada Februari 2016, di mana Kota Solo mengalami deflasi 0,11 persen.
Nilai tersebut berbeda dibandingkan Januari 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dan pada Februari 2018 justru mengalami inflasi sebesar 0,49 persen.
"Deflasi ini besar dipicu karena perkembangan indeks harga konsumen (IHK) Kota Surakarta yakni kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga," katanya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (2/3/2019).
• Pria Serengan Solo yang Gantung diri di Pantai Baron Tinggalkan Istri dan Anak Perempuan 4 Tahun
Yaitu kelompok bahan makanan turun 0,48 persen, kelompok sandang turun 0,01 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang juga turun sebesar 0,96 persen.
“Komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya inflasi, tertinggi dari tarif angkutan udara yang turun 15 persen," imbuhnya.
Penurunan tiket pesawat serta kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga bensin dan solar memberikan pengaruh yang cukup tinggi terhadap IHK Kota Solo sehingga mengalami deflasi.
Kemudian ada juga komoditas telur ayam ras turun 10 persen, cabai rawit mengalami penurunan harga 21 persen, bensin (BBM) turun 1 persen, dan daging ayam ras yang harganya masih terpantau terus turun sebesar 3 persen.
• Buka-bukaan Soal Isu Putus dari Verrel Bramasta, Natasha Wilona : Enggak, Kita Baik-baik Saja!
Meski deflasi, beberapa komoditas terpantau masih alami kenaikan harga.
Yakni seperti bawang putih masih terpantau naik harga sebear 19 persen, pepaya naik 6 persen, servis kendaraan naik sebesar 4 persen, harga mobil naik 1 persen, serta biaya Taman Kanak-kanak naik 7 persen. (*)
Baca lanjutan nya buka link di samping http://solo.tribunnews.com/2019/03/02/tarif-angkutan-udara-terkendali-februari-2019-kota-solo-alami-deflasi
No comments:
Post a Comment